1

4.1K 464 88
                                    

"Bõcchan waktunya bangun." Ucapnya lembut seraya menyibak tirai jendela kamar.

Seorang pria muda berusaha terbangun dari mimpi panjang nya. Ia merubah posisi menjadi terduduk kemudian merenggangkan otot-otot nya yang kaku.

"Dimana Sebastian?"

"Dia sedang mengurus beberapa hal di taman tuan ku."

"Camomile?" Ucapnya seraya menghirup aroma teh dari cangkir cantik.

"Ya tuan apa anda tidak suka? Sayang bisa membuatkan yang baru."

"Tidak, ini juga cukup. Berita pagi nya?"

Gadis berpakaian maid itu memberikan gulungan koran padanya. Ia masih tak menyangka bahwa kepala keluarga phanthomhive itu masih anak-anak. Walaupun fisiknya kecil sifatnya jauh dari kata anak-anak pada umumnya. Kesombongan nya yang anggun tentu saja membuat banyak kepala keluarga yang membenci dirinya.

Gadis itu mengganti pakaian tidur kepala keluarga phanthomhive dengan pakaian formal. Tak lupa penutup mata yang selalu ia kenakan.

"Sebastian punya urusan apa hingga lama sekali?"

"Mengurus beberapa hal tuan ku seperti memperbaiki dapur yang...yang hancur."

"Kenapa bisa hancur?" Tanya pemuda itu dingin.

"I-itu karena-"

Decit pintu kamar terdengar nyaring, mengalihkan fokus kedua orang yang ada didalamnya. Seorang pria bersetelan serba hitam muncul seraya membungkuk hormat.

"Maaf meninggalkan tuan begitu lama."

"Kemana saja kau ha? Kau tau tugas (name) saat pagi kan?"

Gadis itu segera menyingkir ketika Sebastian memasangkan sepatu pada kaki tuan nya.

"Ada gangguan kecil di dapur dan taman belakang. Tenang saja sudah saya bereskan semua." Setelah selesai Sebastian bangkit lalu menoleh kearah tea set di sebelahnya.

"Camomile?" Tanya nya pada (name)

"Iya."

"Maaf bõcchan seharusnya anda menikmati earl grey pagi ini."

"Ah tak apa lagi juga ini salah mu kan memberikan tugas se enaknya pada orang baru." Tuan muda itu menatap Sebastian marah.

"Maafkan saya tuan."

Anak itu turun dari ranjang besarnya lalu berjalan kearah pintu keluar. Sebastian memberi kode pada (name) untuk membereskan sisa teh tuan nya.

Ciel Phanthomhive satu satunya pewaris keluarga yang tersisa. Sejak insiden kebakaran yang menewaskan seluruh anggota keluarga ia harus menanggung beban sebagai anjing penjaga ratu seorang diri. (Name) tentu saja sedih mendengar pernyataan itu. Ia harus melayani seorang anak kecil yang tidak ingin dirinya direndahkan. Anak itu ingin dipandang sebagai orang dewasa yang mampu melakukan apapun. Ia akan melakukan segala cara untuk menyingkirkan keresahan ratu Inggris.

Kejam.

Masa kanak-kanak nya yang seharusnya bahagia justru sirna.

Ia dan pelayan lain nya tentu ingin membahagiakan tuan nya tersebut.

"(Name) bersihkan kebun. Petik bunga yang sudah mekar." Perintah Sebastian membuyarkan lamunan nya.

"Yes sir."

《♡●●♡●●♡●●》

"CIEELL!!" Teriakan nyaring khas anak perempuan menggema hingga ke sudut ruang tengah kediaman Chiel.

Yes My Lady {Book 1 End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang