eps18

2.9K 182 37
                                    


Krist menunggu Singto dengan antusias malam ini...

Jantung Krist berdetak ketika Krist mendekati Singto yang sedang duduk bersandar di sandaran ranjang sembari membaca buku. Krist merapatkan bahunya. Kakinya menekuk ke samping. Krist menyandarkan kepalanya di bahu Singto.

Singto merasa aneh dengan sifat Krist. Singto hanya melirik sebentar ketika Krist mulai mendekatinya. Senyum Krist terlihat jelas penuh keinginnan.

"Ada apa?!"tanya Singto datar.

"phi...aku memiliki tiket konser...bolehkah aku menontonnya...?!"tanya Krist berdebar-debar.

"Kalau aku tidak mengizinkannya?!"jawab Singto menutup novelnya, menatap Krist.

"Apa yang akan kulakukan bila phi Sing izinkan..."tanya Krist berbinar-binar.

Singto tersenyum menyeringai...

"Ambil paper bag yang ada di ruang kerja."jawab Singto.

Krist mengerutkan alisnya bertanya-tanya...

Akhirnya Krist keluar pergi ke ruang kerja. Krist mendapati paperbag yang dimaksud Suaminya di meja kerja Singto.

Krist kembali ke kamar mendapati Singto melihat handycam ditangannya. Tersenyum melihat video kenangan lamanya.

Krist tahu handycam itu penuh dengan adegan panasnya bersama Singto. Bila orang lain tahu. Oranglain seperti melihat video 'panas' dari hadycam itu dengan pemain terpanas Perawat Sanpotirat dan Pemain Utama Singto Prachaya Ruangroj dari awal Pernikahan mereka.

Dari awal pernikahan mereka Singto selalu merekam adegan panas mereka. Pada awalnya Krist merasa malu dan menolak. Namun karena Singto yang sudah resmi menjadi suaminya. Membujuk rayu Krist dengan sensual. Akhirnya Krist menuruti permintaan suaminya dan tidak marah karena hal ini. Karena Singto berkata Tonyrakpun tidak tahu tentang hal ini. Hanya untuk mereka berdua.

Singto juga tidak berniat memperlihatkan miliknya kepada sahabatnya sekalipun. Krist mendekati Singto menyerahkan paperbag berwarna cokelat itu.

"Ini phi..."Krist menaruh di paha Singto tapi belum melepaskannya.

"Bukalah...itu untukmu..."jawab Singto tersenyum menggeser tubuhnya menatap Krist sembari tersenyum.

"Apa ini phi..."Krist mengeluarkan kotak berwarna merah menyala.

Kotak itu tampak mewah dan elegan...

"Bukalah..."jawab Singto dengan tersenyum lebar.

Krist membuka kotak itu...

Matanya membelalak sesaat...

Raut wajah Krist berubah seolah mengatakan...

"Inilah Suamiku yang sebenarnya..."

Krist lalu tersenyum manis melihat isi kotak itu...

"Phi akan mengabulkan permintaanku kalau aku memakai ini...?!"Krist tersenyum mengangkat lingeringe, ikat leher dengan rantai panjang, bandana telinga hitam, dan ekor yang panjang berwarna hitam.

"Tidak!!!Kau menari erotis didepanku dengan menggunakan itu!!!"Singto mengucapkan dengan mata dinginnya namun tersenyum mengerikan penuh hasratnya.

Adik kecilnya sudah berdiri membayangkan Krist menari erotis di depannya dengan menggunakan semua mainannya...

Krist mengecup bibir Singto...

"Katakan saja kau sudah mempersiapkan ini sebelum nya sayang~..."Krist tersenyum.

"Kalau begitu cepat pakai!!!"Singto mengucapkan dengan dingin, namun tersenyum penuh hasrat.

Krist beranjak ke kamar mandi membawa kotak itu...

My Extreme husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang