02 🏈 Permintaan Poligami

11.1K 803 39
                                    

Baca mushafnya dulu baru buka WPnya 👍👍-- happy reading --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca mushafnya dulu baru buka WPnya 👍👍
-- happy reading --

🍒🍒

"Menikahlah dengan Gus Eshan dan bersiap menjadi maduku."

Rasanya mengalir begitu mudah dari bibir ustadzah Aisha. Meminta seseorang untuk menjadi madu dengan begitu mudahnya. Apakah dia tidak memiliki hati yang cemburu. Allah saja selalu cemburu kepada hambanya yang tidak segera memenuhi panggilanNya. Ini mengapa justru ustadzah Aisha seperti memberikan miliknya dengan cuma-cuma kepada Ainuha.

Bukankah kita harus mencintai apa yang telah kita miliki?

Mungkin salah atau masih ada penjelasan yang belum terserap Ainuha sepenuhnya. Siapa orang tua yang tidak menginginkan putra-putrinya menikah dengan orang yang sangat paham terhadap agama. Membagi cinta dalam bahtera rumah tangga itu adalah kata lain yang tersebut dengan nama poligami.

Bisakah Nuha melakukan semua itu, berbagi suami dengan orang lain. Membagi suaminya supaya bisa memberikan keadilan kepada istri-istrinya. Adil? Satu kata yang mungkin terdengar sumbang di telinga ketika dikaitkan dengan sebuah kata selanjutnya, poligami. Al-'Adl adalah milik Allah SWT karena keadilanNya adalah sempurna. Adakah manusia yang bisa sepertinya, jawabannya pasti sudah sangat jelas. Karena Allah tidak akan pernah bisa disamakan dengan sesuatu hal.

'Man kaanatlahum roataani famaala ikhdaahumaa jaa a yaumal qiyaamati wasyiqquhu maailun', Barang siapa yang memiliki dua orang istri lalu ia cenderung kepada salah seorang di antara keduanya, maka ia datang pada hari kiamat dalam keadaan badannya miring.

Sunnah untuk suami, surga bagi para istri apabila mereka ridho dan ikhlas hati menjalani semuanya.

Membayangkan rasa sabar dan ikhlas saja membuat Nuha bergidik ngeri. Dua ilmu paling tinggi dalam kehidupan itu paling sulit untuk dipelajari. Belajarnya harus kontinyu, mata kuliah yang akan selalu di sajikan setiap semesternya di universitas kehidupan itu nyatanya tidak semua orang bisa melakukan. Hanya di bibir saja rata-rata mereka mengutarakan namun di dalam hati dan di belakang masih juga merasakan ganjalan-ganjalan yang bersarang di dalam hatinya.

Akankah Nuha seperti itu nantinya?

Angan dan pikirannya kembali berlarian menuju sosok ustad Eshan Altair. Tidak ada cela yang ada dalam dirinya. Seorang Gus yang begitu dihormati oleh para santri dan walisantri ini beberapa kali mendapat sanjungan dari pemerintah daerah setempat karena sikap santunnya dan juga program-program pesantren yang sangat mendukung program pemerintah.

Menimbang kembali masalah poligami yang akan dijalani kedepan itu akan berdampak dengan sesuatu yang lain atau tidak. Bisa jadi nati akan ada perlawanan dari walisantri khususnya ibu-ibu yang jelas banyak tidak menyetujui dengan adanya sikap seperti itu dari pengasuh pesantren.

Poligami itu tidak ada larangan, bahkan dalam AlQur'an telah dijelaskan kebolehannya. Beberapa hadist shohih juga menjabarkan dengan mengacu kepada khalam Allah tersebut. Namun ketika kita membuka, membaca dan mengkaji kembali An-Nisa 129 maka lagi lagi tentang keadilan yang diserukan paling utama. Bisakah kita bersikap adil sementara keadilan sempurna itu hanyalah milik Allah Azza wa Jalla semata?

SEPASANG SEPATU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang