eps06

4.4K 285 17
                                    

[FLashback]

"Panggil Tony untuk mengurus semua ini. Dan itu harus selesai sekarang juga."ucap Singto pada bawahannya tanpa memperdulikan preman-preman itu.

"Baik. Tuan."jawab penjaga Singto.

"Mari kita berbicara di luar."ucap salah satu penjaga Singto.

Mata penjaga singto lebih menakutkan dari pada para preman-preman itu. Seolah penjaga itu penjaga khusus seperti seorang pembunuh bayaran. Bobo sangat mengerti dirinya sangat berbeda jauh dari penjaga itu.

Bobo keluar dari rumah Nantana setelah kedua penjaga itu berdiri di depan Bobo yang berdiri di depan pintu. Salah satu penjaga yang berbicara dengan Singto sebelumnya menatap tajam pada Bobo. Dari matanya seolah memberi peringatan 'pergi dari tempat ini baik-baik atau kalian mati.'

..................................

Tak berselang lama seorang penjaga masuk ke rumah melaporkan apa yang sudah dia laksanakan.

Singto hanya tersenyum mengangguk...

"Mae...tenang saja...mereka tidak akan mengganggu Mae dan Krist lagi...semua hutang Mae sudah lunas..."ucap Singto duduk di kursi yang terbuat dari kayu.

"Nak Singto...terima kasih sudah membantu Mae...sedikit demi sedikit Mae akan melunasinya..."Nantana menggenggam kedua tangan Singto.

Singto menampilkan senyum palsunya. Singto tidak terbiasa bertemu dengan orang biasa. Singto melihat tangan putih Nantana yang sudah mulai berkeriput.

"Itu bukan masalah besar untuk saya Mae. Saya sebagai kekasih Krist tidak bisa tinggal diam bila melihat kekasih saya dalam..."Singto melirik Krist.

Krist memotong pembicaraan Singto...

"Mae...Krist harus berangkat bekerja sekarang...Krist sudah terlambat...ayo...phi Sing..."Krist menarik tangan Singto.

"Kita harus bicara..."bisik Krist di depan pintu.

"Baiklah."jawab Singto meminta Krist mengikutinya.

.........................................

Singto membawa Krist di sebuah restauran mewah. Dari keluar sampai ke Restauran Singto terus menatap Krist. Krist menjadi tidak merasa nyaman.

"eer...eeeen...soal tadi aku berterima kasih. Aku akan membayar semua hutangku padamu. Dan...soal...semalam..."wajah Krist memerah.

Singto masih diam menatap Krist yang terlihat imuut ketika tersipu malu. Dan memperhatikan telinganya yang memerah.

Krist mengambil napas panjang...

Singto hampir tertawa karena itu...

"Soal semalam...aku minta maaf...aku tidak tahu apa yang terjadi padaku...kita...kita...lupakan saja hal itu..."ucap Krist menundukkan kepalanya dan menelan ludahnya.

"Apa?!Kita?!apa maksudmu dengan itu?!"tanya Singto.

"Kita lupakan saja apa yang sudah terjadi dengan kita semalam..."jelas Krist kini menatap Singto.

"Bukan aku...kenapa kita?!bulankah kau yang meminta tolong padaku..."jelas Singto.

"BLush..."

Wajah Krist kembali memerah...

"Ya. Lagipula yang di rugikan adalah aku disini...anggap saja kita tidak saling mengenal...maksudku...untuk melupakan apa yang telah terjadi semalam..."ucap Krist kesal.

"Ok.ok.ok...lalu...bagaimana kau akan melunasi hutang-hutangmu?!"tanya Singto

Krist membelalakan matanya...

My Extreme husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang