Part 11

25 9 2
                                    

-Happy Reading-


Tengg..teng..teng..

Bel istirahat pun telah berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar kelas, Andra memberesken barang-barangnya, Fandapun begitu, tiba-tiba kelas Andra jadi gaduh karena kedatangan Alex Denis dan Fahri, Alex berjalan menuju Andra, Fahri dan Denis mengikutinya di belakang.

"kantin yukk, "

"ayukkkkk!!, "jawab Andra semangat sambil menarik tangan Alex keluar.

Alex Andra dkk, berjalan menuju kantin, semua tatapan tertuju pada mereka berlima, tapi ada satu tatapan yang tak suka Andra bersama dengannya.

Sesampainnya di kantin, mereka duduk di meja mereka dan Denis pergi memesan makanan, Alex duduk di samping Andra, senyuman Alex tak pernah luntur dari bibirnya.

Andra yang melihat Alex yang sedang memerhatikannya itu menjentikan jarinya di depan Alex, ia pun tersentak kaget, Fanda dan Fahri yang melihat kejadian tersebut langsung tertawa, Andrapun ikut tertawa, Alex yang melihat mereka tertawa hanya tersenyum.

Andra yang sedari tadi menunggu makanan tapi belum datang itu melihat ke arah seseorang yang sedang melihatnya, Andra memerhatikan wajahnya, seseorang tersebut menatap Andra dengan tatapan tajam.

"kayaknya pernah liat deh, "batin Andra.

Alex yang melihat Andra yang menatap seseorang itu menepuk pundaknya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaa. "

Alex yang kaget karena teriakan Andra yang kencangnya sama kayak toa masjid itu langsung membekap mulutnya dengan tangan.

"kamu kenapa sih, teriak gak jelas gitu?, "tanya Alex.

"gak, gak, gakkkkk. "jawab Andra,

"lohh,?

Seseorang yang melihat kejadian tersebut terkekeh pelan lalu pergi begitu saja, Andra yang melihat dia sudah tidak ada itu bingung.

"lohh, kok gak ada sihh, tadi kan ada??, "

"apa yang ada, apa yang gak ada?, "tanya Alex bingung, karena melihat tingkahlaku Andra yang sedang mencari seseorang.

"gakk, tadi ada yang liatin Andra terus Andra liatin balik dehh, tiba-tiba kakak ngagetin Andra terus Andra liat lagi, dia udah gak ada, "jelas Andra.

"siapa?, "

Andra mengangkat bahunya tanda tak tahu, Alex bergumam siapa yang melihat Andra itu.

Tiba-tiba makanan sudah datang, dan merekapun makan dengan santai. Selesai makan mereka pergi ke kelas masing-masing.

"jangan bolos kak, ingatt!. "bilang Andra.

"iya deh iya. "jawabnya lalu mencubit pipi Andra gemas.

"aku ke kelas dulu. "

Alex pun berjalan ke kelasnya, Andra yang melihat Alex sudah ke kelasnya itu langsung duduk di kursinya dan mengeluarkan benda gigih tersebut dari tasnya.

Ia bermain benda tersebut dengan sangat seru, tiba-tiba bel masuk telah berbunyi, Andra menyimpan ponselnya lalu mengekuarkan novelnya, ia membaca novelnya sambil mendengarkan lagu dari earphonenya.

Setelah beberapa menit, guru masuk dan memulaikan pelajaran.

Beberapa jam kemudia pelajaran berakhir, gurupun keluar, kelas menjadi gaduh karena free kelas, Andra yang memutuskan untuk membaca di perpustakaan itu langsung berdiri dan berjalan keluar, Fanda hanya mengikuti Andra.

Sesampainya di perpustakaan, mereka membaca buku dengan tenang.

Tiba-tiba Fahri datang dengan nafas yang ngos-ngosan.

"A a Andraaaa, Alexx berantemmm. "bilang Fahri.

Fahri pun menarik tangan Andra dan berlari menuju belakang sekolah.

Dan benar, Alex berantem dengan siswa yang menarik tangan Andra kasar, dia juga yang selalu ngeliatin Andra waktu di kantin.

Bruughhhhhh~

"kakk, udah kakk. "

Andra memeluk Alex dengan cepat agar pukulan Alex terhenti.

Tiba-tiba....

Brughhhhh~

Andra terjatuh karena pukulan dari Artur itu.

"ANDRAAAAAAA. "

"LOOOO, SENTUH DIA BERURUSAN SAMA GUAAA!!!!, "teriak Alex kencang.

Alex memukul Artur hingga wajahnya berdarah, Andra yang sudah terjatuh dan tak sadarkan diri itu, di angkat oleh Fahri dan membawanya ke UKS sekolah.

Alex masih menggebuk Artur tanpa Ampun, karena ia sudah melukai gadis kecilnya itu, tiba-tiba bu Nita datang, Alex pun menghentikan aksinya itu.

Alex berlari menyusul Fahri yang membawa Andra ke UKS, ia menabrak buk Nita yang berdiri di belakangnya.

Fahri menidurkan Andra di tempat tidur, tiba-tiba Alex datang dengan wajah yang buru karena pukulan dari Artur.

"Sayang. "
"bangun dongg. "

Alex mencoba membangunkan Andra tapi tak ada jawaban sama sekali.

Alex mengobati wajahnya yang lebam itu, ia selalu melirik ke arah Andra, tapi tak ada tanda-tanda Andra sadar dari tidurnya.

Alex masih menunggu Andra bangun, jam sudah menunjukan pukul lima sore tapi gadisnya belum juga bangun, sekolah sudah pulang sejak 30 menit yang lalu, tapi ia belum juga bangun.

TBC
-17 Nov 2019-

Typo(s) bertebaran.
Part kali ini hanya 600 kata yahh:v
Vomenttnya jangan lupaaa;)

See youuuu:)


Cool BOY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang