Eps. 22

858 63 9
                                    

Lia membuka matanya dengan perlahan lalu menoleh ke samping dan ada Lino yang masih tertidur dengan nyenyak, Lino menginap di rumah Lia setelah acara kampus tadi malam dan menemani Lino mengerjakan skripsi.

"Good morning honey"

"Morning too prince"

Lino memberi ciuman pagi di kenung lalu memeluk Lia dengan erat, kedua matanya masih terpejam.

"Cepetan mandi, katanya mau pulang"

"Ohh ngusir?"

"Engga sayang, aku mau ikut maksudnya"

"Yaudah bentar 5 menit lagi"

"Hemm dasar malas"

Lino terkekeh lalu mengeratkan pelukannya.

"Lia maafin sikap aku selama ini"

"Lino kita udah sepakat buat ga bahas masa lalu"

"Iya maaf"

Lia memejamkan matanya ketika Lino mencium keningnya.

"Nanti malam kamu nginep aja di rumah aku, besok kuliah bareng aja kamu juga mau skripsian kan sama dosen?"

"Iyaaa sayang"

"Oke aku mandi dulu"

Lia melepaskan pelukannya dari Lino.

"Eh mandi bareng deh"

"Gamau Lino"

"Yahh jahat"

"Yaudah tapi mandi aja yaa?"

"Emmm ga janji"

"LINOOO!!"

***

"Pagi Mah Pah"

"Pagi sayanggg, kok mukanya ceria banget gitu?"- Mamah.

"Hehe iya dong, Jisung abis di terima sama cewe hehe"

"Wahh siapa tuh bawa kesini deh"- Papah.

"Iya Pah nanti aku bawa, makanya aku mau kerumahnya nih"

"Yaudah nanti jangan ngebut-ngebut bawa motornya"- Mamah.

"Siap"

Jisung memakan nasi gorengnya dengan nikmat, sesekali dia menyesap teh manis buatan Mamah.

"Cantik ga Sung?"- Papah.

"Wahh cantik dong Papah liat aja nanti"

"Pah anak kita udah besar-besar ya?"- Mamah.

"Yaiyalah Mah masa mau kecil mulu"

"Tau nih Mamah"- Papah.

"Pah Mah Jisung pamit, nanti Jisung balik lagi"

"Iya sayang hati-hati"

"Oke Mah"

***

Di perjalanan menuju pulang, Lino tak habis-habisnya untuk membuat Lia tertawa sampai perut Lia sakit.

"Aduh Lin, udah dong sakit perut aku"

"Hehe iya sayang maaf"

"Udah deh kamu fokus nyetir aja"

"Dikit lagi sampe kok"

Lia menyenderkan kepalanya di lengan Lino membuat Lino tersenyum.

"Aku tuh sayang banget tau ga sama kamu"

"Gombal banget si Lin"

"Serius Lia"

"Iyaa Dilan"

"Heh aku Lino mana ada Dilan"

"Hemmm"

Mereka sampai di pekarangan rumah, dengan semangat Lia turun dari mobil meninggalkan Lino yang masih berada di dalam mobil.

"Dasar"

Lia berlari dan membuka pintu utama.

"MAMAHHH"

Mamah dan Papah terkejut karena teriakan menggema.

"Lia sayang aduh jangan teriak-teriak"

Lia terkekeh mendengar omelan Mamah, dia tetap berlari dan duduk di samping Mamah kemudian memeluknya.

"Huhu kangen"

"Apasi kamu baru kemarin ga ketemu"

"Ish Mamah"

"Lia aku gasuka ya kamu lari-lari kaya gitu nanti jatoh gimana?"

"Mah aku di omelin"

"Lino udah jangan marah-marah sini duduk"

"Bukan marah Mah Pah Lino cuma takut"

"Iyaa maaf deh yaaa"

Lino memutar bola matanya malas lalu meminum kopi susu punya Papah, Papah hanya menatap kedua anaknya itu dengan tatapan malas, Lia yang keras kepala dengan Lino yang sangat tegas.

"Mah, Jisung mana?"

"Oh tadi keluar sebentar, palingan dikit pulang"

Lia melepaskan pelukannya lalu meminum susu yang sudah dibuatkan oleh bibi.

Mereka mengobrol dengan tenang, Lia sama Mamah sedangkan Lino sama Papah, biasa kalau cowo pasti ngomongin pekerjaan atau kuliahnya Lino.

"Mah Pah"

Semua menoleh ke sumber suara, di sana ada Jisung dengan wanita cantik di sampingnya.

"Mah Pah kenalin ini Chaeryoung, pacar Jisung"
.
.
.
.
.
Bersambung...

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not Bad 'Lee Minho'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang