Aku duduk di sebuah tanam yang mana taman itu adalah tanam yang sering aku kunjungi bersama bang putra.
Aku baru saja melakukan jogging sore , dan ya sekarang aku sedang duduk dan berpikir untuk masa depanku nanti setelah lulus , Kelvin menyuruh ku untuk kuliah " kuliah lebih pasti ilmu nya dari pada kamu mendaftar polisi" katanya kepadaku.
Kelvin mendukung ku untuk mendaftar tapi entahlah akhir akhir ini dia sering memaksa ku untuk kuliah di universitas yang sama dengannya , aku ingin mendaftar kan diri sebagai polisi bersama dengan Novi dan sandi nanti .
Kulihat anak anak yang bermain dengan gembiranya sore ini , cukup membuatku tenang suasana tanam sore ini. Ponselku berbunyi aku melihat dilayar ponselku nomor yang tak dikenal segera ku angkat panggilan itu
" Hallo?" Kataku
" Assalamualaikum adek cantik"
"Aaa-aabang putra?"
" Salamnya mana ih gak di jawab , ini aku apa sudah lupa?"
" Walaikumsalam bang , mana bisa lupa sama abangku satu ini" kataku sambil sedikit tertawa , ku pegang dadaku betapa tidak percaya nya aku sore ini ditanam suara itu ku dengar lagi
"Gimana kabarnya? Lama nih Abang ga dengar suara kamu"
" Kabar aku baik , Abang gimana?"
"Baik juga , lusa Abang pulang"
Dengan antusias aku menjawab " Abang beneran pulang lusa? Gak sabar buat ketemu "
" Kangen Abang ya? Emng sih Abang ini ngangenin"
" iss Abang kepedean banget"
" Hahaha nanti Abang cht ya nomor wa mu masih yg lama?"
"Iya masih bang"
" Iya sudah nanti abng cht yah skrng lagi ada kerjaan , assalamualaikum adek cantik"
"Walaikumsalam Abang"
Air mataku jatuh sebegitu rindunya aku sampai tak tahan menahan air mataku , lusa dia pulang apa kira kira yang berubah dari wajahnya? Apa postur tubuhnya yang berubah , entah lah kita tunggu saja sampai nanti berjumpa.
****
SEGINI DULU YA MAAF KALO GAK JELAS
KAMU SEDANG MEMBACA
Myabang (Abdi Negara)
RandomJangan tertarik hanya karna diperlakukan baik , disayang belum tentu dicintai:) TOLONG VOTE NYA TEMAN TEMAN Tinggalin jejak nya dong hehe