Eps. 21

925 68 2
                                    

2 bulan kemudian...

Lia sedang menunggu seseorang di rumahnya, karena hari ini dia akan pergi ke suatu tempat dengan orang tersebut bahkan senyum tak hilang dari wajahnya, dia sangat bahagia.

Dia sudah siap dengan dress berwarna peach juga heels berwana putih dan sling bag berwarna senda, rambutnya juga ditata dengan rapih, malam ini Lia sangat manis.

Tok Tok Tok

Lia semakin melebarkan senyumnya, dia berjalan ke arah pintu, ia membukanya dan senyumannya semakin lebar ketika melihat pria tampan di hadapannya.

"Sudah siap?"

"Siap dari tadi hehe"

Pria tersebut gemas, dia mencium kedua pipi Lia membuat Lia tersipu.

"Ayo berangkat, nanti kita telat"

Lia mengangguk dan keluar dari rumahnya dengan tangan yang bergandeng di lengan pria.

"Kamu sangat cantik malam ini"

"Kamu juga tampan eh engga deng kamu tampan dari dulu hehe"

Pria itu kembali mencium Lia dengan gemas kemudian membukakan pintu mobil untuk Lia, dia berlari kecil menuju kursi kemudi.

"Aku gatau nanti reaksi abang gimana pas liat kamu Li, yang cantik pake banget"

"Ish Jisung mah, udah ayo jalan nanti kita telat"

"Siap tuan putri"

Pria itu adalah Jisung, malam ini mereka pergi ke kampus karena kampusnya anniverssary.

Dengan tenang Lia duduk di samping Jisung yang sedang menyetir, sesekali Jisung melirik ke arah Lia yang terlihat gelisah.

"Sayang, kamu kenapa?"

"Gapapa dan berhenti panggil aku sayang, Lee Jisung"

"HAHAHA iyaa maaf dan gimana hubungan kamu sama Lino?"

"Yaa semakin hari semakin membaik, kalau kamu?"

"Yaa sama seperti itu"

"Jangan cium aku saat ada dia Jisung"

"Gamasalah, dia mengerti"

"Jisung, aku gamau kalian berantem lagi"

"Iyaaa Liaaa"

Lia tersenyum sangat bahagia melihat Jisung dan Lino kembali akrab dan hubungannya dengan Linopun sangat manis, sekarang.

Lino tidak bisa menjemput Lia malam ini karena dia sedang sibuk dengan skripsinya, jadilah Lino memyuruh Jisung untuk menjemput Lia dengan mobilnya.

Setelah sampai, Lia turun dari mobil diikuti dengan Jisung, disini sudah banyak orang.

"Sayang"

Lia memekik kaget karena ada kedua tangan yang melingkar di perutnya, ia kenal aroma memabukan ini.

"Lino jangan peluk-peluk ih malu"

Jisung hanya menggelengkan kepalanya sambil bertolak pinggang.

"Bang, lepasin ih"

Lino menurut, dia berdiri di antara Lia dan juga Jisung.

"Kamu diapain sama Jisung?"

"Ga di ap-"

"Cium doang elah"

Lino membalikan tubuhnya menghadap Jisung, buru-buru Jisung pergi dari sana dengan tawa.

"Dasar!"

"Udah ih jangan marah mulu cepet tua nanti"

Lino kembali menatap Lia dan tersenyum membuat Lia ikut tersenyum, senyum Lino sangat hangat.

"Jangan mau di cium dia, dia bau tupai"

"Eh mulutnya aku tabok nih, kamu tuh bau kucing"

"Jangan dong, cium aja nih"

"Ngeselin"

"Hehe"

Lino mencium pipi kanan Lia dan menggandengnya untuk masuk kedalam aula.

"Kamu cantik banget jadi pengen cium"

"Ish ngeselin tadi juga udah nyium"

"Kurang"

"Dasar mesum"

Lino tertawa membuat Lia ikut tertawa.

"Duduk di sana, aku tau kamu pasti capek kan?"

"Iya kaki aku pegel"

"Makanya bukan pake sendal aja"

"Ishh oneng"

"HEHE"

Mereka duduk berdampingan tak lama teman-teman Lino datang

"Woaahhhh yang mau nikah mah beda dah"- Hyunjin.

"Bacot ih"

"Lino mulutnya"

"Hehe iya, maaf sayang"

"Elahh, Lin bener kata gue lo di jodohin haha btw selamat"- Woojin.

"Makasih Jin bae-bae karma Jin lu juga nanti di jodohin baru tau rasa"

"Kalo jodoh gue modelan Lia mah mau"

"Gue slepet lu"

"Ehhh kenalin nih cewe gue, namanya Tzuyu"- Bangchan.

"Ini juga nih tunangan gue, namanya Ranty"- Hyunjin.

"Hahaha Bin lu sama siapa?"- Woojin.

"Halah ga ngaca lu"- Changbin.

"Wess gue lagi deketin Mina nih"- Woojin.

"Udah Bin lu sama Ryujin aja hahahah"- Hyunjin.

Lia tidak sengaja melihat Jisung berbincang dengan wanita di sebrang sana, dengan tawa yang sangat bahagia.

'Jisung terima kasih untuk semuanya, aku harap kamu mendapatkan yang lebih baik dari aku'

"Oh jadi lu abis bimbingan langsung ganti baju Lin?"- Bangchan.

Lia kembali dengan dunianya.

"Iya, gue sengaja bawa jas dari rumah"

"Niat banget sih kamu Lin"

"Ya abis mau gimana lagi sayang? Gaakan keburu buat pulang, jadi aku bawa aja. Masa iya yang lain ganteng dan aku malah kaya gembel?"

"Lah lu kan emang gembel Lin"- Hyunjin.

"Gue jambak juga nih bibir lu Jin"

Lia tertawa, tapi matanya kembali ke Jisung yang sedang menatapnya juga.

'Aku harap kamu bahagia Li dan aku berusaha buat buang perasaan aku selama ini ke kamu'
.
.
.
.
.
Bersambung...

Not Bad 'Lee Minho'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang