19

2.3K 80 7
                                    

   Suara angin yang berhembus sangat kencang menemani malam ku yang sepi saat ini , seperti kehilangan nafsu untuk hidup.

   Aku melamun membayangkan betapa manis wajah yang selalu ku lihat dilayar handphone ku ,pesan garing yang selalu membuat aku kesal , gombalan gombalan yang tak jelas yang dia lontarkan masih teringat sekali dipikaran

    Aku duduk di balkon rumahku bersama boneka besar yang dia belikan sewaktu itu , boneka yang ku beri nama pom-pom. Dia sempat protes karna aku memberi nama boneka itu pom-pom karna harusnya di berikan nama sepertinya biar aku teringat dia terus begitu katanya.

   "Kalo kamu rindu saya , kamu peluk boneka nya. Tapi jangan kuat kuat kasian boneka nya gak nafas" ku peluk erat boneka besar berwarna coklat dengan erat , lagi lagi aku menangis karna mengingat bang putra , aku tau aku gadis yang sangat lebay karna menangisi hal sepele seperti ini , terserah kalian mau berkata apa tapi yang jelas aku rindu bang putra.

    Aku hanya perlu waktu untuk terbiasa , iya terbiasa tanpa nya. Tapi untuk malam ini biarkan aku merindu dengan segala kenangan yang telah kami buat , kenangan yang sangat sederhana tapi berkesan

   Bagaimana caranya menggenggam tanganku di atas motor kemudian ditarik untuk memeluknya , caranya bercerita dan membuat aku terus tertawa sepanjang jalan , caranya curiga saat aku menyuruhnya tidur lebih awal dari jam biasanya tidur , indah sekali waktu itu , semua akan kembali seperti semula hanya perlu waktu saja aku yakin

    Aku melihat jam di handphone ku sudah cukup lama ternyata aku berdiam diri di balkon  ini , aku segera masuk ke dalam kamarku ingin mengistirahatkan kan pikiran dan juga hati

     Aku menatap langit langit kamarku , sudah sangat panjang perjalanan yang aku lalui dengan bang putra rasanya ditinggalkan untuk sementara saja aku tidak ikhlas , ada apa denganku? Memiliki ikatan saja tidak ada mengapa harus segala tidak ikhlas.

    Ku pastikan hanya malam ini aku bersedih karna bang putra , seharusnya aku tidak boleh terlalu berlarut larut dengan kesedihan ini , hanya malam ini semoga besok rindu nya tidak datang lagi:)

Myabang (Abdi Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang