22

1.5K 80 6
                                    

  Setelah malam itu , bang putra belum ada menelponku. Aku tidak mungkin menelpon nya duluan karna aku tidak tau dia memakai nomor siapa ,tugas ku lagi lagi hanya menunggu saja

  Malam ini ayah dan ibu ku pulang untuk melihat keadaan ku , sekarang kami sedang makan malam bersama membicarakan tentang bagaimana sekolahku dan yang lain nya

  Indah sekali rasanya berkumpul bersama orang tuaku , rasanya sudah lama sekali kami tidak berbicara dan berkumpul seperti ini. Berpisah dengan orang tua rasanya memang bukan pilihan yang baik , tapi harus menjadi lebih mandiri itu yang lebih baik.

  Setelah makan malam selesai ayah dan ibu kembali ke kamarnya untuk beristirahat , aku memutuskan untuk menonton televisi di ruangan tengah.

  Sedang asik menonton pintu rumahku berbunyi , aku segera membuka dan ternyata yang datang adalah kak Arya

"Haii" sapa kak Arya kepadaku

"Eh hai kak? " Dengan wajah bingung dan bertanya- tanya untuk apa di kerumahku malam seperti ini? Tidak biasany

" Mau berbicara sebentar saja denganmu boleh?" Katanya lagi

"Oh tentu aja , yuk masuk kedalam kak" ajaku sembaring membawanya keruang tamu

Dia mulai dengan pertanyaan pertanyaan kecil , ya aku meresponnya seperti biasa. Tapi aneh malam ini dia selalu menatapku dengan tatapan yang berbeda , ada dengannya?

" Emm kamu masih berhubungan dengan seorang tentara itu?" Tanya yang membuat aku sedikit terkejut , untuk apa dia menanyakan ini lagi

" Oh masih , aku sedang menunggunya selesai pendidikan untuk satu tahun kedepan" kataku

  " Benar kamu tidak mau belajar mencintai ku seperti kamu belejar mencintai laki laki tentra itu?" Katanya

   " Aku menganggapmu sebagai kakak senior tidak lebih , kan kita sudah pernah membicarakan nya"

   " Aku mencintaimu bunga" sambil menundukkan kepadanya " terimalah aku dan coba lah menjalani hidup dengan ku"

  " Hahaha omongan kita sudah seperti sepasang seorang yang dewasa saja " kataku sedikit bercanda

  " Aku serius kali ini" tegas nya

  Aku menatap mata kak Arya , aku tidak sama sekali mencintai nya dia bahkan tau aku sedang menunggu laki lakikku , tapi kenapa dia malah seperti ini

   " Kak sudah pernah aku katakan kan , aku tidak bisa"

   " Apa salah nya mencoba? Kamu menunggu dia belum tentu dia kembali kepadamu nanti!" Katanya sedikit berteriak

   "Bagaimana pun nanti akhirnya , kembali ataupun tidak dia denganku. Aku yang akan menerima nya tapi untuk saat ini jangan paksa aku untuk berpacaran denganmu."

   " Kau akan menyesal nanti kalau dia tidak kembali bersama mu" katanya

   "Biarkan itu menjadi urusanku kak , aku yakin dia tidak sejahat itu kepadaku"

  "Baiklah , aku akan benar benar pergi dan tidak menggangu mu lagi . Aku tidak bisa membiarkan hatiku bersama orang yang tidak mencintai ku kembali" katanya sambil bangun dari duduknya dan tersenyum " selamat malam semoga penantianmu tidak sia sia"

  "Iyakak semoga saja" ku jawab dengan senyuman sembari dia pergi meninggalkan rumahku.

Aku terduduk di kursi itu sendirian kata kata kak Arya menghantui pikiranku , tapi aku sudah berjanji bagaimana pun hasilnya aku harus terima

****

(MAAF YA LAMA GAK UPDATE)

 

  

Myabang (Abdi Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang