"Haneul" panggil Sooyoung saat melihat putranya akan berangkat pagi itu
"ne" sahut Haneul yg sedang mengenakan jaketnya
"bisa kau menemui abojimu sebelum berangkat kekampus, dan berikan ini untuknya" Sooyoung nampak mengarahkan sebuah bag pada Haneul
"apa ini?" tanya Haneul dengan jemari yg meraih benda itu
"itu pakaian ganti dan juga sarapan untuk abojimu" jawab Sooyoung
"apa aboji tak pulang semalam?" tanya namja itu lagi
"ne...abojimu tak pulang, mungkin ada banyak pekerjaan dikantor jadi abojimu lembur" balas Sooyoung
Haneul mengangguk pelan mendengar balasan dari Sooyoung
"araso...aku akan mengantar ini kekantor aboji sebelum pergi kekampus" ucapnya kemudian
"gomawo" Sooyoung mengusap pipi putranya
"ne" Haneul mengangguk
Senyum terukir dibibir Sooyoung, membuat Haneul ikut melukis senyum diwajahnya
"aku pergi omma" pamitnya kemudian
"ne" giliran Sooyoung yg mengangguk
Haneul segera berlalu setelah sebelumnya mengecup kening Sooyoung. Dengan tatapan lurus sang ibu, tubuh tinggi namja itu berlalu meninggalkannya mematung didepan pintu kamar.
"Sungjae oppa" panggilnya dengan suara lemah
Kosong membalas panggilan itu, membuat perasaan Sooyoung berubah tak menentu kini
"sebenarnya apa yg terjadi? tak bisakah kau memberikanku penjelasan untuk semua keanehan ini" lanjutnya kemudian
Masih tak ada balasan untuknya, membuat Sooyoung memilih melangkah menuju kamar. Sementara itu orang yg membuat paginya muram terlihat baru membuka mata karena sang sekertaris yg membangunkannya.
"jam berapa ini?" tanya Sungjae seraya terduduk disofa
"pukul 7.45 pagi sajangnim" sahut manager No
Sungjae tak membalas, dia memijat pelan keningnya yg terasa sakit
"apa anda ingin kubawakan sesuatu sajangnim?" tawar manager No
"ambilkan aku secangkir kopi" pinta Sungjae
"akan segera saya bawakan" sambut manager No kemudian berlalu
Sungjae membiarkan namja itu pergi, sementara dirinya melangkah kekamar mandi. Namja itu membersihkan dirinya disana, mengusir penat yg dirasa tubuhnya karena berbaring disofa semalaman.
Selang beberapa saat kemudian, Sungjae terlihat keluar dari dalam kamar mandi dengan tubuh yg terasa segar.
"aboji" Haneul yg sudah berada diruang kerjanya menyambut Sungjae yg keluar dari kamar mandi
"neo wasseo" Sungjae menyeka rambutnya yg basah dengan haduk kecil
"ne...omma memintaku mengantarkan sarapan dan juga pakaian ganti untuk aboji" Haneul menunjuk bag yg ada ditangannya
"ah...gomawo" Sungjae cepat meraih itu
Tak ada sahutan dari Haneul, namja itu menatap lurus Sungjae membuat ayahnya kebingungan mendapati tatapan itu
"whae?" tanya Sungjae padanya
"aboji...jangan memaksa diri seperti ini, aku sedih melihat aboji bekerja keras sampai harus bermalam dikantor seperti sekarang" ungkap Haneul
"aboji melakukannya untuk kalian, bukankah seharusnya kau merasa beruntung"
"itu masalahnya, karena semua ini aboji lakukan untuk kami makanya merasa sedih. Aku tak ingin aboji sakit karena memaksakan diri seperti sekarang, karena itu...aku harap aboji bisa mengurangi kesibukan aboji" tukas Haneul
KAMU SEDANG MEMBACA
Something [✔]
Fanfiction-Aku terjebak dalam kesalahan indah, sesaat setelah aku memutuskan mencintaimu dan terus berada disisimu- Kim Jisoo -Janjiku ketika aku mengikatmu, adalah kebahagiaanmu, tapi aku justru selalu memberi rasa sakit untukmu- Kim Jiwon -Jika kesempurnaan...