41.|Dia Bolos|

101 8 0
                                    

Brakk

Gue kaget—Lebih tepatnya sekelas kaget,karena tiba-tiba Rasya gebrak mejanya sendiri.

Untung belum ada guru, Fyuuh.

"Lo kenapa si sya?"Tanya gue.

"Lo! Gue gak suka kalo lo nembak dia"Ucap rasya sambil nunjuk Alfano terus nunjuk gue.

"Kenapa lo marah? Tata aja gak marah,atas hak apa lo ngelarang gue buat Suka sama dia, lo pacarannya? Bukan kan terus ngapain lo marah?"Tanya Alfano.

Gue bisa liat Rasya udah mengepal tangannya kuat-kuat,pertanda dia menahan emosi yang besar.

Rasya pergi dari kelas,entah kemana. Tapi,gue khawatir,takut rasya bakal bolos kaya yang udah-udah di Sekolah dulu.

Gue harap lo berubah sya-Batin gue.

"Anak-anak,di karenakan hari ini guru-guru ada rapat. Jadi,kalian pulang sekarang,terimakasih"-Guru

Semua langsung heboh,dan pergi dengan cepat dari kelas. Entahlah,tujuan mereka beda-beda,ada yang mau benar-benar pulang dan ada yang memutuskan untuk nongkrong dengan teman atau pacaran.

Tapi,gue malah mencari keberadaan Rasya,kalo emang dia masih di sekitar Sekolah pasti dia tau ada pengumuman tadi,tapi dia belum balik ke kelas.

"Tata! Ayo pulang,ngelamun aja lo serem tau!"Panggil Arga.

"Eh iyaa"Gue langsung ngambil tas rasya,mungkin rasya pergi ke rumah temannya atau kemana lah.

"Nah tuh anak kemana,kok ada tas nya doang?"Tanya Arga sambil natap tas rasya yang ada di tangan gue.

"Bolos"-Gue

"Kebiasaan"
"Ayo,kita duluan aja mungkin dia main"

Positif ta positif!-Ucap gue menenangkan diri gue.

Setelah sampai rumah,gue langsung masuk ke kamar,ternyata Rasya gak pulang.

Gue baru rebahan tapi bel rumah udah bunyi terus,Tamu nya bangke gak sabaran banget-_

Ting nong ting nong

"Bacot!!"Teriak gue sambil jalan ke pintu.

Cklek

Deg!

"R-rasya? Lo berantem?"Tanya gue tergagap-gagap.

"Hehe"

Dia masuk dan duduk di sofa,gue ambil kotak P3K yang ada di rumah,anehnya rasya gak kesakitan sama sekali pas gue olesin obat merah.

"Kenapa bisa begini?"Tanya Gue.

Flasback On

Setelah keluar dari kelas,gue memutuskan untuk pergi ke pikiran belakang.
Masa bodo sama BK di Sekolah ini,daripada gue ngelupain emosi di depan Tata dan yang lainnya.

Gue memejamkan mata,dan suara-suara mulai datang, katanya sih pulang Cepat.

Gue langsung mau ke kelas buat ambil tas,tapi..

"Jangan sok jago di depan cewek doang,buktiin disini."

"Lo nantangin gue?"Tanya gue.

"Siapa takut"Jawabnya.

Brugh

Brugh
Brugh
Brugh
Brugh
Brugh

"Jangan lupain ini,Gue itu berteman dengan perkelahian"Ucap gue.

"Terus lo bangga gitu?"

"Jangan lupa,gue bisa dendam sama lo,kalo lo sampe ngambil Tata dari gue"

"Siapa lo?"

"Gue Sahabat nya."Ucap gue.

Gak lucu kalo gue ngaku sebagai mantannya.

Flashback Off

"Alfano?"Tanya Gue.

"Iyalah,siapa lagi. Yang songong kan dia doang"Ucap Rasya.

"Sya,dia itu anak emas di Sekolah."

"Terus? Percuma kalo dia kaya emas tapi kelakuan nya kaya Tai!"-Rasya

"Sya,mendingan lo jangan berurusan sama dia deh."Ucap gue memperingati rasya,takut Rasya masuk BK.

"Gue juga gak mau,tapi dia duluan yang mancing gue"Jawab Rasya santai.
"Lo gampang kepancing si sya"Ucap gue.

"Gue gak bakal gampang kepancing,tapi dia mau ngerebut lo dari gue,wajar kalo gue gak Terima karena sekarang posisi gue lagi memperjuangkan lo ta"

"Terus?"-Gue

"Gak lucu kalo tiba-tiba dia langsung nembak lo dan jadi pacar lo,dia kan baru datang di kehidupan lo. Masa gue kalah sama dia"Ucap Rasya sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

"Sok manis lo! Udah sana ganti baju,gue mau tidur."Ucap gue.

"Selamat tidur,Pacarnya Park Jimin."

Ah! Ternyata Rasya masih ingat haluan gue,gue cuma bisa senyum-senyum dengarnya.





















TBC...
__________
Gue gak akan nerima dia,karena gue lagi menguji orang yang akan menjadi pacar gue,gue gak mungkin berpaling.
__________

Ngeselin-Rasya√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang