Eps. 5

919 95 3
                                    

"Lia maaf banget gue hampir nabrak lo tadi"

"Gapapa Sung, aku cuma kaget aja tadi"

"Lu si Jeong ngajakin Jisung bercanda di jalanan untung nih anak ga ketabrak"- Seungmin.

"Maap deh, gue ga ngulangin"

"Gapapa Jeong aku cuma ka-"

"Jisung!!"

Lia dan juga teman-teman Jisung menoleh kearah sumber suara.

"Abang"

Jisung berdiri, diikuti dengan teman-temannya kecuali Lia, dia masih duduk manis di kursi Sbux.

"Lo nabrak orang?"

Tak lama teman-teman Lino berada di belakang Lino.

"Ga kok, hampir bang hehe"

"Kok lu tau bang?"- Felix.

"Ga penting gue tau dari mana, siapa yang hampir lo tabrak?"

"Nih bang, Lia"

Lia berdiri lalu tersenyum manis ke arah Lino juga teman-temannya.

"Lin jangan marahin adek kamu, aku gapapa"

"Lo kenal gue?"

"Kenal, kita satu fakultas cuma beda kelas aja"

"Gue ga kenal lo"

"Eh serbet dapur lu gimana si? Ini Lia cewe populer"- Hyunjin.

Lino menatap Lia dari atas sampai bawah, memang penampilan Lia ini biasa aja ga kaya cewe-cewe yang lain di kampus.

"Udah, ngobrolnya lanjut duduk aja"- Seungmin.

"Ga cukup Min kita pindah aja"- Bangchan.

"Cukup kok, aku mau pulang kok ini"

"Loh kok pulang Li?"

"Kapan-kapan deh Lix, kita main ya?"

"Yaudah gue anter ya?"- Jisung.

"Gausah Sung aku pula-"

"Gue yang anter dan gue ga nerima penolakan"

Semuanya bungkam, Lino dengan aura tegas dan dinginnya sangat menakutkan.

"Engg~~ yaudah Lia, lo sama abang gue aja"

Lia mengangguk lalu bangkit dari duduknya.

"Aku pamit dulu ya, bye"

Setelah mendapat persetujuan, Lia dan Lino pergi ke parkiran mobil.

"Masuk"

Lia tersenyum dan membuka pintu mobil lalu masuk.

"Lo ada hubungan sama adek gue?"

Lia yang sedang memasangkan seatbeltnya menoleh.

"Aku cuma temen kok Lin"

"Jangan deketin dia"

"Loh kenapa? Aku cuma temen aja kok"

"Gue gamau adek gue deket-deket sama cewe populer"

"Aku ga populer Lin"

Lino tidak menjawab, dia menyalakan mobilnya lalu pergi dari tempat itu.

"Waktu itu aku ke rumah kamu, kamu gaada, kemana?"

"Lo ke rumah gue? Ngapain? Kapan?"

"Nyari kamu, minjem buku, emm~~ 3 hari atau 2 hari yang lalu, aku lupa"

Lino sadar jangan-jangan ini cewe yang Jisung maksud.

"Ohh gue ke club"

Lia tersenyum lalu mengangguk.

'Ternyata benar Lino bad boy' batin Lia.

"Mikirin apa?"

"Ahh gaada"

"Lo mikir gue cowok ga baik-baik kan? Emang bener kok makanya lo jangan deket-deket sama adek gue, dia juga bukan cowok baik-baik"

"Jisung ga kaya gitu"

"Jangan sok tau sama keluarga gue"

"Emang bener kok, aku ngeliatnya gitu, dia baik"

"Dasar keras kepala"

"Aku cuma bilang kenyataan"

"Gue males sama cewe yang banyak omong dan keras kepala kaya lo mending lo kasih tau jalan"

Lia tersenyum dan mengangguk, dia mulai menunjukan arah dimana rumahnya berada.

"Rumah lo deket dari kampus? Mending tadi jalan kaki aja"

"Emang aku minta anter tadi?"

Lino kalah telak, baru kali ini dia ketemu sama cewe yang nyebelin.

"Cepetan turun!"

Lia membuka seatbeltnya lalu menoleh ke arah Lino yang sedang memerhatikannya.

"Makasih"

Setelah itu Lia tersenyum dan turun dari mobil Lino.

"Ngeselin banget jadi cewe amit-amit gue ketemu sama dia lagi"

***

Lia membanting tubuhnya di atas ranjang empuknya kemudian matanya menatap langit-langit kamarnya, dia masih tidak menyangka akan bertemu bahkan di antar pulang dengan Lino.

Lia tinggal sendiri di rumahnya yang tidak begitu luas, orang tuanya masih lengkap di rumahnya yang lama, Lia meminta hidup sendiri.

Lia anak satu-satunya, dia hidup bergelimang harta tetapi Lia memilih untuk menjadi wanita sederhana, tidak banyak orang yang tahu kalau Lia adalah anak dari seorang CEO di perusahaan yang cukup terkenal.

"Kayanya Lino orang baik, beda sama rumor di kampus..."

"... tapi ya emang mukanya kelewat dingin dan ucapannya pedes..."

"... ish kenapa jadi mikirin itu orang?"

Waktu itu, Lia kerumah Jisung dan Lino tentu bukan untuk meminjam buku, dia berbohong kepada Lino dan Jisung.
.
.
.
.
.
Bersambung...

Not Bad 'Lee Minho'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang