03

52 8 0
                                    

Zia pov.

"Lu calonnya".

Dua kata singkat yang keluar dari mulut kenjo itu membuat kepalaku terus berputar selama 3 hari belakangan ini.Setalah kejadian di rumah si cowo sok kegantengan aku tidak enak makan dan tidur. Bagaimana bisa tidur coba,kata-kata itu terus berputar-putar di kelapaku tanpa hentinya.

Aku mengambil ponsel pintarku di atas nakas.Tiada notice penting dari line atay pun wa,kalo kalian kaum petuah jomblo bakal ngerti sama ponsel aku yang sepinya kaya kuburan.Gimana enggak notif wa hanya untuk grup-grup kelasku dan sahabat-sahabatku.

Aku membuka ig di hpku,ya walaupun hanya scroll-scroll saja.Namun,tangan ku berhenti ketika mataku melihat seseorang yang tiba-tiba mengikutiku di istagram.

[@R.kenjoo_ mulai mengikuti anda]

Aku mencoba membaca ulang notif dari instagram,si cowo sok kegantengan ngefollow aku?
Apa yang terjadi pada dunia? Gak ada hujan gak ada kemarau si kenjo kok ngefollow aku.

"Zia sayang,kemari bentar deh" teriak mama dari lantai dasar,aku mematikan ponselku dan turun ke bawah menemui mama.

Dan sangat terkejutnya aku si cowo sok kegantengan kenjo sudah duduk manis di sebelah mama sambil membicarankan sesuatu,dan satu lagi yang buat aku heran adalah om fariz dan tante desi juga dateng.

"Eh itu dia,sini nak dulu di samping mama". Ucap mama sebari menepuk sopa di sampingnya.

Aku duduk.Aku melihat sekilas ke arah kenjo,kenapa dengan manusia ini?kok dari tadi hanya diem gak bersuara,biasanya kan dia yang suaranya koar-koar sampek kuping aku congean dengernya.
Aku melihat ke arah om fariz yang menghisap satu puntung rokok yang sudah pendek dan menekannya di bawah asbak.

"Karena zia udah di sini langsung aja," ucap om fariz.
Mamanya kak jo pindak duduk di samping ku sebari menarik tangan aku dan menggenggamnya.Aku juga membalas genggamannya.

"Jadi gini zia sayang,dulu papanya kanjo sama mendiang papa kamu ada buat perjanjian kecil,"
Tante desi memberikan jeda pada omongannya.

"Dulu mereka buat perjanjian kalau kamu dan jo sudah dewasa namun tidak memiliki pasangan satu sama lain kalian akan di jodohkan"
Eh bentar,cobak dong camera tolong camera dimana! Ini cuma acara katakan kawin kan?

"D-dijodohkan?" Tanya ku lagi ke arah mama untuk memastikan pernyataan tante desi yang aku rasa sangat amat konyol.

"Iya sayang" jawab mama sebari tersenyum hangat ke arahku.

Oh my god,cobaan apa yang engkau berikan kepadaku,apakah bertangga dengan si cowok sok kegantengan itu gak cukup,sampai-sampai engaku ingin aku menikah dengannya? -jeritku didalam Qolbu.

Aku melihat ke arah kak jo.sumpah ini cewok kok dari santai badai manja ngeliatin hp.Dia gak nolak di jodohin?

Aku menarik napas dalam,jujur aku tidak mau di jodohkan dengan laki-laki seperti kak jo.Walaupun dia sudah mapan dan kebilang sukses tapi aku tidak mau menikah dengan lelaki serek seperti dia.

"Zia gak bisa".

Ucapanku itu sontak mengejutkan dua pihak keluarga.Aku melihat om fariz meletakkan puntung rokoknya.

"Kenapa sayang?ada masalh ya sama jo?" Tandas tante desi ke arahku,

Ada masalah katanya? Ya jelas lah! Kenjo kan punya masalah kejiwaaan.

"Zia masih kuliah ma,tante" jelasku lagi. Dan sekarang kak jo meletakkan ponsel pintarnya di atas meja dan melihatku.

"Eh kacang ijo,emang kampus m gak ada ngelarang buat mahasiswinya kawin ?"

Lambe mu mas! Mintak tak cabein!
Ni orang saraf atau idiot si?bisa-bisanya dia bilang gitu.

Aku memandang dia sinis,namun dia hanya memasang wajah datar andalannya. Walahdalah kutukan apa sih ini gusti kok ada cowok sesaraf dia.

"Tap-" belum sempat aku berbicara sudah di potong duluan sama si kenjo sok kegantengan.

"Jo setuju sama perjodohan ini" ucap kenjo santai tampa dosa,ya gusti memang ni cowok mintak si kubur hidup-hidup biar punah cowo spesies dia.

...

Kenjo pov.

"Jo setuju sama perjodohan ini"
Sumpah jantung gue kok dag dig dug ser ya pas mulut gue ngomong begituan.

Sebenarnya gue jugk gak setuju dengan perjodohan ini yang bisa di bilang ngaco!!
Tapi mo gimana lagi,nyokap sudah udah ngancem gue duluan

"Kalo kamu gak mau menerima perjodohan ini,siap-siap kamu nikah sama wanita pilihan mama".

Dan setelah gue renungin dari pagi menjelang petang,gue pilih perjodohan ini.Lebih baik binik gue si kacang ijo dari pada wanita pilihan mama yang tebel gincunya mencapai 5 inci. Oh no! Gak kebayang!.Dan yang buat gue lega pas mau di jodohin sama si kacang ijo karena ntar kalo udah nikahan sama dia,gue bebas tuh nyuruh-nyuruh dia goreng telor,bikinin susu. Dan yang terpenting adalah gue bebas nyusu sama dia. Anjir otak gue.

Gue ngelirik si kacang ijo yang sedari tadi hanya mengumpat gak jelas,demi apa muka dia itu kaya pantat ayam,monyong-monyong masem.
Kenapa sih dia kek gak mau gitu di jodohin sama gue?gue kan udah terbukti ganteng,mapan,dan satu lagi ukuran burung gue bisa buat si kacang ijo merem melek. Heran.

"Kita udah nentuin tanggal pernikahan kalian,seminggu kalian bakal menikah". Ucap bokap gue.

Eh bentar seminggu?gue gak salah denger?
"Gk kecepetan pa?"tanya gue ke arah bokap gue yang tadi stay to santuyy.
"Enggk nak jo,biar cepet kelar kan kamunya nanti yang enak?" Ucap frontal nyokapnya zia.Semua ketawa garing terkecuali si zia.

"Zia ke belakang bentar ya ma,tante om" ucap si kacang ijo sopan dan pergi ke arah dapur.
Gue juga ikutan ke belakang juga,gue mau nyamperin si kacang ijo,niat gue sih mau ngeledekin dia.

Gue berjalan dan berhenti ketika gue ngeliat si kacang ijo berdiri menuangkan air ke gelas.
"Woy kacang ijo!!" Teriak gue membuat dia terkejut kayak nuarini syantik.

"Eh bapakmu bapakmu" ucap dia latah,ya gusti kok ni anak gemesin banget si kan jadi pengen mutilasi.

"Alah lebay lu ah,gitu aja lu kejang-kejang"
Si kacang ijo malah diem aja.Gak biasanya dia begini,apa karna perjodohan kita ya,

"Ekhm kacang ijo!" Panggil gue.
"Hm" sayut dia singkat.

Yah kembaran charlie puth di anggurin.Demi apa si kacang ijo kok cuek banget sama gue,apa karna badan gue bauk limbah ya,tapi seinget gue tadi pagi gue udah mandi pakek sabun sinjui yang iklannya cewek korea gitu kok,pasti wangi.udah forgettin.

"Gue harap lu iklas lahir dan Qolbu " ucap gue datar ke arah kacang ijo yang sedari diem aja goyangin............. goyangin apa hayo ?? Eh jangan pada ambigu dulu,si kacang ijo goyangin gelas dia kok gak yang lain.

"Hm"ucap dia singkat lagi.
Yasalammm,ini bocah kacang ijo mau ikut casting penyanyi kasidah ya,kok dari tadi  hm hm aja, atau jangan-jangan dia sariawan? Bodo ah.

"Maksud gue iklas nyimpen sperma gue nanti"


Bersambung...........



Seeyou next episode❤️

Cinta(ku)"kacang ijo"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang