Langkah kakinya
Derau suaranya
Lengkingan teriakannya
Masih selalu teringat dalam benak
Rambut nya merah kekuningan
Berhidung mancung
Nonong jidatnya
Lesung pipinya
Menciptakan senyuman nya yang khas
Senyuman yang tak lekang oleh waktu
Senyuman yang selalu dikenang
Senyuman nya dua dekade yang lampau
Masih sama dengan satu dekade yang lalu
Wahai kau yang selalu di rindu
Masihkah kau memiliki senyuman itu
Wahai kau yang selalu hadir diangan
Masihkah kau ingat dia
Dia yang datang menghadiahkanmu
Sepasang sepatu biru muda
Taukah kau kenapa biru muda?
Karena kau bagi dia
Adalah cinderela
Sekejap lalu kau datang
Berjuta romansa yang kau tinggalkan
Sekejap lalu rasa itu berawal
Beribu kenangan yang tak terlupakan
Walaupun itu hanya sesimpul senyummu
Walaupun sebait deraumu
Mungkin saja hanya satu lengkingan
Mungkin jua sebait bisikan
Sampai saat ini
Senyumanmu masih terpatri
Ditempat yang tak tersentuh
Sampai saat ini rasa itu
Masih sama
Seperti dua dekade yang lalu
Duhai kau yang berambut merah kekuningan
Ijinkan dia memahatkan rasanya rasamu
Direlungnya yang terdalam
Biarkan jejak-jejakmu
Terpatri abadi di sana

YOU ARE READING
Kumpulan puisi Pengagum
ŞiirSekejap lalu kau datang Berjuta romansa yang kau tinggalkan Sekejap lalu rasa itu berawal Beribu kenangan yang tak terlupakan Walaupun itu hanya sesimpul senyummu Walaupun sebait deraumu Mungkin saja hanya satu lengkingan Mungkin jua sebait bisikan