Seperti menjadi rutinitas ku dengan bang putra sudah Videocall setiap malam , bukan hanya malam terkadang pagi dan sore pun juga
Bang putra suka membangunkan ku dipagi hari dengan menelpon ku sampai aku terbangun , mengucapkan selamat pagi dengan sangat hangat membuat aku seperti orang yang paling di sayangnya
Aku ingin sekali memberitahunya bahwa aku ini benar benar mencintai nya , tapi aku tidak ingin mengungkapkan cintaku duluan. Walaupun bang putra sering memanggil ku dengan kata "sayang" tapi aku tidak ingin melihatkan bahwa aku juga mencintainya
Aku sebenarnya tidak ingin mengharap kan bang putra , karna aku melihat tanggal di info WhatsApp nya. Aku hanya takut itu adalah tanggal jadinya dengan seseorang. Dan tanggal itu lebih awal dari pada tanggal kami dekat dulu
Muhammadputraaditya
Adek dah mandi belumPutribungaanjanii
Belum bangMuhammadputraaditya
Mandi sana dekPutribungaanjanii
Iya adek mandi dulu yaMuhammadputraaditya
Iya adek sayangAku tersenyum melihat pesan dari bang putra , dia benar benar membuatku bahagia dengan hal sederhana nya. Aku bergegas menuju kamar mandi
Tidak butuh waktu lama untuk mandi , setelah selesai aku putuskan untuk makan terlebih dahulu karna perut ini sudah sangat lapar
Aku ambil hpku diatas meja rias dikamarku , aku kirimkan pesan kepada bang putra bahwa aku sudah mandi
Putribungaanjanii
Sudah selesai ni bangMuhammadputraaditya
Sudah cantik ga?Putribungaanjanii
Adek kan biar belum mandi tetap cantikKukirim pesan itu sambil tertawa , sangat percaya diri sekali aku pasti bang putra mengejekku setelah ini
Muhammadputraaditya
Kok Abang sakit perut bacanya dekKan sudah kutebak , dasar bang putra dia selalu begitu , mengejekku .
Belum sempat mengirimkan ya pesan balasan , bang putra sudah Videocall aku. Seperti nya laki laki ini tidak bisa sehari saja tidak melihat wajahku kataku dalam hati
"Dek katanya udah mandi , kok masih jelek"
"Iii enak aja ya kalo ngomong , udah ah matiin aja" kataku pura pura marah kepada bang putra , dia membuatku kesal terus tapi aku sayang hehe
"Iii ngambekkan yaa , jangan ngambek ah tambah jelek" katanya sambil tertawa melihatku
Ku arahkan kamera dihp ku ke arah dinding di kamarku , biar kesanya aku memang marah kepadanya padahal tidak tapi aku suka mengerjainya saja
"Iii dekku jangan ngambek" rayunya sambil menampilkan senyumnya
"Hmmm"
" Sayang ngambekkan iih" katanya lagi astga manis sekali kelakuannya
Kuarahkan kameranya ke wajahku , dan ku lihat dia tersenyum sangat manis
"Sok manis betul" kataku memasang wajah sinis
"Iyakan kekamu aja Abang gitu ,ke yang lain judes"
Kan gombal lagi ,kali ni aku tidak bisa menahan senyum diwajahku , bang putra memang paling bisa dalam mengambil hati
"Gombal terus naa"
"Tapi sukakan digombalin saya"
"Percaya diri betul heran"
"Biarin huu , udah dulu ya dek. Abang mau mandi ni"
"Dasar bau"
"Biar baukan adek sayang"
"Ihhh udah sana mandi"
"Jangan senyum ya sama orang lain , senyum nya ke Abang aja"
"Bang udah ahh mandi sana" aku benar benar terbang kali ini dasar aku digituin aja udah meleleh
"Iyasudah , assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Bang putra terimakasih telah memberi ku senyum disetiap harinya , walau kan menjengkelkan tapi aku sayang hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Myabang (Abdi Negara)
RandomJangan tertarik hanya karna diperlakukan baik , disayang belum tentu dicintai:) TOLONG VOTE NYA TEMAN TEMAN Tinggalin jejak nya dong hehe