Something | 11

12 3 0
                                    

Hyunki nampak berjalan tenang memasuki rumahnya dengan sebungkus odeng ditangannya. Dengan gerakan teratur namja itu menghampiri Sooyoung yg terlihat menata bunga mawar hadiah dari Sungjae didalam vas.

Cepat dilingkarkan lengannya dileher yeoja itu, membuat seulas senyum dibibir Sooyoung merekah.

"kau sudah pulang" Sooyoung mengusap lengan Hyunki

"hmm" sahut Hyunki seraya melepas pelukannya dari Sooyoung

"apa ini?" Sooyoung menunjuk bungkusan yg diletakkan Hyunki diatas meja

"odeng" jawab Hyunki

"kenapa kau membeli jajanan diluar? Tidakkah kau ingat kalau pernah menjalani perawatan serius karena gejala tifus" ucap Sooyoung

"aku ingat itu, tapi aku tak bisa menolak aroma odeng ini saat berjalan melewati kedai pingir jalan karena itu membelinya" Hyunki beralasan

Sooyoung menggeleng pelan mendengar jawaban Hyunki, sementara namja itu mulai menyantap odeng yg dibelinya

"apa omma mau?" Hyunki menawarkan

Sooyoung membalas dengan gelengan pelan, membuat Hyunki melanjutkan makannya. Selang beberapa saat sosok Sungjae kembali, dan segera duduk disisi Hyunki.

"kau membeli jajanan diluar lagi" Sungjae mengusap rambut putranya

"hmm" Hyunki mengangguk dengan mulut yg masih mengunyah odeng

Sungjae tersenyum tipis, kemudian menoleh pada Sooyoung

"kau baru menata itu sekarang" ucapnya pada Sooyoung melihat yeoja itu masih sibuk dengan mawar yg dibelinya siang tadi

"ne..aku baru memiliki waktu menata ini sekarang" terang Sooyoung

Sungjae mengangguk pelan, sementara Hyunki memperhatikan kedua orang tuanya bergantian

"bukankah aboji sudah membelikan omma mawar kemarin, kenapa hari ini membelikannya lagi?" tanya Hyunki penasaran

"whaeyo? apa abojimu tak boleh memberikan omma bunga setiap hari?" Sooyoung balas bertanya

"aniyo, hanya terlihat aneh" balas Hyunki

"apanya yg aneh?" Sungjae memandang lekat Hyunki

"biasanya aboji selalu memberikan omma bunga kalau omma sedang marah pada aboji, tapi sekarang omma bahkan tak terlihat marah jadi merasa aneh melihat aboji memberikan omma bunga" terangnya

"kau saja yg tidak tahu saat aboji membeli bunga untuk ommamu pada kesempatan lain, karena itu berpikir kalau aboji memberikan ommamu mawar kalau ommamu sedang marah"

"apa begitu?" Hyunki memandang tak percaya pda Sungjae

Melihat tatapan yg diarahkan Hyunki membuat Sungjae mengingat sosok Jiwon. Tatapan yg diarahkan namja itu terlihat mirip dengan tatapan yg selalu diarahkan Jiwon padanya setiap kali namja itu mendapati kebohongan yg dia urai.

Rasa tak nyamanpun kembali bersarang dihati Sungjae mendapati hal tersebut, memaksanya coba menutupi hal itu dengan senyum tipis.

"aku simpan ini dikamar dulu" ucap Sooyoung yg sudah selesai mengatur bunga miliknya

"bukankah bunga kemarin juga kau letakkan dikamar" balas Sungjae

"whaeyo? apa karena bunga kemarin sudah kuletakkan dikamar aku tak boleh meletakkan ini lagi disana?"

"aniyo...kau boleh meletakan itu dimanapun kau mau" balas Sungjae

Sooyoung tersenyum, kemudian nampak bangkit dan berlalu menuju kamar. Tatapan Sungjae yg mengikuti kepergian Sooyoung menarik perhatian Hyunki. ada hal yg tersembunyi dimata sang ayah yg membuat Hyunki merasa sedikit penasaran

Something [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang