Alyas POV
Setelah mendengar perkataan Kakek yang membatalkan perjodohan ku dengan Dek Zahwa. Aku cukup kaget. Memang aku belum mencintai Zahwa. Tapi karena masalah Salsa dan Zahwa perjodohanku dan Zahwa dibatalkan itu cukup terlalu berlebihan. Tidak seharusnya seperti itu.
"Le cari calon istri yang hafidzoh yang pinter ngaji kitab" ucap Kakek
"Sajodone mawon Kek" ucapku
Aku tak memikirkan jodoh, sekarang aku sedang fokus bisnisku. Bisnisku yang kecil-kecilan. Alhamdulillah hasil dari kerja kerasku cukup buat membangun rumah di dekat pondok.
Sore ini aku murojaah di gazebo belakang, Usman seorang khadam sekaligus sahabat kecilku menemaniku.
Setelah murojaah, ku tutup mushafku dengan pelan.
"Gus disambi niki " tawar Usman menyodorkan singkong goreng padaku
"Inggih" aku mulai memakan singkong goreng buatan Usman ini. Rasanya weeeennnnaaakkkk sekali.
"Gus gimana kabar Ning Zahwa?" tanya Usman
"Kenapa tanya padaku?"
"Lho... Kan Ning Zahwa calon istri njenengan toh gus"
"Sudah dibatalkan sama Kakek yai" ucapku enteng
"Astahfirullahal'adzim. Kenapa gus?
" Yah mungkin masalah Salsa"
"Saya rasa Ning Zahwa ndak mungkin ngelakuin itu" ucap Usman
"Saya sependapat denganmu, saya akan menemukan saksi dan penabrak lari itu, Usman tolong bantu saya" ucapku
"Baik Gus, kita akan merencanakan dari awal kejadian Gus"
"Iya, tapi saya rasa sebenarnya kunci kebenaran ada di Salsa. Salsa kemaren mengatakan kalau Zahwa yang mendorongnya, Salsa mengatakan seperti berbohong" tambahku
"Berarti kita selain menemukan bukti, juga kejujuran Ning Salsa toh gus?"
"Tepat sekali"
Kami pun merencanakan untuk menemukan kebenaran. Aku percaya Zahwa tidak melakukan hal itu. Bagaimana pun caranya aku akan membuktikan Zahwa tidak bersalah.
Hal yang aku curigai, Salsa tidak mau membawa polisi untuk mengurusi peristiwa kecelakaan. Ini patut di teliti. Sementara aku dan Usman akan menjadi detektif dulu.
Malam ini kami sekeluarga makan malam di ruang makan. Para khadamah menyiapkan makanan untuk kami.
Makan malam ini tidak lengkap. Yah Zahwa tidak ada. Semenjak kejadian kemarin Zahwa terusir dan tinggal di asrama putri.
Zahwa pun akhir-akhir ini jarang terlihat. Aku penasaran apa yang dilakukannya. Paklik Yai Ibrahim kemaren menjemput Zahwa, namun Zahwa menolak. Sekarang keluarga KH.Ahmad Hadid Assegaf sudah terpecah. Paklik Yai Ibrahim dan Bulik Yai Rahmawati percaya pada Zahwa dan itu membuat Bulik Yai Ruqoyah dan Paklik Yai Bashir marah. Semenjak kejadian itu sudah tidak ada kabar tentang Paklik Yai Ibrahim dan Bude Yai Rahmawati di pondok ini.
Salsa makan dengan wajah berseri. Aku heran, biasanya orang yang baru ditinggal anaknya pasti muram atau apa lah. Tapi ini berbeda. Ini mencurigakan. Apakah di sini hanya aku yang merasakan ini semua?
Makan malam selesai. Aku langkahkan menuju kamar untuk istirahat. Tiba-tiba Umi memanggilku, aku pun menghampirinya.
"Ada apa Umi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARUSALAM LOVE✔(Sudah Terbit)
RomanceSeorang putri Kyai pendiri majlis Darusalam yang cerdas nan cantik yang menjalankan pendidikan di pondok pesantren Darusalam milik kakeknya. Baca juga sequel dari cerita Darusalam Love yang judulnya Tulisan Ghifari yah...☺ #Zahwa #Alyas