"Kosong Dua"

2.9K 144 2
                                    

"Aku kira dia Malaikatku yang berhati baik, tapi aku salah dia tak punya hati sama sekali"

⭐⭐⭐


Diruangan yang bercorakcat hitam putih itu Rania berbaring sudah hampir 3jam lebih Rania pingsan tak selang berapa menit Rania pun mulai sadar ia memijat kepala nya yang terasa sakit, sehingga membuat dirinya mengernyit dan membuka mata dengan perlahan setelah terbuka dengan sempurna Rania pun mengedarkan pandangan nya kesetiap sudut yang ada di kamar itu.

Rania pun bangun dan mengingat kejadian yang membuat nya pingsan, setelah mengingat nya teringat hal yang paling dirinya benci yaitu Perpisahan Rania pun terdiam sejenak dan niat nya mau keluar ia urungkan ketika seorang laki-laki masuk ke kamar.

Betapa terkejutnya Rania siapa lelaki itu, bukankah lelaki itu yang menabrak nya tadi siang, Rania pun membuang muka dan berpikir keras.

"Lo udah siuman" Tanya nya sambil mendekati Rania

"Gue Hazel" sambil mengulurkan tangan kanan ke arah Rania, tapi sepertinya Rania masih bingung  mengapa dirinya di bawa ketempat lelaki itu jadi ia hanya terdiam sambil berpikir.

"Wooy" Teriak Hazel karena omongan nya tidak di respon oleh Rania

Rania pun melihat ke arah Hazel dan agak sedikit kaget karena teriakan Hazel cukup keras.

"Kenapa saya ada disini.!" tanya Rania

"Gue nemuin lo di depan Resotran gak depan banget sih pas mau ke jalan, trus gue bingung mau bawa lo kemana jadi gue pilih bawa lo ke Apartemen gue aja" Jelas Hazel panjang lebar.

Rania pun melihat Hazel lalu berdiri, "Terimakasih sudah menolong saya, kalo gitu saya ingin pulang" Ucap Rania

"Yakin lo udah sembuh, gak mau nginep aja padahal lo di kamar gue udah 3jam itu pingsan atau tidur sih" Ceplos Hazel

Rania pun kaget dengan ucapan lelaki yang ada di hadapan nya itu dan segera menyembunyikan rasa kaget nya itu. "Hah 3jam, Gawat" Batin Rania

"Gak ngapain saya harus menginap?, saya mau pulang masih banyak pekerjaan yang saya harus kerjakan" Jawab Rania

Hazel pun manggut-manggut tanda mengerti "Ya siapa tau betah di kamar gue yang clasik ini."

Rania tidak mau membuang-buang waktu nya dengan obrolan tak jelas dengan Hazel.

"Tas saya ada dimana" tanya Rania

"Tas lo ada di mobil gue deh kaya nya, yaudah gue sambil anterin lo aja gimana!" Tawar Hazel

Rania pun berpikir sejenak ia masih pusing atas kejadian hari ini Rania pun mengangguk kecil tanda mengiyakan

Hazel mengambil kunci mobil nya Rania pun berdiri dan mengikuti Hazel, kini mereka jalan beriringan untuk ke parkiran. Sesampainya di parkiran mereka pun masuk ke dalam mobil ferari berwarna putih itu, Hazel pun menyalakan mesin mobil nya lalu pergi meninggalkan parkiranApartmentnya.

Di dalam mobil hanya keheningan yang mereka berdua ciptakan tak ada yang mereka bicarakan suasana pun biasa saja tidak ada kecanggungan.

Hazel pun melirik Rania. "Ehem" deheman yang di ciptakan Hazel pun membuat Rania melihat ke arah Hazel.

"Diem-diem bae ngobrol atuh" celetuk Hazel

"Ngomong apa?" ucap Rania

Hazel yang mendengar itu hanya berdecak dan berpikir kenapa wanita di sebelah nya ini kelihatan polos namun umur nya seperti di atas dirinya, Hazel pun bingung harus menjawab apa namun terbesit dalam pikiran nya untuk menanyakan sesuatu pada Rania.

"Umur lo berapa tahun kalo boleh tau.!" Tanya Hazel

Rania menoleh lagi dan berpikir sejenak sebelum ia menjawab pertanyaan lelaki ini. "24" singkat Rania

"Nanti kita belok kanan di situ ada perumahan nanti masuk aja ke dalam" ucap Rania

Hazel pun hanya menelan ludah ketika mendengar kata 24 "anjiir 24tahun tua amat, tapi kok muka nya baby face gitu yah" batin Hazel.

Dan Hazel pun menurut ketika apa yang di perintah oleh Rania, dan ketika 10menit berlalu mereka pun sudah memasuki perumahan elite, "Rumah lo blok berapa.!" Tanya Hazel

"Blok B no 16 jalan kembang Raya" jawab Rania dengan cepat

Hazel pun hanya manggut-manggut tanda mengerti dan sampai lah mereka dirumah Rania mobil Hazel pun masuk kehalaman rumah Rania yang cukup luas itu.

"Nah sampe" ucap Hazel

Rania pun melirik Hazel dan tersenyum ke arah Hazel membuat Hazel sedikit terpukau karena ketika Rania tersenyum itu membuat dia terlihat begitu manis dan cantik. "Makasih udah anterin nolongin saya dan anterin saya, saya berterimakasih banyak" Ucap Rania panjang lebar

Hazel pun hanya manggut-manggut dan ketika Rania sudah tidak ada di sebelah nya dan sudah ada di luar Hazel pun berdecak "Pelit banget sih gak di tawarin masuk dulu" dumel Hazel yang tak mungkin di dengar oleh Rania dan Hazel pun langsung meninggalkan Halaman rumah Rania, karena wanita itu sudah menghilang ketika mengucapkan kata-kata yang cukup panjang tadi.

Rania pun berjalan ke arah kamar nya bahkan di rumah yang sebesar ini terasa sepi karena hanya ada dirinya dan pembantu. Sesampai nya dikamar Rania membantingkan tubuh mungil nya di atas kasur dan memejamkan mata nya, terlintas di pikiran nya tentang Alvian yang memutuskan dirinya, sesak di dada Rania mengingat perkataan Alvian yang tidak bisa menikahi nya, bahkan akan menikah 2minggu lagi, itu membuat Rania kecewa berat, siapakah wanita yang akan di nikahi Alvian sekaya apa dan secantik apa wanita itu yang tega merebut kekasih nya itu.

Tanpa Rania sadari butiran bening jatuh membasahi pipi mulus nya betapa sesak nya rasa ini, ia harus kehilangan orang yang sangat berharga dalam hidup nya selama 5tahun itu, Rania pun mulai menangis sejadi-jadinya.

"Kenapa Al kamu tega giniin aku"

"Apa salah aku Al"

"Kamu sangat jahat"ucap Rania di tengah isak tangis nya.

Rania terus berceloteh sendiri kenapa ini terjadi di dalam kehidupan nya kenapa orang yang di anggap baik malah sebalik nya, Rania pun berfikir salah dirinya apa dan kurang nya dimana kenapa Alvian tega melakukan hal semacam ini, meninggalkan nya demi wanita lain, bahkan akan menikahinya.

💫💫💫

HAY SEMUA NYA MAAF YAH BARU UPDATE SEMOGA SUKA DI "KOSONG DUA" INI

KIRA-KIRA ALVIAN AKAN MENIKAH DENGAN SIAPA YAH.

WAAH PENASARAN GAL KALIAN?

DI LANJUT GAK NIH ?

KALO SUKA KASIH BINTANG DAN KOMEN

MAKASIH YAH SEMUA😚

_umasmaya


 

RAZELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang