Eps. 18

936 74 3
                                    

Lia berusaha mati-matian untuk duduk dan bersandar di kepala ranjang, ingatan kemarin sore sampai menjelang pagi itu berputar lagi dikepalanya, air matanya kembali turun.

"Ninggalin aku setelah kita selesai bercinta? Ohh bukan ini pemerkosaan, haha bodoh!..."

"... hiks... kamu kenapa si Lin? Aku ga habis pikir sama kamu hiks... kamu bisa kasar dan lembut di waktu yang sama hiks..."

Sekitar 30 menit, Lia selesai dengan tangis juga teriakannya, air matanya sudah tidak keluar tetapi isakan kecil masih keluar dari bibirnya.

Dengan sangat pelan dan hati-hati, Lia menuju kamar mandinya dengan selimut yang melilit tubuhnya, dia menoleh kebelakang sebentar dan tersenyum ketika melihat bercak darah kering di sana.

Lia melanjutkan perjalanannya menuju kamar mandi, bagian bawahnya sangat sakit. Lia sampai di kamar mandi sekitar 15 menit biasanya dia akan sampai ke kamar mandinya 15 detik.

Lia menurunkan selimutnya dan menatap nanar ke cermin, melihat pantulan dirinya yang mengerikan.

Matanya bengkak begitu juga dengan bibirnya, tubuhnya bahkan lehernya dipenuhi bercak merah keunguan yang Lino buat, Lia menoleh ke bawah.

"Lino gila banget, buat sampe ke betis-betis"

Lia kembali menatap dirinya di cermin, dia berbalik dan menoleh ke belakang, Lia menyentuh tanda Lino di punggungnya, dia menyentuh semua tanda yang Lino buat.

"Ini tanda bahwa kamu milik aku Lia"

Lia tersenyum dan air matanya kembali jatuh, persetan dengan perkataan Lino.

Lia mandi membersihkan sisa-sisa semalam dengan air dingin. Setelah selesai, Lia memakai baju turtle neck berwarna abu-abu untuk menutupi lehernya juga celana levis boyfriend untuk menutupi kakinya.

Tok Tok Tok

"LIAAA MAIN YUKK!!!"

Lia tertawa kecil ketika mendengar teriakan Jeongin.

Dengan cepat Lia berjalan menuruni tangga, tidak peduli dengan rasa sakitnya.

"LIAAA!"

Lia langsung di tubruk oleh Felix dan Jeongin, dengan senang hati Lia membalas pelukannya, walaupun mereka lebih muda dari Lia, dia tidak keberatan kalau mereka tidak memanggilnya 'Kak'.

"Uhhh abis mandii wangi bangettt"- Jeongin.

"Hehe Jeongin juga wangi eh kita samaan loh pake baju kura-kura hehehe"

"Ih gue juga pake si"- Felix.

"Eh iya padahal kita ga janjian, ayo masuk"

Lia melirik ke belakang disana ada Seungmin dan Jisung kemudian Jeongin dan Felix masuk terlebih dahulu.

"Lia"

Mereka sudah masuk ke dalam dan hampir sampai di ruang tamu Lia, kalau Jisung tidak memanggilnya.

"Lo kenapa Li? Kok jalannya aneh?"- Seungmin.

"Hah masa si? Engga ah"

"Jangan bohong Lia! Kamu juga tumben rapih biasanya pake celana pendek sama kaus rumahan"- Jisung.

Felix dan Jeongin berdiri di samping Seungmin memperhatikan Lia juga Jisung di depannya.

"Cepet kasih tahu aku sebelum aku tahu sendiri"- Jisung.

"Jisung aku aja tuh jalannya hehe"

Jisung malas dengan Lia, dia memutar bola matanya lalu menatap Lia kembali.

"Maaf"

"Maaf unt-"

Jisung menarik kerah baju Lia membuat leher jenjangnya terlihat, semua orang terkejut.

"Jisung ak-"

"Siapa yang bikin?!"

"Jisung jangan marah dulu mending duduk dulu deh"- Seungmin.

"Diam!"

"Jisung ak-"

"Tinggal jawab Lia!"

Jisung semakin marah, dia menarik baju Lia membuat Lia berontak tetapi kekuatan Jisung mengalahi Lia.

"BANYAK BANGET"- Felix.

Jisung membuang baju Lia asal tidak peduli dengan Lia yang menahan malu dan menangis karena Jisung menelanjanginya.

"Jisung lo keterlaluan!"- Seungmin.

"Siapa yang bikin Lia?!"

Jisung geram dengab Lia, dia berjalan menuju pintu lalu pergi dari sana dengan cepat Felix dan Jeongin memakaikan Lia baju lagi.

"Anterin aku ke rumah Jisung, dia pasti kesana"

"Iya ayo lo sama gue aja"- Seungmin.

Mereka menyusul Jisung yang sudah pergi dari tadi.

"Jisung hiks..."

"Jangan nangis Li"

"Aku takut Min"

"Tenang aja, Jisung ga segila itu buat bunuh abangnya sendiri"
.
.
.
.
.
Bersambung...

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not Bad 'Lee Minho'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang