Epilog

1.2K 69 0
                                    

"Sayang ih aku ga keliatan ini"

"Sabar sayang kan aku tuntun ini, awas tuh batuu"

Lino langsung menendang batu yang menghalangi jalan Lia, mata Lia di tutupi dengan dasi hitam milik Papah Lino dan Lia tidak tahu dia di bawa kemana.

"Sayang ih"

"Dikit lagi sampe, kalo protes aku cium nih disini"

Lia langsung menutup mulutnya rapat-rapat sedangkan Lino menoleh ke kanan dan kekiri.

"Nah duduk"

"Ish bantuin, aku kan ga liat"

"Eh iya hehe"

Lino memegang kedua pinggang Lia lalu menuntunnya untuk duduk.

"Aku buka sekarang?"

Tidak ada sahutan.

"Lino"

Hening.

Lia takut, dengan cepat dia membuka ikatan dasi itu membuat penglihatannya sedikit buram.

"LINO!!"

Lia menangis, saat ini dia sedang berada di tengah hutan mungkin atau bukit? Entahlah Lia takut sekarang.

"Lino hiks... jahat"

Lia bukannya tidak berani untuk bangkit dari kursi ini hanya saja dia terlalu takut untuk menjelajah.

"Lia"

Dengan cepat Lia menoleh ke samping.

"Chae"

Lia langsung memeluk Chae dan menangis.

"Kamu kesini sama siapa hiks...?"

"Sama mereka"

Lia melepaskan pelukannya lalu menoleh kebelakang bukannya terkejut, Lia semakin menjerit.

"LINO!!"

Lino hanya tertawa kecil melihat Lia menangis.

Disana ada Lino juga orang tuanya dan orang tua Lia bahkan ada Jisung.

Semuanya berdandan dengan rapih, Mamah-nya menggunkan dress cantik sedangkan Papah-nya menggunakan jas dan Lia baru sadar Chae dan Jisung menggunakan seragam yang sama, hanya Lino dan Lia yang menggunakan piyama.

"Sayang"

"Jahat banget siii ninggalin aku sendiri huhu"

"Maaf yaa sayang"

"Terus ngapain kita kesini? ayo pulang! mana pake baju rapih banget, mau pergi kemana? Aku kan jelek belum dadan terus aku ga kaya Chae, aku juga belum mandi, aku juga bel-"

Lia mencebik bibirnya kebawah, karena Lino mencium bibirnya tiba-tiba membuat orang-orang yang berada di belakang Lino, terkekeh.

"Duduk sini, aku kan ga yuruh kamu buat berdiri"

"Ishh iya ngeselin"

Lia udah bete sama Lino, sedikit dia melirik Mamah dan Papah-nya yang tersenyum membuat Lia ikut tersenyum, dia sangat rindu.

"Lia"

Lia menoleh ke arah Lino yang sudah berjongkok di bawahnya.

"Eh Lino kamu ngapain? cepetan diri nanti piyamanya kotor ih kan kesian bib-"

Lia mencebik lagi karena Lino menciumnya lagi.

"Lia, aku tahu ini terlalu cepat bahkan skripsi aku belum selesai hehe tapi itu semua ga ngaruh buat aku agar bisa melamar kamu dengan baik"

"HAH! NGELAMAR!"

"Jangan teriak ih"

Lia kembali diam, membiarkan Lino melanjutkan pembicaraannya.

"Aku tahu kamu pasti terima aku, iyakan?"

"Ish pede"

"Hehe tapi jauh dari itu semua aku bener-bener ingin kamu menjadi milik aku selamanya Li, maaf untuk yang lalu dan terima kasih untuk yang sekarang"

"Lino aku tuh lemot langsung aja deh, aku ngantuk disini dingin dan banyak nyamuk"

"Okay, will you marry me?"

"Yes i will"

"Haha bener kan? aku tau kamu gaakan nolak aku siniin tangannya mau cincin ga?"

"MAUU!!"

Lino membuka kotak yang berwarna biru dan mengeluarkan cincin dari sana.

"Nih"

"Ihhh ga romantis, pakein dong"

"Gaah males, dasar manja"

"Ngeselin"

Lia mengambil cincin dari tangan Lino tetapi Lino kembali mengambilnya untuk memasangkannya di jari Lia.

"Eh mau di mana?"

"Jempol, ya di jari manis lah sayang"

"Hehe kali gitu kamu mau beda"

Lia tersenyum ketika cincin perak sederhana itu menyatu dengan jarinya.

"Ish alay banget ada nama kamunya"

"Sama oon ini juga ada nama kamu"

Lino menunjukan jarinya dengan bangga.

"Huhu makasihh"

Lia memeluk Lino membuat Lino terduduk di tanah.

"Iya yatuhan, kamu berat"

"Ishh aku udah diet"

Lia melepaskan Lino lalu bangkit untuk memeluk Mamah Papah-nya juga Mamah Papah Lino dan memeluk Chae juga Jisung.

"Selamat"

"Thank you squirell"

"Yeu ngeselin"

"Hehe ayo ah pulang"

Lia kembali ke pelukan Lino.

"Ini semua rencana kamu?"

"Iya tadi Mamah sama Papah pergi itu beli cincin sama kasih tahu orang tua kamu"

Lia tersenyum senang lalu mencium pipi Lino.

"Thank you and i love you My Prince"

"I love you so much Princess"
.
.
.
.
.
Tamat...

Tamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Bad 'Lee Minho'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang