two

200 82 36
                                    

"Kenapa sih dek?"

Suara Natan menyadarkan Luna dari lamunannya."Bang aku laper" cengirnya."Berhenti tempat makan ya bang!"

Natan mengelus pelan rambut Luna,adik kecilnya."Apa sih yang enggak buat adeknya Abang!"

Cafe miror

Cafe yang sedang ramai ini menjadi pilihan Natan.Berjajar rapi motor-motor besar di parkiran
cafe.

"Jus jambu dua,chicken chise dua ya mbk" ujar Luna.

Luna sibuk memainkan hp sambil menunggu pesanan,Natan masih di depan.Ternyata beberapa motor besar yang tadi ada di parkiran,milik teman Nathan.

"Kenalin temen Abang!" Ujar Nathan bersama dua temannya.

Luna menatap dua teman Nathan lalu kebelakang Natha.

"Yang lain masih pada biliad di ruangan sebelah,Gue Leo!"

"Luna!"jawab Luna.

"Gue malvin!" Ujarnya.

Luna sempat mengernyitkan dahinya"Oh ...! yang tadi di jemur guru itu ya?"lanjut Luna dengan ekspresi datar.

"Iya,sengaja biar eksotis!"jawabnya asal."Kita lanjut ke biliad Nad!"

Luna tersenyum sinis menyaksikan kepergian Malvin."Anak bar-bar!!"

"Elo kenal dek?"

"Ngak kok,cuma tau aja bang!"

Natan mengangguk mengerti.

*****

Luna sedang meminum susu almon di balkon kamarnya.Dia suka melakukan hal ini,seperti merelaksasi diri.
"Oh iya fotocopy!"teriaknya menepok jidat sendiri.

Dengan gugup Luna berlari menuju bawah sambil memakai jaket berwarna maroon miliknya.Sudah jam tujuh, setengah jam lagi tempat foto copy tutup.
Dia terus memencet kalakson mobilnya, karna jalan sedikit macet malam ini.

Dia hanya bisa mengelus dada, melihat toko foto copy sudah bersiap untuk tutup."Untung saja!" Batinnya.

Hampir 10 menit setelah itu dia pulang membawa foto copy'an nya.

Mobil Luna kembali berjalan.

Ciiiiiiitttttt

"Shit!" Umpatnya.
Hampir saja nyawa Luna melayang.
Luna keluar menghampiri motor yang tiba-tiba memotong jalannya dari belokan jalan itu.

"Bisa nyetir ngak sih lo? Nyelonong aja.Nyebrang lihat-lihat!" Omel Luna.

Yang di omeli hannya diam membuka kaca helm'nya lalu pergi dengan kecepatan maksimal, meninggalkan Luna yang sedang menganga .

"Malvin lagi,bangsat emang!"

KOLASE FOTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang