My Meanie Fanfiction drafts.
Or, you could say, a warehouse for Meanie's AUs and Wonwoo as the dom, seme, or top
Please kindly check "Daftar AU/AU Contents" for the AU drafts.
Translation into English versions are in progress. It sure take a lot of...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mingyu bangun dengan keadaan tubuh yang terlilit dengan tali. Ia dapat merasakan hawa dingin menyentuh tubuhnya yang ia sadari bahwa ia tidak lagi menggunakan atasan. Matanya ditutupi dengan kain yang sedikit transparan namun gelap.
Bau ruangan itu sangat asing sehingga ia sendiri dapat memastikan bahwa ia tidak berada di rumahnya.
"TOLONG! TOLONG AKU!"
Mingyu berteriak beberapa kali hingga ia mendengar suara pintu terbuka dan seseorang melangkahkan kakinya mendekat pada dirinya.
"Kim Mingyu."
Mingyu tersentak.
Ia mengenal suara itu.
"Lepaskan aku! Mengapa aku berada disini?!" "Oh. Tentu saja kau disini karena kau..." Laki-laki bermata rubah itu membalikkan tubuh Mingyu dengan kasar sehingga tubuhnya menungging.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"..karena kau adalah milikku." "Lepaskan aku! Aku tidak sudi bertemu dengan pembunuh sepertimu. Aku sangat membencimu!!" "Ayolah, Kim Mingyu. Apakah aku tampak peduli? Ah. Benar juga. Kau tidak dapat melihat, bukan.." "Sialan! Lepaskan aku sekarang juga!!"
Mingyu memberontak. Wonwoo dengan menyeringai menahan tubuh Mingyu tetap menungging dan melesakkan tangannya ke tengah-tengah selangkangan Mingyu untuk menggodanya dengan mengelus perut sixpack Mingyu sambil menyenggol kejantanannya.
Mingyu menahan dirinya untuk tidak memberikan apa yang Wonwoo mau.
Namun, sentuhan Wonwoo yang semakin ke bawah, membuatnya gagal fokus.
"Kim Mingyu. Aku menutup matamu, bukan mulutmu, bukankah begitu?" "Aku membencimu, Jeon Wonwoo!" "Tapi aku tahu, kau akan menyukai ini.."
