Eps. 11

805 83 1
                                    

Bugh

"DASAR BRENGSEK LO BANG!"

Lino menatap Jisung yang baru saja meninjunya dengan tatapan marah, dia berdiri lalu membalas pukulan Jisung tak kalah kuat.

"DASAR GATAU DIRI!"

Lino duduk di perut Jisung yang terkapar, dia memukul wajah Jisung dengan brutal, mereka berdua menjadi tontonan di lobby fakultas Lino.

"Lin! udah lu mau bunuh adek lu?!"

Hyunjin dan Changbin menarik tubuh Lino sedangkan Felix beserta teman-temannya membantu Jisung.

"Gue ingetin sama lo jangan sentuh Lia!"

"Kenapa?! lo suka sama dia?!"

"Kalo iya kenapa?!"

Lino memberontak, kedua tangannya di gerakan tetapi tidak bisa karena Hyunjin dan Changbin menahannya dan Bangchan yang memeluknya dari belakang.

"Lo sendiri yang gamau di sentuh sama Lia tapi lo juga yang nyentuh Lia!"

"Gue gamau lo deket sama dia! Semenjak lo kenal dia, lo jadi kurang ajar sama abang lo sendiri!"

"Jangan bawa-bawa gue dalam percintaan lo yang dulu bang, kita beda!"

Lino berhasil bebas dari ketiga temannya dengan cepat dia menarik kerah baju Jisung.

"Gue gamau lo diselingkuhin!"

"Lia ga kaya gitu!"

"Lo tau dari mana kalo dia ga kaya gitu?!"

"Bang gue bilang jangan bawa-bawa gue dalam masa lalu lo! Lo yang di selingkuhin, bukan gue!"

Bugh

Lino meninju Jisung dengan kuat sehingga sudut bibir Jisung berdarah, Jisung bangun dan melayangkan pukulannya ke wajah Lino, pelipis Lino robek.

"JISUNG LINO!!"

Jisung berhenti melayangkan pukulannya ketika teriakan yang sangat ia kenal masuk ke pendengarannya, dengan cepat teman-teman Lino kembali menahannya.

"Kalian kenapa si?!"

Lia dan Woojin sudah berada di tengah-tengah menatap sengit kearah Jisung juga Lino, Jisung berusaha melepaskan pertahannya dan berhasil.

"Lo diapain sama dia?"

Jisung mengusap pipi Lia yang semakin membiru tetapi di tepis oleh Lia.

"Jangan sentuh!"

"Lia a-"

"Kalian kenapa hah?! Aku gamau kalian berantem gara-gara aku!"

Lia mengusap kasar air matanya, dia menangis melihat wajah Lino juga Jisung yang babak belur.

"Tapi Lia, dia nyakitin kamu!"

"Kata siapa, Jisung?!"

"Hyunjin sama Changbin!"

"Aku gapapa!"

"Tapi lo di cium kan sama dia?!"

"Eng-"

"Iya, kenapa?"

"Brengsek!"

Jisung berjalan mendekati Lino tetapi tangannya di tahan oleh Lia.

"Jisung udah hikss..."

Jisung menepis tangan Lia, dia memutar tubuhnya sehingga berhadapan dengan Lia.

"Dia udah lancang Lia!"

"Ga Jisung, dia gasadar ngelakuin itu"

Jisung kembali menatap Lino yang sudah terlepas dalam pertahanannya, Lia menggeleng kuat ketika Jisung ingin mendekat kearah Lino.

"Jadi lo jangan munafik!"

Setelah itu Jisung menarik tangan Lia dan lagi-lagi Lino ikut menariknya.

"Lep-"

"Jisung udah"

Lia menarik kedua tangannya sampai terlepas, dia menarik tangan Jisung juga Lino dan membawanya pergi dari kerumunan, menuju UKS.

"Ssshhh~ Lia pelan-pelan"

"Maaf tapi ini dikit lagi"

Lino yang duduk di samping Jisung hanya menatap Lia dalam diam.

"Selesaii"

Lia mengusap sudut bibir Jisung dengan ibu jarinya.

"Kamu duduk di sana, aku mau obatin Lino"

Jisung menurut, dia turun dari ranjang UKS lalu duduk di kursi yang berada di belakang sana, Lia naik ke atas ranjang dan duduk di samping Lino.

"Jangan sen-"

"Jangan banyak bacot dari tadi lo nyentuh dia!"

"Udah Jisung jangan banyak ngomong nanti sobek lagi"

Lia memulai aktivitasnya dengan Lino.

"Aw"

"Aduh Jisung kamu kenapa si? Ini pelipis Lino sobek gini dalem lagi"

Jisung tidak menyahut begitupun dengan Lino, dia menatap Lia yang berada di hadapannya dengan tatapan sulit di percaya.

"Tahan sebentar ya mungkin ini sakit"

Lia menuangkan obat merah ke kapas lalu menekan luka Lino.

"Aduh sakit Li"

Tanpa sadar Lino memegang tangan Lia bermaksud untuk menahan tangan Lia.

"Munafik emang!"

"Jisung!"

"Iyaiya"

Lino melirik Jisung dari sudut matanya lalu dia kembali menatap Lia.

"Selesai, tinggal aku pakein plaster"

Lia menempelkannya di pelipis Lino.

"Eh aku baru sadar kalo gambarnya Doraemon gapapa ya?"

Lino hanya mengangguk kemudian Lia tersenyum dan mengusap pelipis Lino.

"Jangan berantem lagi kalian, aku gasuka"

Setelah itu Lia turun dari ranjang UKS dan berdiri.

"Sekarang baikan!"

"Engga!"

Lino pergi begitu saja setelah mengatakan itu.

"Dasar bedebah!"

"Jisung!"

"Iyaiyaa"

"Yaudah kan kamu adiknya jadi kamu aja yang minta maaf ke Lino, oke?"

"Engga! Sampe kapanpun engga!"

"Jisung tap-"

"Diam! Kalo kamu masih ngomong aku cium bibir kamu nih disini!"
.

.
.
.
.
Bersambung...

Not Bad 'Lee Minho'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang