1. Prolog

224 14 9
                                    

16.55 Wib

Di sudut Kafe, Daisy sedang menikmati dessert pesanannya dengan santai seraya bermain laptop yang ia bawa. Daisy pun akhirnya memutuskan untuk mendengarkan musik agar tidak suntuk.

Musik berjudul Scenery sudah terputar dari laptop. Daisy menyanyikan lagu tersebut dengan pelan. Tiba-tiba saja lonceng yang ada di atas pintu Kafe berbunyi. Pertanda bahwa ada pengunjung yang baru saja masuk.

Entah kenapa, Daisy langsung salah fokus kepada sosok pengunjung itu yang sekarang sedang memesan sesuatu di kasir. Daisy masih memerhatikannya.

"Mimpi apa gue semalem bisa ketemu cowok ganteng kayak dia?!" batin Daisy histeris.

Setelah selesai memesan, akhirnya cowok itu berbalik, mencari kursi yang kosong. Tidak disangka, cowok itu duduk di kursi depan Daisy.

Jujur saja, Daisy sudah senang bukan kepalang. Sangat jarang sekali Daisy bertemu cowok ganteng di sini. Daisy tiba-tiba tersedak cake yang sedang ia makan. Dengan cepat ia menyambar minumannya. Akhirnya insiden tersedak sudah mulai hilang.

"By the way, nama dia siapa?" gumam Daisy pelan.

"Udahlah, kenapa jadi mikirin tuh orang sih?" oceh Daisy, kembali memainkan laptop dan bernyanyi.

I still wonder wonder beautiful story
Still wonder wonder best part
I still wander wander next story
I want to make you mine

Entah dia mendengar nyanyian Daisy, atau apa, cowok itu menoleh ke arah Daisy. Daisy sekarang berada di fase antara kebingungan dan kesenangan.

Daisy langsung mengalihkan pandangannya ke laptop. Begitu juga dengan cowok itu. Cowok itu langsung kembali berkutat dengan handphonenya.

"Sebenarnya tadi dia kenapa lihat ke gue coba? Tapi gak apa-apa deh. Udah buat sore gue lebih berwarna hehe," batin Daisy, tersenyum tipis.

Panggilan telepon dari seseorang membuat handphonenya bergetar di atas meja. Ternyata yang menelepon adalah Daniel. Notabenenya adalah Abang satu-satunya Daisy.

ABANGKUDANIEL incoming call 📞

"Kenapa?"

"Lagi di mana?"

"Kafe Galaxy."

"Oh. Yaudah, pulang sekarang. Udah sore."

"Ya."

Panggilan telepon sudah terputus. Daisy membereskan barang-barangnya di atas meja. Setelah selesai, Daisy langsung keluar dari kafe dengan berat hati. Karena tidak bisa lagi melihat cowok itu.

Sesampainya di luar Kafe, Daisy menyempatkan diri untuk melihat cowok itu dari luar jendela. Tidak lama kemudian, taxi pun lewat. Daisy memberhentikan taxi itu dan masuk ke dalam agar bisa segera pulang.

"Tujuannya mau ke mana, mba?" tanya sopir taxi ramah.

"Ke Komplek Azalea blok 2 nomor 5, pak."

"Ok, Mba."

Perlahan taxi tersebut meninggalkan Kafe ini. Langit senja menjadi saksi bisu Daisy mengagumi sosok ciptaan Tuhan. Sosok yang mungkin bisa membuat hatinya terbuka kembali.

🌼🌼🌼

Ini masih prolog. Wajar kalau masih temaram.

••••

Apa kabar kalian semua???? Aku come back dengan membawa cerita baru lho 😂. Semoga ceritanya gak buntu di tengah jalan, aamin.

Btw ini tuh menceritakan tentang anaknya Bulan dan Bintang. Kalau kalian gak tau Bulan dan Bintang, kalian bisa baca cerita Complicated terlebih dahulu.

Sekian dari jodohnya KIM SEOK JIN, terima kasih!

—SARANGHAE SEOK JIN!

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang