"Menjadi lebih dewasa itu perlu"
Hari Ini adalah hari dimana Alvian harus menikah dengan wanita pilihan kedua Orang Tua nya, sejak kecil Alvian tidak bisa menjadi anak pembangkang, sekali pun ke bahagiaan nya harus di korbankan.
Sekarang ia harus merelakan sosok wanita yang mungkin bertahan dengan nya selama limatahun hal itu membuat diri nya sangat gila, mungkin Rania menganggap dirinya adalah lelaki terjahat dan tidak bertanggung jawab atas janji yang akan selalu ada sampai hari tua nanti, tapi nyata mimpi mereka berdua sirna begitu saja.
Mungkin bila dirinya memiliki kuasa Alvian tidak akan pernah melepaskan Rania begitu saja bahkan sudah pasti ia akan menikahi Rania, hanya saja ia tidak mampu menolak permintaan kedua orang tua yang sudah membesarkan dirinya dan tidak ingin menjadi anak durhaka.
Kalian juga kan?
"Maaf"
"Maaf Rania aku gak bisa menepati janji kita" gumam nya
"Alvian"
"Kamu sudah siap"
"Jangan melakukan hal yang membuat dirimu merugi" Ucap Bu Atmadja yang baru saja memasuki kamar Alvian.
Alvian mencoba menetralkan pikiran nya dan mencoba untuk tersenyum lalu membalikan badan nya menghadap Mamah nya.
"Alvian sudah sangat siap mah, Alvian sudah berjanji tidak akan pernah membuat mamah ataupun papah kecewa" Ucap nya tegas
Bu Atmadja sangat paham apa yang anak nya rasakan ada goresan yang sangat dalam di dalam sana. "Bagus kalo kamu sudah siap, mamah bangga padamu nak" jawab bu Atmajda sambil mencium putra nya lalu ia memilih keluar dari kamar Alvian.
Alvian hanya tersenyum hambar seketika dada nya sesak dan memikirkan apa dirinya bisa menjalin hubungan dengan wanita yang bahkan ia tidak cintai sama sekali.
Alvian pun membuang nafas kasar nya. "Apa gue bisa?" gumam nya sedikit keras menahan emosi yang seharus nya ia kendalikan.
🍃
Beda hal nya dengan Afra di ruangan pengantin Afra justru tengah berbinar-binar menggunakan pakaian baju pengantin dirinya sangat terlihat cantik, Afra pun tak henti-henti nya mengembangkan senyum manis nya itu.
"Sempurna, Afra kamu sangat cantik hari ini" satu kata lolos dari mulut imut Afra yang memuji diri nya sendiri
"Afra" panggil seseorang
Afra pun membalikan tubuh mungilnya dan tersenyum ke arah seseorang yang memanggilnya itu.
"Gila lo cantik banget"
"Gak nyangka gue" ucap nya lagi
"Nasya, sini" Ucap Afra sambil memeluk Sepupu nya itu
"Gimana si Alvian itu cakep?"
"Trus lo udah ketemu dia"
"Lo seriusan nikah secepat ini?"
"Jadi pengen gue" ucap Nasya berbondong-bondong
Afra yang mendengar itu hanya tersenyum kikuk dan bingung mau jawab yang mana dulu, karena sejujurnya ia sangat bahagia dan nervouse.
"Dia ganteng banget"
"Udah kok dia baik"
"Cepet nyusul kenalin cowok km ke aku" Jawab Afra
Nasya yang mendengar itu hanya cengengesan " Gue masih jomblo"
Afra merasa bersalah ketika Nasya berucap seperti itu, ia pun langsung memeluk Nasya.
🍃
Disatu sisi lain Rania termenung sambil duduk di ruang tamu, tidak di kantor tidak pula di rumah semua orang tengah membicarakan Acara pernikahan Alvian dan Afra bahkan tukang kebun, satpam, tukang sayur keliling, ibu-ibu komplek ramai membicarakan semua ini.
Ada pula yang membicarakan dirinya.
"Bukan nya itu yah calon anak nya pak Atmdaja?"
"Kok gak jadi nikah sama pacar nya"
"Wah apa jangan-jangan bu Rania di selingkuhin?"
"Kasian yah"
Itulah perbincangan antara orang komplek ketika dirinya sedang berolah raga mengelilingi komplek rumah.
sebenar nya ia harus datang ke acara Pernikahan Alvian tapi ia malas harus sakit hati kembali, karena melihat Alvian dan Afra di pelaminan mungkin Alvian sudah mngucap ijab kabul nya itu.
Rania pun memejam kan mata nya menenangkan pikiran atas apa yang menimpa nya ia harus kuat, ia pasti bisa hidup tidak di bayang-bayangi oleh Alvian.
Andai ada mesin waktu mungkin Rania enggan mengenal seorang Alvian dan ia akan terbiasa tanpa siapapaun, tapi itu hanya berandai, nyatanya ia harus hadapi hal ini, gagal menikah, di tinggalkan pas lagi merasa bahagia, sebenar nya hanya satu kunci nya yaitu Ikhlas pasti semua nya akan terasa tidak berat, tapi tidak semudah itu butuh waktu lama untuk mengikhlaskan semua yang telah terjadi.
Benar bukan?
"Semua harus aku ikhlaskan, tidak mungkin sesudah ini tidak ada kebahagiaan datang padaku, pasti ada kan?" Ucap Rania pada dirinya sendiri setengah menahan tangis
🍃🍃🍃
HAY SEMUA APAKABAR GIMANA ?MAAF JARANG UPDATE.
GIMANA DENGAN CERITA INI KALIAN SUKA GAK, MAAF KLO ADA TYOP DAN SEDIKIT TIDAK NYAMBUNG AUTOR JARANG UPDATE KARENA SIBUK DENGAN DUNIA INI😂😂😂✌️
SEMOGA KALIAN SUKA, BAGI YANG BACA JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.
❣️😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZEL
Teen FictionRania wanita berumur 24 tahun ini harus mengalami kisah yang sangat memilukan, bahkan tak pernah dirinya bayangkan seseorang yang berpengaruh di kehidupan nya sehari-hari harus meninggalkan dirinya disaat beberapa bulan hari pernikahannya bersama A...