Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
01:30 pm
"Rey.. " panggil alex di ambang pintu kamar reyna
"Kenapa?" jawab reyna singkat dari kamarnya tanpa membuka sedikitpun pintu kamar
"Sebentar lagi dia bakal dateng lo harus siap siap dulu rey"
"Hhhhh" reyna menghela napas panjang lalu berdiri dan membuka pintu
"Gw gak mau ketemu sama tuh om om gw tau gw nakal tapi ya gak harus nikah sama om om juga kali"
"Rey dia sm lo cuman beda 9 tahun kok, coba kita liat dulu orangnya kaya gimana kalo lo gak srek gw bisa bantu kok "kata alex meyakinkan reyna
"Bnr yah??"dengan wajah sedikit mengintrogasi
"tp itu juga tergantung gw mau apa nggaknya "kata alex yang membuat reyna berdecit sebal alih alih reyna menutup pintu kamarnya kembali
"REY MANDI PK BAJU YANG BAGUS, KALO TUH COWO NGELIAT LO KAYA TADI UDAH DIKATA PEMULUNG LO!!! "teriak alex sambil menuruni anak tangga
"iyyaaa bacodd!"
"Hmm apa gw coba dulu yah? Eh tp kalo gw tetep dipaksa gimana?"reyna berbicara sendiri sambil berbolak balik memikirkan rencananya
"Ah gampanglah tinggal kabur yang penting sekarang gw rapih dulu" Reyna bergegas untuk membersihkan dirinya dan berdandan sebisanya.
02:15 pm
Lelaki itu datang dan duduk bersama kedua orang tua reyna dan tentunya ada alex,alex tertegun dia sepertinya setuju adiknya menikah oleh pria ini tapi dia pikir bagaimana bisa berbicara dengan reyna.
"Lex kamu panggil reyna suruh turun"
"Hm iya pa"
Tanpa ketukan pintu reyna sudah membuka pintunya dan melihat alex dengan tatapan sinis
"Cowonya gimana?"
"Ganteng kok lo liat aja sendiri noh"kata alex sambil menunjuk kearah lelaki berjas hitam itu reyna sedikit memiringkan kepalanya agar bisa melihat lelaki yang kelak akan menjadi suaminya itu
"Ck lex tp gw gak mau nikah sekarang"kata reyna dengan muka melasnya
"Ck masuk dulu"alex mendorong reyna masuk kekamar dan berbicara sebentar
"Rey lo bilang lo mau bebas kan? Lo mau jauh dari mama sm papa lo bisa manfaatin situasi kek gini lo tinggal nikah trus buat perjanjian diem diem sm tuh cowo semua bisa mulus kok asal lo bisa jalaninnya"
Reyna diam memikirkan omongan kakaknya benar juga tapi reyna juga merasa iba dia hanya memainkan setatus menikahnya demi agar bebas dari kedua orang tuanya, tapi ya tidak apa-apa lagian toh dia sudah dijual juga
"Yaudah gw mau tapi gw ngomong dulu sama mama sm papa kalo gw gak mau nikah kalo mereka nge iyain brt gw gak ush nikah"
"Hm terserah lo deh, yg penting skrg turun trus ngobrol sama calon lo"
"Najis"
Alex turun dan diikuti reyna dibelakang alex reyna menengok sedikit ke arah lelaki itu
"Yeonjun ini reyna anak kami reyna ayo salam"
Reyna melirik yeonjun dan menjulurkan tangannya
"Reyna" ucapnya sinis
"Yeonjun"ucapnya tak kalah datar dari reyna
'Hah?nih cowo dingin amat dah eh tp gpp bisa gw ceplosin sp tau dia langsung g mau jd suami gw'batin reyna
"Ini yang mau dijodohin sm reyna?reyna gak mau nikah sekarang apa lagi sama om om kaya dia" ucap reyan sontak kedua orang tuanya dan alex tertegun melihat reyna seperti ini dan menatap reyna sinis
"Saya bisa jagain kamu reyna"yeonjun melihat kearah reyna dingin benar benar dingin sampai reyna tidak bisa bertatapan lama dengan yeonjun.why
"Jagain gimana?paling juga kantor trus nanti heeh"ucap reyna dengan sedikit smirknya
"Saya bukan mereka" yeonjun sedikit menyindir keluarga reyna tapi tetap menatap reyna dengan wajah yang meyakinkan
"Berani banget anjing nih cowo,terima apa nggak yah??ganteng sih eh kok gw malah demen sm ni om om najiss amit amit"batin reyna
"Jadi gimana rey kamu nerima atau nggak?"tanya mama
Alex menatap reyna dengan mengode agar reyna mau menerima perjodohannya
"Hhhh yaudah iya reyna mau" sebenernya ada sebab di balik ia mau menerima perjodohannya itu tapi ya ini demi dirinya
"Ah akhirnya jadi pernikahannya akan diadakan minggu depan yah"kata papa reyna
"Hahh?!! Minggu depan? Pa? Reyna sekolah lagian cepet banget sih"
"Kamu sejak kapan mikirin sekolah?"kata mama dengan ketus
"Ck ydh atur aja sana reyna mau keatas cape"reyna meninggalkan semua orang yang ada di ruang tamu sambil sedikit memberi suara pada jalanya yang menandakan dia marah
"Ishhhh bangsat maunya apa coba gak bisa apa nikahnya tahun depan pas gw kuliah ck lagian mereka cepet banget ngurus semuanya ini mah emg udah direncanain anjing benci banget gw"kata reyna dengan menghentak hentakan kakinya dan sedikit melilit selimutnya agar kekesalannya hilang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bonus
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
