8. Meet again

50 7 1
                                    

Selain kecintaannya pada drama korea, Daisy juga sangat suka dengan Bangtansonyeon-dan atau lebih dikenal dengan sebutan BTS. Daisy sudah menjadi bagian dari ARMY beberapa tahun lalu hingga saat ini. Kim Seok Jin sudah menjadi biasnya ketika di ARMY.

Daisy mengisi waktu paginya sebelum bel masuk berbunyi dengan kegiatan menonton funny moment Kim Seok Jin di Youtube. Untung saja di dalam kelas belum terlalu ramai. Moza saja belum datang ke kelas.

Moza Fidelya incoming call 📞

Telepon dari Moza membuat Daisy tersontak. Kegiatan menonton funny moment Kim Seok Jin akhirnya Daisy tunda sejenak. Lalu menjawab telepon Moza.

"Moza, lo ganggu gue lagi nonton funny moment Suami gue tau."

"Masih pagi, jangan halu Kim Seok Jin jadi Suami lo."

"Gue gak mau basa-basi nih, Sy. Ban mobil gue bocor di jalan. Kemungkinan gue agak terlambat ke sekolah. Nanti lo tolong izinin ya. Makasih, Daisy!"

Telepon sudah dimatikan sepihak oleh Moza. Daisy pun kembali ke kegiatan awalnya.

••••

Bel masuk SMA Latveria sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Guru yang mengajar pelajaran pertama belum datang ke kelas. Sama dengan Moza yang dari tadi tak kunjung datang.

Sebenarnya Daisy tidak masalah Moza mau datang jam berapa juga. Tapi masalahnya adalah Daisy tidak ada partner ngobrol. Tiba-tiba Achel menghadap ke arah Daisy.

"Kenapa nengok ke belakang?" tanya Daisy jutek.

"Habis pulang sekolah lo sibuk gak?" Achel memulai pembicaraan.

"Banget." Daisy berbohong kepada Achel. Padahal ia sedang tidak ada kegiatan sama sekali setelah pulang sekolah nanti. Karena les musiknya sedang libur.

"Serius nih gak ada waktu? Padahal gue mau ngajak lo jalan," ucap Achel jujur.

"Iya, Chel, gue tuh sibuk," jawab Daisy malas.

"Lagian lo kenapa sih, ngajak gue mulu dari kemarin?" Daisy teringat bahwa Achel menyukai dirinya. Ya sudah Daisy pancing saja Achel untuk mengatakan yang sebenarnya.

Sekali pun Achel jujur dengan perasaannya terhadap Daisy, Daisy tidak semudah itu untuk baper. Ia bukan cewek murahan di luaran sana yang langsung baper.

"Sebenarnya... Gue itu, suka sa—" Pintu kelas tiba-tiba terbuka lebar.

"Achel, gurunya udah masuk." Achel pun membenarkan posisi duduknya. Daisy melipat tangannya di atas meja.

"Selamat pagi anak-anak," ucap Bu Ratna ketika sudah di dalam kelas dan berdiri di depan papan tulis.

"Pagi, Bu!" jawab mereka serentak.

"Hari ini kita kedatangan siswa baru. Ganteng lho. Pasti kalian penasaran, kan? Langsung saja, kamu siswa baru, masuk, setelah itu perkenalan diri." Bu Ratna selesai bicara, siswa itu pun masuk ke kelas, dan membuat beberapa siswi bersorak kencang karena siswa baru itu bernotabene cowok ganteng.

Kecuali Daisy. Daisy hanya bisa merasakan speechless serta kaget.

"Ih kalian ini. Jangan berisik! Kelas samping sedang ulangan harian," omel Bu Ratna.

"Silahkan perkenalkan diri," ucap Bu Ratna ramah kepada siswa baru itu.

"Perkenalkan, nama gu—" ucapan dia terpotong karena Moza tiba-tiba mendadak masuk ke dalam kelas.

"Sudah telat berapa jam kamu?" tanya Bu Ratna tegas kepada Moza yang sedang berada di belakang pintu.

"25 menit doang kok, Bu," ucap Moza santai.

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang