Karena Rizal kembali ke parkiran, jadi aku berjalan di koridor sekolah sendirian. Kondisi sekolah saat itu sangat sepi, hanya ada beberapa siswa yang berjalan di sekitarku, dan itu benar-benar sedikit.
"Kok, sepi banget, ya? Apa gue dateng kepagian?" Ujarku kepada diriku sendiri.
Setibanya aku di depan kelas, aku mengikat tali sepatuku yang lepas. Seselesai itu, aku membuka knop pintu kelas. Dan...
"HAPPY BIRTHDAY KAYLAAAAAA" teriak seluruh teman sekelasku yang sudah ada di kelas.
Rifky, ketua kelas ku, memegang kue ulang tahun dan menyodorkan kue itu kepadaku.
"Tiup dulu lilinnya, Kay," kata Rifky.
"Oke," jawabku haru.
Lalu, aku melakukan make a wish dan kemudian meniup lilinnya.
"Ya ampun, makasih semuanyaaa!!!" seruku mengucapkan terima kasih.
"iyaa sama sama, Kay. Udah ah cepetan potong kuenya, yang lain nungguin nih hahaha," kata Fara.
"Iya, iya, nih aku bagiin satu satu yaa," jawabku dan memotong kue ulang tahun itu.
Setelah aku membagikan kue kepada teman-temanku, aku duduk di mejaku. Kemudian, Rifky menghampiriku dengan membawa bungkusan berbentuk kotak.
"Happy birthday ya Kay, nih buat lo," kata Rifky, sambil memberi aku hadiah yang ia bawa.
"Lo ngapain sih Ky, repot repot kasih gue kado, jadi ga enak nih gue," ucapku.
"Yaelah, kayak gitu doang mah ga ngerepotin kali Kay, lagian itu bukan apa apa juga kok, sorry ya cuma bisa kasih ini. Semoga lo suka," kata Rifky.
"Yaudah, gue buka sekarang boleh?" tanyaku.
"Ya boleh lah, itu kan punya lo sekarang," jawabnya.
Kemudian aku membuka hadiah yang diberikan Rifky, ternyata isinya adalah sebuah kotak musik yang mungil dan lucu.
"Ky, ini lucu banget sumpah, seriusan buat gue?" kataku tak percaya. Aku menyukai kado yang diberikan Rifky kepadaku.
"Iya itu buat lo. Lagian cocok kali Kay, kotak musiknya lucu, lo nya imut," kata Rifky sambil tertawa.
Banyak teman sekelasku yang bilang kalau Rifky menyukaiku. Tapi perasaanku padanya tak lebih dari seorang teman. Dia memang tak mengungkapkan, tapi dilihat dari perlakuannya, dia terlihat perhatian kepadaku.
"Thank's banget ya, Ky. Gue suka," ujarku.
"Syukurlah, kalo lo suka. Yaudah gue ke ruang guru dulu, ya. Ada perlu," kata Rifky.
"Iya, Ky. Sekali lagi Thank's ya!" ucapku.
Tak lama setelah itu, bel masuk berbunyi. Kami semua memulai kegiatan belajar.
----------------------------------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
P-AS-A-NG
Novela JuvenilHanya cerita seorang remaja putri (Kayla), yang bertemu orang orang dengan beragam karakter dalam hidupnya. singgah, tinggal atau tidak sama sekali adalah pilihan. Bagi Kayla, Hidup itu adalah tentang peran. Kadang kita menemukan orang yang datang h...