prolog

8.5K 182 1
                                    

  Malam itu aku berbaring diatas ranjang ku , Aku mengingat bagaimana dia mengirim pesan singkat kepadaku , pesan yang membuat aku melibatkan perasaan.

  Aku menangis malam itu , aku bingung harus bagaimana. Kadang dia seolah menginginkanku dan kadang menyepelekan ku begitu saja.

  Aku terus mengingat dari awal kejadian sampai akhirnya dia pergi untuk menjadi seorang abdi negara , iya dia seorang tentara. Awalnya aku tak menganggap lebih sebuah perhatiannya itu tapi aku terlalu bodoh.

  Aku bingung, aku merindukannya tapi aku takut rinduku hanya percuma. Di selasela kepergiannya dia hanya perpamitan mengucapkan selamat tinggal tanpa menitipkan pesan agar tetap mempertahankan hati untuk terus menunggunya sampai masa pendidikanya usai.

  Tangisanku semakin pecah , betapa sesaknya ditinggalkan tanpa kepastian , apa aku harus menunggu? Atau aku harus melanjutkan hidupku dan mencari yang baru? Aku bingung.

   Disini kisahku , kisahku dengan seorang abdi negara. Seorang tentara yang menghabiskan waktu lama denganku dan meninggalkanku tanpa kepastian dengan waktu yang lebih lama dari pada dia bersamaku.

Myabang (Abdi Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang