•UKS•

22 4 0
                                    

CKLEKKKK...
Suara knop pintu ruang UKS dibuka oleh seseorang dari luar. Aku yang sedang berbaring di matras pun membangunkan tubuhku untuk melihat siapa yang masuk ke ruangan ini.

"Kay?" panggil seseorang dari balik gorden. Aku tau siapa pemilik suara itu. Fara.

Setelah ia memanggilku, ia langsung menghampiriku yang masih terduduk di matras.

"Lo tidur beneran disini?" tanyanya.

"Nggak. Gue udah nyoba tidur dari tadi, tapi gabisa. Padahal udah lemes banget gue," jawabku.

"Sumpah, gue masih gak nyangka kalau ternyata Rizal malah nembak si putri, temen cewek di kelasnya, soalnya waktu itu,.....

flashback on..
[Di Kantin]
"Nyari bunga mawar yang banyak macem warnanya dimana sih bre?" tanya Rizal kepada kedua temannya.

"Lo cari aja di pasar muda. Disana kan banyak yang jual bunga bunga buat orang pacaran gitu," kata Bayu-teman Rizal-.

"Lah kok buat orang pacaran sih? Kan Rizal jomblo," ucap Roni.

"Yaelah si goblin! Itu dia beli buat nembak cewenya lah! Makanya dia beli itu biar dia melepas status kejombloannya, gitu goblin!" kata Roni.

"Oh, yamaap dah kan gue kagak tempe," kata Roni. "Lagian lu mau nembak siapa dah?"

"Kepo aja lu! Nanti juga tau," kata Rizal.

"Etdah kepo aja kagak boleh gue, dahlah mau jadi meneqin aje," canda Roni.

"Hahah, terus gimana nih? Lo beneran mau nembak si Putri pas di hari ulang tahunnya?" tanya Bayu.

"Iya, rencananya sih gitu. Makanya gue pengen lo pada bantuin gue nyariin apa yang gue butuhin, ok?" kata Rizal

"Ashiyap bos! Bisa diatur itu mah," kata Roni.
~~~~~~~~~~
[flashback off]

" .....jadi gitu Kay, jujur ya sebenernya tadi di kantin gue mau ceritain ini sama lo, tapi, yaaa gitu deh," kata Fara.

"hm," hanya itu respon yang bisa ku berikan.

"Lagian kalo gue mikir dia mau nembak lo juga nyambung kan? Pertama, yang gue denger itu nama Putri, nah yang terlintas dalam pikiran gue itu ya elo! Ranisha Kayla Putri, kan nama lo ada unsur Putri Putri nya gitu. Nah terus dia bilang mau nembak di hari ulang tahunnya juga, ya gue pikir dia mau nembak lo, kan minggu kemaren lo juga ultah. Eh ternyata dugaan gue salah," jelas Fara.

"Yaudahlah, Far. Gausah dibahas lagi. Seenggaknya sekarang gue ga perlu lagi nunggu dia, buat apa juga," kataku lirih.

"Parah banget njir si Rizal! Liat aja nanti, gue abisin dia!" kata Fara kesal.

"Udahlah, gausah dijadiin beban buat lo, gue juga udah capek. Mulai sekarang gue bakal coba move on dari dia. Itu tekad gue sekarang, ya meskipun bakalan susah, gue mau tetep coba," kataku meyakinkan Fara.

"Lo jangan sedih ya Kay, lo masih punya gue kok. Kalo lo butuh teman cerita, lo bisa hubungin gue kapan aja! Gue pasti ada buat lo," ucap Fara tulus.

"Makasih ya Far," kataku sambil memeluk Fara.

Kemudian kami keluar dari ruang UKS dan langsung menuju laboraturium untuk praktikum.

Semangat aku!
Walaupun sekarang hatiku retak, aku masih bersyukur karena punya sahabat yang selalu mau menjadi tempatku berbagi luka.

~~~~~~~~~~~~~~~~

P-AS-A-NGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang