24.

972 67 2
                                    

  Waktu telah lama berlalu , waktu selalu berjalan aku yang tetap menunggu bang putra yang tidak meninggalkan kabar.

  Hari itu adalah hari terakhir bang putra mengabari ku , dan hari ini sudah genap 1 tahun bang putra pergi untuk pendidikan nya

  Dan aku sudah memiliki pacar genap 2 bulan hari ini di tanggal yang sama di mana bang putra pergi , hatiku selalu merindukan bang putra tapi aku harus tau diri juga dia sepertinya bukan orang yang pasti

   Nama pacarku Kelvin , dia anak sekolah lain di daerah tempat tinggal ku. Dia cukup baik , ramah , sopan , dan manja sekali . Dia tau aku sering merindukan sosok bang putra yang selalu aku tunggu , tapi dia tidak meributkan itu katanya " dia adalah sebagian dari masa lalu mu yang selalu membuatmu bahagia , kenapa aku mesti marah jika kmu menrindukanya?" Kelvin sangat tau cara menaikan moodku di saat aku sedang benar benar tidak bersemangat

  Jangan berpikiran buruk tentangku , aku bukan menjadikan nya pelampiasan dalam hidupku , aku menyayangi Kelvin memberinya perhatian sebagaimana pacar pada umumnya , aku juga cemburu kepada Kelvin jika dia dekat dengan seorang perempuan

   Aku juga bingung dengan hati ku ini , kenapa tidak bisa menghapus perasaan kepada bang putra yang nyatanya tidak pernah memberi kepastian. Aku selalu berusaha menerima Kelvin dalam hidupku.

    Aku juga sudah memperkenalkan Kelvin kepada kedua orang tua ku dengan kakaku , dan begitu juga aku . Kelvin sering membawaku kerumahnya untuk sekedar makan malam , membantunya mengerjakan pr , membantu ibu nya membuat kue . Ibu Kelvin sangat baik kepadaku kami sering berbelanja bersama layaknya seorang ibu dan anak.

    Aku sering tidur dirumah Kelvin karna ibu nya yang menyuruh ku untuk tetap dirumah , semua yang mereka lakukan sangatlah baik kepadaku tapi kenapa aku masih saja bodoh kan? Masih saja mengharapkan bang putra yang aku tidak tau akan seperti apa

    Saat ini aku sedang duduk di sofa ruang tamu Kelvin kami habis makan malam bersama dengan orang tua Kelvin , aku menyenderkan kepalaku pada bahu kelvin dia mengelus kepalaku dengan penuh kasih sayang

   "Ada apa?" Tanya Kelvin

  Aku langsung mendongakkan kepalaku ke arah Kelvin dan memberikan senyum ku kepadanya

   "Gak ada apa-apa , cuman bahagia aja punya kamu" kataku sambil memeluk lengan Kelvin , Kelvin mencium pucuk kepalaku dengan lembut seraya mengelusnya

    Aku diam , kadang situasi ini yang membuatku bingung aku sayang Kelvin tapi aku rindu bang putra , aku bahkan tidak lupa apa yang terjadi saat kami bersama . Apa bang putra merindukan ku?

***

Hay semua apa kabar? Maaf baru bisa update cerita soalnya sedang sibuk dan baru saja sembuh dari sakit:)

Semoga suka dengan ceritanya maaf belum sebagus cerita lain

  

  

Myabang (Abdi Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang