|||
"Selamat Siang, Tuan Muda." pekerja di rumah Wonwoo menyapanya.
"Selamat Siang, Paman, Bibi." Wonwoo tersenyum."MAMA~"
"Ya sayang? Mama di dapur."Wonwoo menghampiri mamanya di dapur dan mencium pipi mamanya.
"Ma. Wonwoo berangkat ke daycare dulu ya.."
"Lah? Kamu sudah di terima di daycare?"
"Ih. Aku sudah beberapa bulan tahu, Ma, disana. Mama kira aku masih sekolah ya?" Wonwoo terkekeh geli.
"Oh, iya.. Mama kira kamu masih sekolah. Lupa mama kalau kamu sudah lulus SMA."
"Kan.. Berarti mama sudah?"
"Sudah berumur. Iya. Mama sudah berumur. Dasar. Anaknya siapa sih kamu?"
"Anaknya Mama juga lah. Kan Mama yang ngelahirin."
"Iya juga ya. Hehe. Yasudah. Hati-hati di jalan ya." Mama Jeon mencium dahi Wonwoo.
"Daahh Ma~"Wonwoo pun berangkat ke daycare.
- - - - -
"Selamat Siang semua~" Wonwoo memasuki tempat daycare dan menyapa yang ada di dalam.
"Selamat Siang, Wonwoo.." - "Selamat Siang, Wonwoo hyung~!"Anak-anak langsung menghampiri Wonwoo untuk melakukan high five ataupun mendapat pelukan darinya. Meskipun Wonwoo yang paling muda di antara kakak-kakak perawat, dia memiliki cukup banyak pengalaman merawat anak kecil karena ia sendiri sempat merawat beberapa adik sepupunya sejak kecil.
Setelah selesai melakukan ujian nasional SMA, Wonwoo mendaftar untuk menjadi perawat di daycare untuk mengisi waktu kosongnya sambil menunggu diterimanya dia di perguruan tinggi selanjutnya.
"Wonwoo hyung! Lihat! Seokmin menggambar ikan!!"
"Wahh. Pintarnya. Siapa yang ngajarin nih?"
"Dek Mingoo, hyuuung.. Dek Mingoo pintaaaar menggambar.."
"Oh ya?" Pertanyaan Wonwoo disusul anggukan bersemangat dari Seokmin, si bocah umur tujuh tahun.Iya. Tujuh tahun. Seokmin sudah kelas satu SD, tapi ketika pulang sekolah, ia akan diantar ke daycare. daycare yang buka 12 jam ini memang terbuka juga untuk anak-anak yang bahkan sudah masuk SD. Jadi tidak hanya Seokmin yang sudah SD.
Wonwoo lalu menghampiri seorang anak kecil yang dikatakan Seokmin.
"Halo, Mingoo." Wonwoo berjongkok di sebelah anak kecil yang memiliki kulit lebih gelap dari siapapun yang ada di gedung itu.
"Halo, Wonu hyungie." Mingoo mendongakkan kepalanya dan menunjukkan senyum beserta gigi taringnya yang imut.
"Mingoo lagi apa?"
"Mingoo sedang menggambar, hyungie."
"Menggambar apa?"bocah umur lima tahun itu menunjukkan buku gambarnya pada Wonwoo.
"Wonu hyung bisa tebak?"
"Hmm... Pohon cemara?"
Mingoo mengangguk lalu melanjutkan gambarnya.Aneh. Tidak biasanya bocah ini sedikit pendiam. Bocah yang sering menyita perhatian Wonwoo ini biasanya akan bermain atau berlarian dengan teman-temannya di daycare.
Meskipun bocah ini belum sekolah, ia mengetahui banyak hal. Bayangkan saja.. Ketika Wonwoo masuk daycare, Mingoo menebak umur Wonwoo yang 17 tahun hanya karena wajahnya seperti orang habis stress ujian. Ya.. Benar juga sih. Tapi kan, alasan tebakannya itu yang bikin Wonwoo ngakak sendiri.
"Mingoo sudah tidur?"
Mingoo meresponnya dengan gelengan kepala.
YOU ARE READING
Meanie 17 Drafts || WONGYU | ⏸️ENG&IDN✔️ ver.
RomanceMy Meanie Fanfiction drafts. Or, you could say, a warehouse for Meanie's AUs and Wonwoo as the dom, seme, or top Please kindly check "Daftar AU/AU Contents" for the AU drafts. Translation into English versions are in progress. It sure take a lot of...