Seorang lelaki sedang berdiri tegap dan matanya memandang lurus kedepan, dirinya sedang berada di ruangan kebesarannya dan disibukkan oleh semua urusan yang ada di kantornya, menjabat sebagai wakil direktur diusia yang cukup muda menjadi suatu tantangan tersendiri baginya.
Beberapa orang mungkin menganggap dirinya sangat beruntung karena terlahir dari keluarga yang kaya dan bisa menjabat diposisi tersebut karena dia anak dari pemilik perusahaan. Sebenarnya untuk sampai di posisi ini dia sangat bersyukur akan hal yang pernah ia lalui dari jatuh bangun karena mengenyam pendidikan di luar negeri yang menjadikan dirinya seperti ini.
Namun satu hal yang membuatnya sedih ketika baru-baru ini dirinya diputuskan pacarnya yang sudah lima tahun ia pacari. Dirinya masih mencintai mantan pacarnya itu, wajar bila dia susah untuk move on karena selama itu mereka berpacaran dan sebulan yang lalu mereka putus karena alasan yang tidak jelas. Mungkin kehidupan cintanya tidak ssberuntung kariernya.
"Chanyeol...." panggil seseorang, dan memecahkan lamunan lelaki itu.
Chanyeol berbalik badan dan dilihatnya wanita yang sangat ia hormati dan sayangi.
"Nenek? Kenapa nenek kesini?" tanyanya.
"Aigoo aku membawakan bekal untukmu"
"Astaga nenek nanti bisa lelah"
"Tidak apa-apa demi cucuku tersayang, kau ini melamun di jam makan siang, makanlah sekarang selagi hangat"
"Terimakasih nenek"
Chanyeol mulai membuka bekal yang dibawakan neneknya, dilihatnya makanan itu sangat menggugah seleranya.
"Nenek makan juga ya, Chanyeol yang menyuapi"
"Nenek sudah makan Chanyeol, itu adalah punyamu, makanlah jangan sampai tersisa atau nenek marah"
Chanyeol tersenyum dan mulai memakan makanannya, dia jadi teringat ketika saat kecil dia sering dimasakkan dan diurus neneknya sehingga membuat dirinya sangat menyayangi beliau. Chanyeol kecil sampai dewasa sangat manja kepada neneknya dia tidak ingin mengecewakan bahkan kehilangan neneknya itu. Chanyeol menyantap puas makanannya memang makanan nenek dan ibunya tiada yang dapat mengalahkan.
"Sudah? Makanmu cepat sekali"
"Ini karena masakan nenek enak sekali"
"Kau pintar membual tetapi tidak pernah punya pacar"
"Aku pernah berpacaran Nenek"
"Kenapa tidak dikenalkan kepadaku?"
"Karena sudah putus" jawab Chanyeol dengan lirih dan sakit dihatinya."Aigoo cucu nenek sedang patah hati padahal nenek sangat ingin melihatmu menikah sebelum nenek meninggal"
"Nenek jangan berbicara seperti itu Chanyeol akan sedih" Chanyeol mempoutkan bibirnya.
"Sekarang nenek tanya berapa usiamu?"
"26 nek"
"Cucu nenek sudah sangat besar ternyata, kau akan menikah kapan?"
"Chanyeol masih belum tau nek, belum terpikirkan sama sekali"
"Cepatlah menikah kau adalah cucu nenek satu-satunya"
Chanyeol memeluk neneknya, "sabar ya nek tunggu Chanyeol mendapatkan jodoh terbaik"
❤❤
❤
Sore hari dikediaman Appa Do, Kyungsoo dan Yeri berpamitan untuk pergi ke kota bersama Baekhyun. Setelah Kyungsoo dan Yeri pergi Eomma Do sedang memasak untuk makan malam mereka sedangkan anak laki-lakinya sedang asik tertidur, Yixing anaknya itu memang malas berbeda dengan adiknya Kyungsoo walaupun pemalu dia rajin membantu orang tuanya sedangkan Yeri sangatlah ceria dia mempunyai banyak teman dan memiliki kepribadian yang sangat jenaka menurun dari kakak pertamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bride
RomanceApa kau tidak sadar bahwa kau telah menghancurkan seluruh hidupku? -Kyungsoo Jangan merasa paling tersakiti aku juga korban disini -Chanyeol