-Happy Reading-
Sudah berjam-jam Andra belum bangun, Alex yang menunggunya bangun terlalu lama itu tertidur di sofa UKS, jam sudah menunjukan pukul 8 malam, itu terbangun karena telepon dari Luna, Andra yang juga kaget karena telepon Alex berbunyi itu terbangun dari tidur, Alex yang melihat Andra sudah bangun itu mengelus pucuk kepala Andra.
"udah tidurnya?. "
Andra menganggukan kepala, Alex yang melihat Andra sudah bangun itu tersenyum, karena ratunya sudah sadar.
"kak ini udah jam berapa?, "
"jam 8, "
Andra yang kaget karena sudah jam delapan itu bangun dari tidurnya dan memakai sepatu dengan cepat, ia berpikir Lia sudah khawatir dengan keadaannya.
Alex yang melihat gerak gerik Andra itu terkekeh pelan.
"yuk pulang, " ajak Alex yang melihat Andra sudah memakai sepatunya.
"yukk. "
Mereka berduapun pulang, di koridor sekolah itu teroihat sangat gelap, cahaya hanya ada di depan koridor, mereka berjalan dengan Andra yang memegang tangan Alex erat karena takut dengan suasana koridor.
Braakkkkk....
"KAKAKKKKKKKK!!!!, "
"ehh kenapaa, aku disini, "
"s sua ra a apa itu?, "
"suara?, "bingung Alex.
"jangann-jangann hantuuuuuuuu, "
"kabuuuurrrrrrrrrrrrr. "
Alex berlari sangat cepat, sedangkan Andra masih mencerna kata-kata Alex barusan.
"hantuu?, "
Braakkkkkkkkkk......
"eehhhh hantuuuuuuuuuuuuuuuu. "
Kaget Andra terus berlari mengejar Alex, mereka berdua sampai di parkiran sekolah, Alex masuk kedalam mobil begitupun Andra.
Diperjalanan mereka saling diam, Andra yang mengantuk itu tertidur, Alex yang melihat Andra sudah tertidur itu mengelus-ngelus tangan Andra pelan, mobil Alex melaju di atas rata-rata.
Mobil Alex memasuki kediaman William, Alex turun lebih dulu dan menggendong Andra ala bridal style karena ia masih tertidur dengan pulas, Alex masuk dan melihat Lia yang sedang duduk di ruang tamu, Lia yang melihat Alex menggendong Andra itu tersenyum karena ia tahu kalau putrinya bersama dengan Alex.
Alex membawa Andra ke kamarnya dan menidurkannya di tempat tidur king sizenya, Alex menarik selimut hingga menutupi badan mungil Andra, setelah itu ia turun kebawah menemui Lia yang sedang menonton.
Lia yang melihat Alex duduk bersamanya itu tersenyum, karena ia sudah tidak salah memilih calon untuk Andra.
"Andra di sekolah tadi pingsan tante. "
"kok bisa, tapi Andra gak kenapa-kenapa kann?, "khwatir Lia.
"gak tante, gak usah khawatir Andra baik-baik, lagian dia udah di rumah. "
Lia tersenyum pada Alex, begitupun Alex.
Alex berpamitan pada Lia dan keluar menuju mobilnya lalu pulang kerumahnya, diperjalanan Alex memikirkan Andra, ia merasa ada yang ganjil, ia tidak mau ratunya di ambil orang lain.
Alex sampai di mansionnya, ia masuk kedalam dan berjalan menuju kamarnya, ia melihat Luna yang sedang menonton itu tersenyum, lunapun begitu.
"ke kamar dulu mah, "
Luna menganggukan kepala dan tersenyum, lalu kembali menonton tv, Alexpun melanjutkan jalannya ke kamar.
Tiba di kamar, Alex pergi ke bathup untuk membersikan dirinya, selesai itu ia mengganti bajunya dengan baju tidurnya, ia merasa sangat lelah dan memutuskan untuk tidur, Alex tidur dengan nyenyak Luna yang melihat Alex tidur itu tersenyum dan mematikan lampunya lalu menutup pintu dengan rapat dan pelan agar tidak mengganggu tidurnya Alex.
Π
Mentari menembus jendela Andra, sang empunyapun terbangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan pergi kesekolah karena jam sudah menunjukan pukul enam pagi, selesai mandi ia menggantikan bajunya dengan baju sekolah lalu pergi kebawah.Ia melihat sudah ada Abi dan Lia yang menunggunya di meja makan untuk sarapan pagi bersama.
"pagii bunn, pagii yahh. "
"anak Ayah udah bangunn. "
Andra tersenyum dan duduk di samping Lia yang sedang menyiapkan makanan untuk Andra dan Abi, mereka bertiga makan dengan tenang, Abi melihat Andra yang tak semangat itu bertanya-tanya, "kenapa dia begini, ada yang di sembunyikan. " Luna yang melihat Abi yang sedang menatap Andra dengan tatapan bertanya itu berdehem, Abi kaget dan melanjutkan makannya, Andra yang mendengar deheman Luna itu mendongkak kepala dan menatap Luna dengan tatapan bertanya, Luna menjawab dengan menggeleng kepala, Andra hanya mengindikan bahu tanda tak tahu.
Selesai makan Andra berpamitan pada kedua orangtuannya dan bergegas menuju sekolah, diperjalanan Andra diam hanya diam, Andra tidak tahu kenapa dia kayak gini.
TBC
-24 Nov 2019-
Typo(s) bertebaran.
Lama upp?maap:)
Vomentt jangan lupaa.
Byeeeee..see youuuu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool BOY'S
Teen FictionGo go goo!!! Bacaaa.. Typo(s) bertebarann Don't forget to be votee and comentt gaeessss:) Maklumm ceritanya dikit anehh..soalnya masih pemula.. Hehee😅.. SELAMATT MEMBACAA Ini menceritakan tentang seorang pria dingin,cuek,dan nakal.. Bakal menjadi b...