eps45

2.5K 139 9
                                    


Krist berubah sikap setelah Lee datang. Sudah lama Krist tidak bermanja pada Lee. Lee lebih banyak menghabiskan kesibukannya di rumah sakit.

Bank merasa cemburu dengan kedekatan Krist dan Lee. Perhatian Lee yang lebih terhadap Krist membuat Bank mencurigai Lee.

"Aku harus memberitahukan pada Krist saat tidak ada pengawal Singto. Dia sedikit mencurigakan dengan tatapannya itu. Bila ku katakan saat ada pengawal Singto. Bisa jadi dia melaporkannya pada Singto."gumam Lee dalam hati sesekali melirik Bank.

.........................................

Tonyrak yang terbangun di siang hari terkejut dengan laporan Bank. Termasuk photo Krist dan Lee. Tonyrak langsung memakai celana dalamnya. Menuju kamar Singto.

Tanpa harus mengetuk pintu. Tonyrak langsung masuk ke dalam kamar Singto. Singto sudah memakai celana pendek berwarna hitam dan kaos putih polos.

Sedangkan Saki masih telanjang tanpa menggunakan sehelai pun di tubuh nya. Tonyrak melihat Saki yang telanjang dengan jelas. Namun antara Singto dan Tonyrak tidak akan pernah tertarik milik sahabatnya.

Dengan santai Tonyrak membangunkan Singto...

"Sing...bangun...lihat ini..."Singto dengan setengah kesadarannya meraih handphone Tonyrak.

Singto terkejut saat Krist dan Lee berpelukan. Saat Krist merebahkan kepalanya di paha Lee.

"Istrimu berselingkuh?!"ucap Saki yang ikut terbangun menutupi tubuhnya dengan selimut.

Melihat photo yang dilihat kekasihnya. Saki memeluk pinggang Singto. Singto merasa dejavu dengan kata-kata Saki. Singto mengingat ketika Namtan juga pernah mengatakannya. Singto merasa geram. Saki yang sangat memahami kekasihnya melihat kemarahan Singto.

"Sing...tenanglah..."ucap Saki lembut.

Singto kembali tenang...

Singto tersenyum mengecup bibir Saki...

"Biarkan saja...kita ke Shibuya sore ini. Kau suka?!"Singto mengangkat dagu Saki.

Tonyrak langsung pergi meninggalkan kamar...

Singto tahu Krist tidak pernah mengkhianatinya. Karena Singto tahu Krist hanya mencintainya. Namun sikap manja. Dan sikap Krist yang tidak terlalu peka dengan perasaan orang lain padanya. Yang membuat Singto selalu geram melihatnya.

.................................................

Saat di klinik...

Saat Krist membantu Lee di klinik. Krist meminta Lee menunggu di ruang tunggu pasien bersama pasien yang lain.

Saat di kamar rawat. Setelah menyelesaikan pasien terakhir. Lee bermaksud untuk mengutarakannya.

"Krist...duduk disitu..."Lee meminta Krist duduk di ranjang pasien.

Setelah mencuci tangannya di ruang sebelah. Krist duduk di ranjang.

"Ada apa, phi Lee?!"tanya Krist.

Lee mendekati Krist secara perlahan...

Deg Deg Deg

Krist merona merasakan debaran ketika Lee sedikit demi sedikit mendekatkan tubuhnya. Lee kini tepat berada di depan Krist.

Lee terus menatap dan mendekati Krist. Debaran hati Krist semakin kencang. Lee berdiri tepat di depan Krist.

Krist membeku. Mematung...

"Krist...ada yang ingin ku katakan padamu. Tapi sebisa mungkin hanya kita berdua. Kau tanpa pengawalan dia."ucap Lee lirih terlihat serius menatap arah pintu ruangan periksa pasien.

Krist bergetar menjawab permintaan Lee...

Tiba-tiba...

Tok Tok Tok

"Masuk."jawab Lee yang tidak bergeming dari tempat nya berdiri.

Bank terkejut ketika memasuki ruangan itu mendapati Krist dan Lee dalam jarak terlalu berdekatan...

"Apakah Anda sudah selesai?!"tanya Bank tanpa ekspresi seperti saat pertama kali Bank bertemu Krist.

"Maaf...kau pasti bosan kan Bank...Klinik akan tutup masih lama...aku terbiasa membantu disini...kau pulang ke rumah Mae saja Bank...istirahatlah...disini ada phi Lee...aku tidak apa-apa...tenang saja Bank...phi Sing tidak akan tahu...phi Sing ada di jepang...aku tidak akan memberitahukan phi Sing..."jawab Krist merasa kasihan pada Bank.

"Tidak apa-apa. Sudah menjadi tugas saya mengawal Anda, kemanapun Anda pergi."jawab Bank formal karena ada Lee yang sebagai orang luar.

"Kau bisa menunggu di keluar..."ucap Lee datar menatap Bank.

"Kalau begitu bisakah kita menunggu pasien di ruang tunggu, Tuan Muda?!"Bank mendekat pada Lee.

Lee yang mengunci Krist dengan kedua tangannya di depan Krist. Membuat Bank bertindak menyingkirkan tangan Lee. Lalu mengulurkan tangannya pada Krist.

Krist merasa canggung diantara Lee dan Bank...

"Baiklah phi Lee...lain kali aku akan meluangkan waktu..."jawab Krist tersenyum dan meraih tangan Bank yang menuntunnya turun dari ranjang, dibantu Lee.

Bank dan Lee memperlakukan Krist dengan lembut...

.................................................

Tanpa Singto dan Tonyrak sadari. Galery fashion yang begitu rame pengunjung adalah salah satu cabang Galery Violet.

Saki dan Mayumi bersama mengitari toko itu. Sedang Singto bersama Tonyrak hanya untuk sekedar melihat-lihat.

Tiba-tiba...

Seseorang menepuk bahu Singto dari belakang...

"Mr. Ruangroj...?!"suara itu terdengar lembut di telinga Singto.

Singto dan Tonyrak terkejut...

Tonyrak langsung memegang handphonenya mencoba diam-diam mengirim pesan pada Saki. Violet secara diam-diam memperhatikan itu.

My Extreme husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang