Something | 2

9 1 0
                                    

Jisoo yg sedang termenung diruang kerjanya dibuat tersentak karena suara ketukan pintu pelan terdengar dari luar ruangan. selang beberapa saat sosok Sungjae nampak memasuki ruangan itu membuat Jisoo tersenyum

"apa aku menganggu kesibukan anda nyonya Kim?" tanya Sungjae seraya mendekat

"aniyo...ayo duduk" Jisoo menunjuk sofa diruang kerjanya

Sungjae tak membalas, dia segera duduk disofa diikuti Jisoo yg mengambil posisi dihadapannya.

"apa yg membuat CEO Cube datang menghampiriku diwaktu yg sibuk seperti ini?" Jisoo coba mengurai candaan

"Presedir YG Company meminta pihak Cube menyerahkan desain panggung untuk acara fashion show yg akan kalian selenggarakan akhir bulan ini, karena itu aku datang menemui anda" balas Sungjae dengan nada setengah bercanda

"bukankah seharusnya kau bisa memerintahkan karyawanmu untuk datang, kenapa harus merepotkan dirimu dengan membawa desain itu sendiri?" tanya Jisoo

"presedir Yang memintaku yg mengurus acara ini langsung, karena itu aku harus menemuimu untuk menerangkan hasil desainku. Aku tak ingin desainer ternama kita merasa kecewa dengan penjelasan yg diberikan bila menyerahkan pekerjaan ini pada karyawanku" balas Sungjae

"kalau begitu sebaiknya anda menjelaskan desainnya sekarang tuan Yook" balas Jisoo masih dengan gurauannya

Sungjae tertawa pelan sesaat, kemudian nampak menerangkan konsep catwalk yg dibuatnya. Jisoo terlihat mendengarkan keterangan Sungjae serius, tak coba menyela ucapan namja itu. hanya sesekali Jisoo bertanya bila merasa tak paham dengan desain yg dimaksud Sungjae. Sampai akhirnya Jisoo menyetujui konsep yg sudah dijelaskan oleh Sungjae padanya.

"seperti biasa, konsep tuan Yook selalu menarik dan mengagumkan" puji Jisoo

"aku ini si tangan Midas, apa kau melupakan julukan itu? karena tangan Midasku inilah maka aku berada diposisi sekarang, dan menjadi salah satu legendaris Cube" balas Sungjae menyisipkan candaannya dengan membanggakan diri

"omo...sepertinya tuan Yook sangat bangga dengan hasil kerja kerasnnya" Jisoo tersenyum tipis

"tentu saja, semua kulakukan dari bawah karena itu aku harus merasa bangga dengan apa yg kudapatkan sekarang" balas Sungjae

Tak ada balasan dari Jisoo, senyum masih mengukir wajah yeoja itu. sejenak tak ada percakapan diantara mereka, Sungjae membiarkan Jisoo melihat desain tempat yg dibuatnya.

"Jisoo" panggil Sungjae saat yeoja itu masih fokus dengan kertas2 ditangannya

"ne" Jisoo mengarahkan pandangannya pada Sungjae

"bagaimana dengan bisnis Jiwon, apa kondisi baik2 saja? Karena terakhir kali kudengar, kalau bisnis kalian sedikit terganggu" tanyanya dengan sedikit ekspresi cemas

"BOBBY Shoes baik2 saja sekarang jadi kau tak harus mencemaskan lagi. Mungkin beberapa waktu lalu perkembangan bisnisnya sedikit terganggu, tapi sekarang semuanya baik2 saja" balas Jisoo

"jincayo?"

"ne...majayo" Jisoo mengangguk memastikan

Ponsel Sungjae berbunyi diantara percakapan mereka, membuat namja itu segera meraih benda itu didalam saku dan membuka pesan yg masuk kedalam ponselnya. sebuah pesan dari Sooyoung segera menyapa Sungjae, membuat namja itu menghela nafas dalam.

"yeoja ini...kenapa selalu merepotkanku?" gerutu Sungjae seraya menyimpan ponselnya

"siapa yg mengirimu pesan sampai kau merasa kesal seperti itu?" tanya Jisoo

"Sooyoung yg mengirimiku pesan, dia minta dibawakan mawar saat aku pulang kerja nanti" jawab Sungjae

Perasaan Jisoo berubah tak nyaman mendengar nama Sooyoung disebut, namun cepat menyembunyikannya dengan berekspresi biasa.

Something [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang