Chapter 1

103 7 3
                                    

Replica seperti biasanya sedang makan siang dengan teman temannya . Tak lupa juga mereka mengobrol bersama tentang kegiatan mereka .

Tiba-tiba terdengar suara dari speaker yang berkata " Kepada siswa benama Replica harap segera menghadap ke ruang kepala sekolah dengan menggunakan baju tugas. " . Saking asyiknya Replica makan dan mengobrol dengan temannya , dia sampai kaget dan sedikit tersedak oleh makanannya . " Ahh ... Ini lagi ... " pikirnya sambil terbatuk batuk kemudian meminum segelas air putih . Dia segera bangkit dengan muka kesal dan sedikit menggembungkan pipinya . Kemudian , dia berpamitan dengan teman temannya dan langsung pergi ke kamar nya untuk mengganti baju . Tak lupa ia juga membawa sedikit senjata untuk jaga jaga . Setelah itu , dia langsung pergi ke ruang kepala sekolah .

Setelah dia sampai disana , dia segera masuk dengan sopan kedalam . Ruangan itu cukup besar dan gelap sehingga cukup untuk membuat Replica bergidik  ngeri .

Dia berdiri kira kira setengah meter dari meja kepala sekolah . Dia berkata , " Pak Kuto , kenapa anda memanggil saya ? " Katanya sopan kepada bapak kepala sekolah . " Tak perlu terlalu sopan begitu , kamu sudah tahu apa yang akan kamu lakukan kan ? " Jawab pak Kuto sambil tersenyum ramah . Replica mengangguk dan tersenyum . " Baiklah karena kamu sudah tahu garis besarnya , jadi akan saya persingkat penjelasan saya . " .     " Uhummm ! " Katanya melanjutkan sambil  membersihkan tenggorokannya .  " Jadi kamu akan pergi ke dimensi 82015 dan tentu saja kamu harus menyelesaikan masalah disana . Oh iya ! Clue nya  boy Idol . Satu lagi , disana kamu akan diantar ke suatu tempat oleh bawahan ku disana ." Katanya panjang lebar dan puas .

" Sudah paham kan ? " Kata pak Kuto kepada Replica yang sedari tadi hanya diam mendengarkan . " Tentu pak ! " Kata Replica sambil mengangguk berkali kali karena senang . " Baiklah kalau begitu ... Mention ! Tolong bukakan portal ! " Kata pak Kuto kepada seorang bodyguard (?) Yang sedari tadi berdiri disana .  " Baik pak . " Jawab bodyguard (?) Yang bernama Mention itu yang langsung mengulurkan tangannya ke depan dan sebuah portal muncul tepat didepan tangannya .

" Oh iya ! Replica ! Sebaiknya kamu mengeluarkan mereka untuk menemanimu disana . " Kata pak Kuto tiba tiba . " Baik pak  ." Kata Replica kepadanya dengan bingung tetapi tidak ingin berlama lama .

Replica menutup matanya dan sebuah kaca seukuran tubuhnya muncul . Kemudian keluarlah dua lelaki yang tinggi nya hanya mencapai pundak Replica . Yang satu berambut hitam  dengan mata berwarna hitam dan yang satu lagi berambut putih dengan mata berwarna silver . Setelah mereka keluar , Replica membuka matanya dan kaca itupun menghilang .

" Sekarang , kami boleh berangkat kan ? " Kata Replica kepada pak Kuto . " Yap ,  silahkan . " Jawabnya ramah . Replica dan kedua lelaki tersebut pun memasuki portal tersebut . Mereka langsung keluar di entahlah itu , yang pastinya mereka tidak tahu mereka dimana .

" Replica ! Replica ! Kita dimana ? " Kata lelaki berambut putih . " Entahlah Shiro yang aku tahu kita berada di dimensi 82015 . " Jawab Replica kepada Shiro .

Tiba-tiba datanglah seorang lelaki berjas hitam putih seperti yang dipakai Mention yang memanggil nama Replica beberapa meter dari tempat mereka berdiri . " Ah ! Itu dia ! " Kata Replica senang dengan kedatangan orang tersebut . Mereka bertiga segera mendekati orang tersebut dan menyapanya , " hai ! " Kata Replica . " Hai nii san ! /. " Kata shiro dan lelaki berambut hitam ( Kuro ) bersamaan .

Lelaki itu melihat mereka perlahan dari atas sampai bawah . Kemudian berkata , " Akhirnya ... Ketemu juga kalian . Kalian dari mana saja !! Lama sekali ! " Kata lelaki tersebut . " Ma-maaf ... " Kata Replica ketakutan . Melihat reaksinya Kuro dan Shiro melihat lelaki tersebut dengan tatapan yang menyeramkan dan aura membunuh yang kuat . Lelaki tersebut mundur satu langkah sedikit takut tetapi berusaha untuk tidak menunjukkannya . " Tch ! " Kata lelaki itu kesal . " Baiklah mari kita mulai . " Katanya lagi dengan melunakkan ekspresi wajahnya . Replica bingung dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah dan langsung melihat Kuro juga Shiro dengan tatapan curiga . Mereka telah menghilangkan aura dan tatapan tersebut dengan cepat sebelum Replica melihat mereka , jadi ketika Replica melihat mereka , Shiro sudah tersenyum manis seperti biasa dan Kuro melihatnya dengan wajah datar seperti biasa . Menyadari tidak ada yang aneh dengan mereka , Replica memutar kembali kepalanya untuk melihat lelaki berjas hitam putih yang terus melihat kearah Replica dengan tatapan kesal .

" Uhh ... Ma-maaf ... Bisa anda lanjutkan ? " Kata Replica tersenyum canggung . Lelaki tersebut menghela nafas dan berkata " hmm .. kamu akan menjadi idol di dimensi ini . Aku akan mengantarmu ke sana dan setelah itu, kau selesaikan urusan mu sendiri . " Katanya menjelaskan dengan singkat .       ' Apa!!! ' pikir Replica kaget tetapi dia tidak bisa menolak jadi dia hanya bisa mengiyakannya .

" Replica , sebaiknya kita berubah gender dulu . " Kata Kuro yang sedari tadi diam .         " Eehh ? Kenapa ? " Kata Replica bingung . " Mungkin si hitam kecil itu benar . " Kata lelaki berjas hitam putih memotong pembicaraan . Shiro sedikit kesal dengan bagaimana dia menyebut saudara kembarnya , tetapi dia berusaha merelakannya .  " Karena nanti kau akan masuk menjadi idol dengt salah satu produser yang idolnya perlu kamu tangani . " Lanjut lelaki berjas hitam putih .

' E-eeeehh !! ' pikirnya ' berarti aku harus langsung berhadapan dengan idol laki laki itu !!!! ' pikirnya panik . Tetapi dia berusaha tenang dan berkata  " O-ohh ... Begitu ya ? Baiklah kalau begitu . " . Dia langsung menutup matanya dan perlahan berubah menjadi laki laki . Kemudian membuka matanya , karena Replica berubah maka Shiro dan Kuro pun berubah gender tentunya menjadi perempuan yang ... Imut . Paras Replica yang kini menjadi lelaki pun rumayan dan tak ada yang berubah kecuali matanya yang awalnya berwarna hitam , kini menjadi merah gelap . Rambut Kuro dan Shiro pun menjadi panjang sepunggung . ( Jangan khawatir soal baju mereka , setiap mereka berubah gender baju mereka akan menyesuaikan kok ! )

Setelah itu mereka , dengan arahan lelaki berjas hitam putih pergi ke gedung Takahashi production , itulah yang dikatakan lelaki berjas hitam putih . Mereka memasuki gedung dan langsung pergi ke ruang pemimpin Takahashi production .

For .... ( Discontinued )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang