Mentari baru mengintip diujung mega, saat Jisoo melangkah pelan menelusuri sungai Han. Dipandangnya aliran sungai yg terlihat mengalir tenang, sembari terus mengayunkan langkah. Yeoja itu terus melangkah ringan, hingga matanya membentur mobil Sungjae yg terparkir tak jauh dari tempatnya melangkah.
Segera yeoja itu mengarahkan kakinya mendekati mobil, dan mengetuk pelan jendela kendaraan itu saat ada disebelahnya.
Sungjae yg masih terlelap dengan sebuah selimut tebal membungkus tubuhnya segera membuka mata. Ditatapnya keluar jendela dan segera menurunkan cara mobil membuat Jisoo merekahkan senyuman. Namja itu cepat menegakkan tubuh masih menyelimuti tubuhnya dengan selimut.
"apa kau berada disini semalaman?" tanya Jisoo saat Sungjae memandangnya dengan mata yg masih mengantuk
"hmm" suara Sungjae terdengar berat
Tak ada balasan dari Jisoo, yeoja itu masih mengurai seulas senyum dibibirnya
"kau sendiri, apa terus berkeliaran ditempat ini sepanjang malam?" gantian Sungjae yg bertanya
"ani...aku baru tiba beberapa saat yg lalu, dan saat sedang berjalan disekitar sini melihat mobilmu" jawab Jisoo
Sungjae mengangguk pelan, matanya yg mulai terbuka lebar kini bisa melihat lingkaran hitam dibawah mata Jisoo
"apa kau tak memiliki malam yg baik?" tanyanya lagi
"bagaimana bisa aku memiliki malam yg baik jika dadaku terus dipenuhi rasa sesak mengingat tempat suamiku berbagi hangat dengan yeoja lain adalah tempat yg sama dimana aku menghabiskan malam bersamanya" balas Jisoo
"jadi kehangatan itu mereka bagi dikamarmu" ucap Sungjae pelan
"hmm...begitulah" Jisoo menyandarkan tubuhnya disisi mobil Sungjae
"setidaknya aku lebih beruntung bukan, karena mereka tak melakukannya diranjangku" Sungjae coba menghibur diri
Jisoo tak membalas, yeoja itu menatap lurus sungai Han kini. Sungjae ikut melakukan hal yg sama, dengan menyandarkan dagunya disisi jendela mobil dia menatap lurus kesungai Han.
"Sungjae...apa yg akan kau lakukan setelah ini?" tanya Jisoo dengan suara lemah
"molla, aku sama sekali tak bisa berpikir dengan baik sekarang" jawab Sungjae tak kalah lemah
"apa kau tak pernah berpikir untuk meninggalkannya?" Jisoo menoleh pada Sungjae yg masih memandang lurus
"saat melihatnya tadi malam aku sempat memikirkan hal itu, tapi....aku rasa aku tak benar2 sanggup melakukannya. Aku terlalu mencintai yeoja itu, akan sangat berat bagiku jika mengingat harus meninggalkannya" aku Sungjae
"geraekuna" balas Jisoo nyaris tak terdengar
Jisoo melangkah pelan kembali mendekati sungai Han, membuat Sungjae menatap tubuh yeoja itu yg perlahan menjauh. Desir angin pagi itu masih begitu dingin dirasakan Sungjae, membuatnya sedikit khawatir mendapati Jisoo yg hanya mengenakan kemeja tipis.
Sungjae terlihat menyambar jaket miliknya yg tersimpan dikursi belakang mobil. Kemudian turun dari dalam kendaraan tersebut untuk menghampiri Jisoo yg sudah terduduk disisi sungai. Dilingkarkan segera jaketnya ditubuh Jisoo, kemudian duduk tepat disisi yeoja itu
"gomawo" ucap Jisoo seraya merapatkan jaket ditubuhnya
"hmm" Sungjae mengangguk
Keduanya diam kini, menikmati matahari yg perlahan naik menghiasi langit. Cahaya hangatnya belum dirasakan oleh mereka, karena dingin pagi musim semi masih mendominasi tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something [✔]
Fanfiction-Aku terjebak dalam kesalahan indah, sesaat setelah aku memutuskan mencintaimu dan terus berada disisimu- Kim Jisoo -Janjiku ketika aku mengikatmu, adalah kebahagiaanmu, tapi aku justru selalu memberi rasa sakit untukmu- Kim Jiwon -Jika kesempurnaan...