Eps20

3.2K 183 30
                                    

Krist menangis tanpa henti...

Singto menutup mata Krist dengan sebuah kain. Singto beranjak mengambil sebuah tali panjang lalu mengikat di sebuah besi yang membentang di atas Krist.

"Bagian mana dia menyentuhmu, Hah?!"tanya Singto berteriak.

Singto melepas ikatan di tangan Krist, merobek kemeja yang dipake Krist. Lalu mengikatnya kembali di tali yang menjulang dari atas. Krist berdiri dengan tangan terikat ke atas seperti tawanan.

Singto mengambil sebuah botol kecil. Mengambil 1butir pil yang terdapat di dalamnya. Setelah itu mengambil air yang ada di meja sudut kamar.

Singto melepas gag ball yang terikat di mulut Krist. Menekan rahang Krist hingga mulut Krist terbuka lebar. Memasukkan pil itu ke dalam mulut Krist.

"Telan!!!"perintah Singto.

"Apa ini phi...hikz...hikzz?!"tanya Krist mengerutkan alisnya.

"Telan!!!"teriak Singto.

Krist menuruti perintah Singto menelan pil itu...

"phi...Kiit minta maaa...."Krist kembali ingin menjelaskan pada suaminya.

Namun Singto sudah menutup mulut Krist dengan gag ball kembali...

Singto kembali mengambil sesuatu di kotak mainannya. Lalu memasang mainan itu. Menekaan niple merah muda Krist.

"Aahk!!!"pekik Krist terkejut dengan merasakan apa yang dilakukan suaminya walau mulutnya tertutup gag ball.

Kini Krist merasa panas ditubuhnya. Krist merasa aneh. Tubuhnya terasa memanas. Otaknya terus membayangkan sentuhan Singto. Napasnya mulai tidak beraturan. Tubuhnya melemas.

Singto menekan vibrator yang menekan niple merah muda itu dengan kecepatan Low...

"aahhh..ahhh..."desahan Krist yang tidak jelas semakin menggelinjang.

Hanya suara desahan Krist yang menggema di kamar pribadi mereka...

Singto melepas gagball, lalu melumat bibir manis miliknya. Krist yang sudah terbuai oleh efek dari pil yang ditelannya tadi. Hasratnya sudah membara mengharapkan sentuhan Singto.

Dengan kuat dan rakus walau dengan posisi berdiri dan tangan terikat ke atas. Krist meraup bibir kesukaannnya. Singto menyeringai.

"Eit's....Tidak semudah itu!!!hukumanmu belum dimulai!!!"Singto melepaskan lumatannya dan kembali memasang gagballnya.

Terlihat dari raut wajah Krist, Krist merasa kecewa lumatan itu lepas dari bibirnya...

Krist menggelinjang merasakan sensasi yang panas dalam tubuhnya. Dalam otaknya hanya mengharapkan sentuhan-sentuhan Singto.

"Kau adalah milikku!!!aku tidak suka siapapun menyentuhmu!!!"Singto mengambil sebuah pelecut berwarna hitam.

Langsung melecutkan punggung Krist. Krist merintih dan mendesah secara bersamaan. Airmata Krist semakin mengalir deras. Lecutan demi lecutan semakin membuat Krist kesakitan dan mendesah secara bersamaan. Tubuh putih mulus itu kini berwarna merah.

Singto langsung melepas celana panjang dan boxer yang Krist kenakan. Kini Krist telanjang bulat menampilkan seluruh tubuhnya yang putih mulus. Krist merasakan hawa dingin menusuk tubuhnya. Karena kini Krist tidak mengenakan sehelaipun di tubuhnya.

Adik kecil Singto langsung memberontak...

Singto menyesap percum yang sedikit keluar...

"Aaaaahk...hah...hahh..."tubuh Krist menggelegar dengan sedikit sentuhan Singto.

My Extreme husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang