PERGI TANPA PAMIT

42 1 0
                                    

MOHON MAAF BILA ADA TYPO ATAU KESALAHAN APAPUN SERTA BERI PENDAPAT KALIAN TENTANG CERITA INI .

Aku harap dengan kepergianku, kamu bahagia.
~Nisha Winarta Kusuma

Diriku hancur karna kepergianmu,bisakah kamu kembali?
~Dimas Daniel Patardo

🌃🌃

"dimas?! "

"dimas... Tolong..... "

"dimashhh!? "

"tolong dim..... Tolong.... "

"tolingin dim.... Sakitt dimm.... Sakit.... "

"dimas.... "

Dimas mendengar suara rintihan itu pun bangun dari tidur nya ,suara rintihan itu masuk ke pendegaran nya.

"dimashhh... Sakitttt"

"siapa? Siapa itu?"dimas mencari sumber suara

"tolong mashh...... Sakithhh..... To... Long... "

Suara lirih itu makin terdengar dimas seperti tahu betapa sakit nya luka nya sampai merintih kesakitan seperti itu.

Dimas bangkit dan menyalakan lampu nakas, pandangan nya menelusur keseluruh penjuru.

"dimashhh.... "

"siapa? Siapa disana? "tanya dimas mengedarkan pendegaran dan pandangan nya.

"tolong dim.... Tolong.. "

"nisha? Nisha itu kamu nisha? "

"dimashhh"

"nisha? Nisha itu kamu? Kamu dimana nisha? "dimas bangkit mencari sumber suara

"sakithh... Tolong"

Dimas mengitari kamar sampai dia merasakan ada sebuah tangan menyentuh kaki nya.

Dimas tersentak kaget dia pun langsung menekan saklar lampu di dekat nya, dan kaget nya dimas melihat nisha.

Nisha berlumuran darah, beberapa luka nampak di muka nya, tangan nya yang mengalir darah dan baju nya yang robek di beberapa sudut.

Serta luka tembak yang ada dia alami, dimas panik dan langsung memeluk nisha.

"nish... "

"dimass....sakitt to.. Long"nisha

"ayo kita ke dokter sekarang "dimas

Nisha menahan tangan dimas yang inggin bangkit ,dimas menengok dan melihat nisha mengelengkan kepala pertanda jangan.

Dimas kembali bersimpuh di depan nisha, nisha tersenyum dan memeluk dimas, dimas diam dia diam tanpa membalas pelukan itu.

"aku tak bisa bertahan labih lama lagi "lirih nisha

"aku harap..... Kamu.... Bahagia"

"dan..... Kamu... Harus tahu.... Bahwa kamu... You are the cause of my euphoria "
"aku pergi ya... Aku pamit"

Dimas langsung menanggis dan memeluk tubuh nisha, dia hanya bisa menanggis tak bisa mengucap apapun.

Dimas merasakan tubuh nisha mendingin dan mulai lemas, dimas merengangkan puka nya dan dilihat nisha yang sudah terpejam matanya.

"gak... Kamu hanya tidur kan... Nish... "

Tubuh nisha jatuh ,badan dimas gemetar baju nya yang terkena noda darah nisha bercampur dengan keringat nya.

Hujan langsung turun deras malam ini, dimas menatap jasad nisha yang sudah tak bernyawa itu dimas mencoba membangkan nya.

EUPHORIA [THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang