Eps. 12

811 84 0
                                    

Malam ini Jisung baru pulang karena tadi, dia dan teman-temannya main ke rumah Lia, Jisung memakirkan motor sport-nya dihalaman rumah lalu dia membuka helm dan masuk ke dalam rumah.

"Mah Pah!"

Jisung melihat kedua orang tuanya tengah asik mengobrol dengan sepasang suami istri yang Jisung yakini seumuran dengan kedua orang tuanya.

"Sayang sini"- Mamah.

Jisung menurut, dia duduk di samping Mamahnya dan tersenyum kepada tamu orang tuanya.

"Ini anak aku yang kedua namanya Lee Jisung"- Mamah.

Jisung hanya tersenyum sambil bersalaman.

"Jisung om tante"

"Hemm ganteng-ganteng anak kamu"

"Hehe iya, ini abangnya belum pulang nih"- Mamah.

"Bentar lagi Mah pulang kayanya"- Jisung.

"Oke, tapi itu kenapa wajah kamu?"- Mamah.

"Oh ini biasa abis bercanda sama abang hehe"

"Kebiasaan deh"

"Aku pulang!"

Semua orang menoleh ke sumber suara, ada Lino yang sedang berjalan menuju kemari.

"Lino sini sayang, duduk"- Mamah.

Lino menatap sinis Jisung lalu duduk di samping adiknya.

"Ini abang Jisung namanya Lee Minho"- Papah.

"Panggil Lino aja om tan

"Ohh iyaa cocok nih"

Tok Tok Tok

"Ahh pasti itu dia, yaudah aku bukain pintu dulu ya"

Mamah pergi menuju pintu dan membuka pintu, Mamah menuntunnya dengan lembut untuk kembali.

"Permisi om tante, Mah Pah"

Jisung langsung menoleh ke belakang diikuti dengan Lino.

"LIA!"

"Hai! Lino Jisung"

"Oh udah saling kenal?"- Mamah.

"Lia duduk sayang"- Papah.

Lia menurut lalu dia duduk ditengah-tengah Jisung juga Lino.

"Kamu ngapain kesini?"- Jisung.

"Loh aku diundang, ini kan Mamah Papah aku"

"Serius?"

"Iya Jisung"

"Jadi waktu kamu ke rumah aku dulu, itu?"

"Iya aku diundang Mamah sama Papah kamu buat makan malam hehe maaf ya bohong"

"Pah ada apaan?"- Lino.

"Ini loh sayang, Mamah sama Papah itu kemarin pergi sebenarnya ke rumah Mamah sama Papahnya Lia, kita ngobrol banyak disana dan Mamah sama Papah harus nginap disana, hehe maaf ya bohong"- Mamah.

"Jadi orang tua Lia ini teman Papah sama Mamah dulu SMA"- Papah.

"Intinya aja Pah"

"Intinya Lia mau kita jodohin"

"Apa?!!"

Jisung dan Lino terkejut ketika mendengar perkataan Mamahnya sedangkan Lia dia biasa saja, dia memang sudah tahu.

"Sama Jisung kan?"- Jisung.

"Ya enggalah, kamu masih lama kuliah dulu"- Papah.

"Jadi sama abang?

"Ya bener banget kan abang tinggal skripsi aja tuh jadi kita jod-"

"Aku ke kamar"

"Lino duduk kamu, gasopan"

Lino tidak menjawab dia tetap berjalan ke pintu utama bukan ke kamar.

"Maafin Lino ya?"

"Iya gapapa kami ngerti kok"- MamahLia.

Tak lama mereka mendengar suara mobil Lino.

"Pah ini gabisa diubah? Lia biar sama Jisung aja gausah sama abang"

"Gabisa kamu kuliah dulu"

"Tapi Pah abang tuh ga-"

"Gabis Jisung lagi juga Lia kan bukan pantaran kamu dia pantaran abang kamu"

Jisung diam, dia merasa sakit hati sekarang memang Lia itu lebih tua darinya tetapi Jisung sudah jatuh dengan Lia sekarang.

"Yaudah kita pamit dulu ya?"

Orang tua Lia berdiri dan menjabat tangan orang tua Jisung.

"Kalo gitu Lia juga pulang ya Mah Pah"

"Kamu nginap disini aja"- Mamah Jisung.

"Iya sayang nginap aja kamu ga bosan apa sendirian terus?"

"Yaudah"

Setelah itu Lia dan Jisung mengantar orang tua Lia kedepan pintu.

"Hati-hati Mah Pah"

"Iya sayang kamu jangan nakal"

"Iya Mah"

Lia memeluk kedua orang tuanya lalu melambaikan tangannya ketika mobil itu pergi.

"Lia"

"Hemm?"

"Kamu serius mau nerima perjodohan ini?"

"Ya aku harus nolak gitu? Aku gamau ngecewain Mamah Papah kita"
.
.
.
.
.
Bersambung...

Not Bad 'Lee Minho'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang