Awalan

12.3K 800 1.3K
                                    

🌛BULAN ATAU BINTANG🌟


Haiii teman teman, kakak kakak, adik adik, dan semuanyaaaaaaaaa

Makasih lo udah nyempetin buka cerita ini, semoga betah ya:v

Ini cerita kedua aku setelah cerita 'Friend Zone' yang ada di akun pertama aku lala_dizzz
Semogaa kalian suka ya sama cerita yang aku buat. Bebas berimajinasi dan stay terus sama cerita ini ya karena ada kejutan di setiap part nya🌻


Selamat membaca🍭
.
.
.
.
.

Antara Bulan dan Bintang?
Tidak, kalian bukan pilihan.
Yang aku pilih adalah kehadiran
kalian yang hadir selamanya.

-Keynan Firnando Ghirama-


-----------

Aku paham betul, kamu hadir sebagai sahabatku. Tapi apa aku salah jika rasa itu tumbuh dengan sendirinya?

-Bulan Permata Seyra-


-------

Jika kamu terus memintaku untuk mengerti, apa kamu mau aku pinta untuk mengerti perasaanku?

-Bintang Fledysa-

🌛🌟🌛🌟🌛🌟


"Keynan nanti siang antar aku ke toko buku ya," ujar gadis berambut hitam yang dibiarkan terurai dengan jepitan hitam yang menempel di sebelah kanan untuk menjepit poninya.

Gadis itu memang masih terlihat kekanak-kanakan. Dia selalu memberi hiasan dirambutnya dengan menggunakan jepitan pita atau bando.

Keynan menggelengkan kepalanya bosan, "Iya, bawel banget. Kamu daritadi ngulang kalimat itu terus, Bul."

Gadis itu terkekeh geli melihat wajah sahabatnya yang tampak kesal, "Abisnya takut kamu lupa. Jadi aku ingetin deh."

Gadis itu bernama Bulan Permata Seyra, nama panggilannya Bulan. Dia memang seperti ini, selalu saja bersikap cerewet pada keynan. Keynan sendiri sebenarnya sudah terbiasa menghadapi tingkah sahabatnya itu.

Sahabat? Yap, Keynan dan Bulan hanya sahabatan.

"Tenang aja aku gak akan lupa. Yaudah sekarang lanjut makannya, jangan ngomong terus!" perintah Keynan dan dibalas anggukan kepala oleh Bulan. Keynan dan Bulan memang sedang berada di kantin sekolah, dihadapan mereka sudah ada makanan yang mereka pesan.

Tak butuh waktu lama makanan yang tadinya masih banyak sudah habis termakan oleh Keynan dan Bulan.

"Keynan, Bintang mana? Kok aku gak liat dia ke kantin?" tanya Bulan sembari berjalan menuju kelasnya. Keynan dan Bulan memang satu kelas, mereka berada di kelas 11 ipa 3 sedangkan Bintang berada di kelas 11 ipa 1.

Bintang adalah kekasihnya Keynan.

"Bintang gak ke kantin, dia habisin waktu istirahatnya belajar di perpustakaan, katanya setelah istirahat ada kuis dari Pak Hadi, wajar aja kelas IPA 1 anaknya rajin semua," ucap Keynan menjelaskan.

Bulan hanya ber-oh ria. Ohiya, Pa Hadi adalah guru matematika yang mengajar di kelas 11 jurusan IPA.

"Keynan!"

"Keynan!"

Mendengar namanya dipanggil, Keynan menoleh ke sumber suara itu dan ternyata yang memanggilnya adalah Bintang, gadis yang berstatus pacarnya Keynan itu berlari ke arah Keynan sambil membawa dua tumpukan buku tebal.

"Udah selesai belajarnya?" tanya Keynan saat Bintang sudah berada dihadapannya.

Bintang mengangguk dan tersenyum, "Udah dong, baru aja selesai."

Keynan mengelus pucuk kepala Bintang, "Bagus kalo gitu. Kamu udah makan?"

"Udah juga, tadi Cherry beliin aku roti." Cherry adalah sahabat Bintang. Mereka berdua sudah sahabatan sejak awal SMA, Bintang itu sangat friendly,  dia gampang berteman dengan siapa saja. Beda dengan Bulan, dia sangat cuek dengan keadaan sekitar, ia tidak mau memiliki teman selain Keynan dan Bintang, karena Bulan takut mereka tidak mau berteman dengan Bulan yang sakit-sakitan.

Bulan mengidap penyakit asma dan kondisi jantungnya sangat lemah.

Waktu Bulan masih SD, Bulan selalu di bully oleh temannya dan dikatai gadis penyakitan, ini sebabnya Bulan tidak mau berbaur dan berteman, ia trauma.

Bulan selalu mengandalkan Keynan. Di sekolah, Bulan tidak akrab dengan siapa pun. Bahkan banyak sekali yang mengira bahwa Bulan itu sombong.

Tapi sebenarnya Bulan gadis yang baik.

"Yaudah aku anterin kamu ke kelas ya. Kasihan pacar aku bawa buku tebal kaya gini," ucap Keynan sambil mengambil dua buku tebal itu dari tangan bintang.

Bintang mencubit perut Keynan, "Lebay banget ish. Aku bisa kok bawa buku ini." Sedangkan Keynan hanya terkekeh dan meringgis mendengar cibiran kekasihnya itu.

Bulan juga ikut tertawa melihat kedua pasangan kekasih didepannya yang sedang bergurau seperti Tom and Jerry

"Bulan, kamu ke kelas duluan aja. Aku mau anterin Bintang dulu. Kamu gapapakan?"

"Eh iya gapapa kok, Key.  Ya udah aku duluan ya. Bye Bintang." ujar Bulan dan langsung berjalan menuju kelasnya.

Bintang membalasnya dengan melambaikan tangannya.

"Keynan, padahal kamu gak perlu anterin aku."

"Kamu gak peka ya, Bin. Aku kaya gini karena aku kangen kamu. Aku tuh sebenernya kesel, kamu lebih menghabiskan waktu sama buku tebal kaya gini dibanding sama aku," ujar Keynan sambil menunjuk buku tebal yang ia pegang.

Bintang melototkan matanya sambil tercengang. Bisa-bisanya pacarnya ini cemburu dengan buku.

"Kamu cemburu sama buku?"

"IYA! Aku cemburu, buku ini lebih diperhatiin sama kamu dibanding aku. Padahal buku ini gak menarik, gak kaya aku yang ganteng mirip Rendy Juliansyah pemain timnas idola kamu itu."

Yap, Bintang sangat mengidolakan Rendy Juliansyah, pemain timnas yang mempunyai paras tampan. Bintang selalu menonton bola lewat televisi saat Rendy Juliansyah tanding bahkan ia juga pernah menonton langsung di stadion karena ingin melihat idolanya.

Bintang tertawa sambil mencubit lengan Keynan, "Kamu lucu kalo lagi cemburu gini. Tapi denger ya sayang, aku bukannya lebih merhatiin buku tebal ini dibanding kamu, karena sekarang aku lagi butuh pembelajaran materi dari buku ini."

Keynan mengerucutkan bibirnya lalu begitu, "Iya iya tapi kamu jangan mentingin buku ini terus. Nanti capek otak kamu."

Giliran Bintang yang mengerutu, "Lagian gak ada yang lebih keren dikit apa buat dicemburuin!  Ini kamu cemburu sama buku loh Key!"

Melihat Bintang yang sedang cemberut, Keynan merangkul pundak Bintang, "Nah! Itu artinya aku sayang sama kamu makanya sama buku aja aku cemburu. Apalagi kalo liat kamu deket sama cowok lain, aku gak terima itu."

"Iya Keynan aku tau. Ya udah ayo ke kelas," ucap Bintang pasrah. Hmm, pacarnya ini memang posesif.

"Aku sayang kamu." Bukannya menjawab ajakan Bintang, Keynan malah mengungkapkan perasaannya.

"Aku juga."




-To Be Continue-

Baru prolog lohh:*
Semoga menetap ya bukan hanya singgah^^

Kalo kalian suka sama part ini, jangan lupa vote+komennya

Terima kasih♥

Bulan atau Bintang [Telah Terbit✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang