Jisoo memandang Jiwon yg sedang mengancing kemejanya dengan tatapan lurus. Masih ada rasa sesak dan sakit yg menghias hatinya setiap kali memandang wajah Jiwon.
"Ada dua kesakitan yg diterima saat ini oleh namja itu. rasa sakit karena melihat kesakitan yg kau alami, dan juga rasa sakit karena mendapati sikap yg kau tunjukkan padanya. apa untuk itu semua kau masih tak bisa memaafkan kesalahan yg diperbuatnya padamu?" ucapan Minhyun mengusik pikiran Jisoo kini
Jisoo menghela nafas dalam seraya terduduk disisi ranjang, membuat Jiwon menoleh padanya. Dengan langkah ragu Jiwon menghampiri Jisoo dan berlutut dihadapan yeoja itu.
"mianhae" ucap Jiwon lemah
"kenapa kau mengucapkan itu?" tanya Jisoo bingung
"aku ingin selalu mengucapkannya mulai sekarang, bukan karena ingin membuatmu menjadi yeoja jahat. Tapi karena aku ingin meminta maaf atas setiap kesakitan yg kuhadiahkan padamu selama kau ada disisiku. setidaknya sampai semua ini kau akhiri, aku ingin menebusnya dengan selalu mengucapkan kata2 itu padamu" jawab Jiwon
Tengorokan Jisoo terasa sakit mendengar itu, ada butiran airmata yg coba ditahannya
"nanti...ketika aku sudah tak ada lagi disisimu, kuharap kau bisa benar2 bahagia. Carilah seorang namja yg benar2 bisa menyayangimu, dan memberi kebahagiaan yg tak pernah kuberikan" jemari Jiwon mengusap pipi Jisoo
Seulas senyum tulus dikembangkan Jiwon membuat rasa sesak mendominasi hati Jisoo. Pelan namja itu merebahkan kepalanya dipangkuan Jisoo dengan jemari yg mengenggam tangan Jisoo.
"aku ingin tahu apakah ada tempat yg benar2 tinggi didunia ini" ucap Jiwon
Tak ada balasan dari Jisoo, yeoja itu hanya menatap Jiwon yg masih bersimpuh dikakinya
"kalau tak ada mungkin aku harus mencari tempat lain" lanjutnya kemudian
"untuk apa kau mencari tempat seperti itu?" tanya Jisoo dengan suara lemah
"aku ingin memperhatikanmu dari tempat itu, memastikan kau hidup dengan bahagia" jawab Jiwon
Airmata yg coba ditahan Jisoo menetes kini, mengenai wajah Jiwon membuat namja itu menegakkan tubuhnya. Dengan lembut Jiwon mengusap airmata Jisoo dengan jemarinya.
"berjanjilah satu hal padaku" Jiwon memegang kedua pipi Jisoo "jangan ada lagi airmata kesedihan seperti ini, bila jalan kita sudah berbeda. karena aku akan merasa sangat sedih jika kau masih menangis setelah aku menjauh darimu" lanjut Jiwon
Jisoo tak membalas, membuat Jiwon memeluk tubuh yeoja itu erat
"aku mencintaimu Jisoo, aku tak mau selalu melihatmu terluka dan menangis. jadi setelah kita memiliki jalan yg terpisah, berjanjilah untuk bahagia" ucap Jiwon
Jisoo mendorong tubuh Jiwon menjauh, kemudian bangkit dengan perasaan kacau dihatinya
"kau tak perlu memintaku melakukan itu, karena aku akan selalu mencari kebahagiaanku setelah menjauh dari hidupmu" tukas Jisoo egois
Jiwon ikut bangkit, kemudian kembali mengukir senyum diwajahnya
"syukurlah kalau begitu" ujar Jiwon
Jisoo membuang pandangannya dari Jiwon, merasa berat memandang senyum yg namja itu kembangkan.
"kajja...aku antar kau kebutik" ajak Jiwon
"aku akan pergi sendiri" tolak Jisoo
"setidaknya sampai kita benar2 berpisah biarkan aku ada disisimu Jisoo. Sepertimu...tak ada yg kumiliki lagi sekarang ini, jadi setidaknya biarkan aku memiliki bayanganmu sebelum itu juga menghilang dariku" pinta Jiwon
KAMU SEDANG MEMBACA
Something [✔]
Fanfiction-Aku terjebak dalam kesalahan indah, sesaat setelah aku memutuskan mencintaimu dan terus berada disisimu- Kim Jisoo -Janjiku ketika aku mengikatmu, adalah kebahagiaanmu, tapi aku justru selalu memberi rasa sakit untukmu- Kim Jiwon -Jika kesempurnaan...