20

2.4K 72 5
                                    


   2 bulan telah berlalu , ku lewati kerinduanku yang terus datang kepadaku. Hari ini tepat dua bulan bang putra meninggalkanku

  Dia pernah berkata " nanti kalo ada nomor masuk nelpon adek angkat ya, biasa setelah dua bulun di perbolehkan menelpon orang dirumah" dan hanya itu yang kutunggu sekarang ya memang bukan saat ini tapi nanti aku yakin bang putra akan menelpon ku.

   Seperti apa wajahnya sekarang, bagaimana postur tubuhnya apa ada yang berubah dari bang putra? Karna aku tau pendidikan itu tidaklah mudah dan selalu ditempa sampai usai.

    Sekarang aku sedang duduk di salah satu cafe bersama Novi , dia sedang bersedih karna Sandy harus pindah sekolah ketempat yang sangat jauh darinya , walau Sandy pasti akan ke sini lagi tapi Novi tau itu akan lama

    "Udah sabar , kan dia bakal main ksni kali liburan" kataku menenangkan Novi

    "Ihhh sedih mesti LDR , ntar gak bisa daftar polisi bareng diakan" bukanya tenang Novi malah semakin jadi kadang aku bingung dengan temanku satu ini

   "Udah jangan nangis Gilak , ini di tempat umum gak malu apa Lo"

  Novi menghapus air matanya dan berusaha untuk tenang , bagaimana dengan aku yang menjaga hatiku untuk hati yang tak pasti? Menurutku masalah Novi tidaklah terlalu berat karna Sandy pasti akan kembali kepadanya , dan aku? Masih dipertanyakan sampai satu tahun kedepan

   Terkadang aku juga ingin bang putra memarahiku kembali karna aku selalu keluar rumah dan tak pernah tidur siang , biasa dia meneleponku berkali kali karna tak kunjung ku angkat panggilan nya . Lalu mengirimi ku pesan dengan ancaman segera pulang kalau tidak dia akan menyusul , rindu sekali tapi sudahlah harus sabar diakan sedang berjuang untuk sukses. Di satu sisi aku juga tidak boleh egois hubungan kami tidak ada yang lebih hanya sekedar adik kakak yang bertemu karna saru aplikasi

   Aku tidak tau aku ini bodoh atau apa menjaga hati untuk yang tak pasti , sampai saat ini pun aku menjaga hatiku untuk bang putra. Sedikit memberi tahu kakak kelasku bernama Rizky Arya Saputra , sedang berusaha keras mendekatiku bukan nya aku sok cantik tapi itu kenyataan nya , dia tau aku sedang menjaga hatiku untuk seseorang tapi dia selalu berusaha mendekatiku, membelikan ku boneka besar , mengantarku pulang dan berangkat sekolah , menjemput ku kekanti untuk makan bersama. Seharusnya aku bisa membuka hatiku untuk dia tapi rasanya sulit aku sudah terlalu nyaman dengan bang putra dan aku menanggap kak Arya hanya sebagai seorang kakak bagiku.

   Aku tidak tau aku ini bodoh apa tidak , seperti membuang berlian demi batu yang tak berharga. Kak Arya juga pernah menyuruhku mencoba membuka hatiku untuknya sudahku coba tapi sulit , mungkin hanya perlu waktu untukku.

Myabang (Abdi Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang