9. Kencan

106 29 1
                                    

"Omaigat raina. Jadi lo beneran pacaran sama alvin?!"heboh acha.

"Ish acha gak usah teriak bisa gak? Kuping raina sakit tau!"protes raina.

"Iya deh. Tapi lo beneran pacaran sama alvin rain?"tanya acha penasaran. Berita alvin berpacaran dengan raina pun sudah menyebar seantreo sekolah bahkan banyak yang histeris tadi pagi ketika melihat alvin memboncengi raina. Aneh memang berita ini sangat cepat menyebar seperti virus. Ah, raina lupa bahwa sekolah nya ini memiliki agen akun lambe yang belum diketahui siapa pemiliknya mungkin saja berita itu cepat menyebar karna akun lambe tersebut.

"Iya acha"

"Gila gila, gimana ceritanya rain?"

"Ck, jadi kemarin raina tuh diajak ke bukit sama alvin terus ya gitu deh alvin nembak raina langsung"jelas raina.

"Gak nyangka gue kalau hubungan lo bisa sejauh ini sama alvin"acha berdecak kagum.

"Iya sih padahal sebelum nya kita gak saling kenal,"

"Jodoh mana ada yang tau rain"celetuk acha.

"Peri kecil"raina pun menoleh ke arah sumber suara.

"Alvin?"ujar raina saat mengetahui pria di samping nya ini merupakan kekasih nya.

"Kok alvin bisa ada disini?"tanya raina.

"Bisa dong"

"Ada apa?"

"Gak papa sih. Gue cuman kangen aja sama lo"

"Alvin bisa aja deh gombal nya!"kedua pipi raina bersemu merah.

"Gue gak gombal raina, itu fakta"kekeh alvin seraya mengacak gemas rambut raina.

"Ekhem. Kayak nya sebentar lagi bakalan ada pertunjukan drama romeo dan juliet nih"sahut acha sebal karna sedari tadi ia hanya menjadi nyamuk. Yang sabar ya acha!!

"Apa sih acha iri ya, hayo ngaku!!"goda raina.

"Apaan sih enggak!"elak acha.

"Jujur aja kali, noh si aland ada di kelas"kata alvin.

"Dih apa hubungan nya gue sama aland?"

"Kan lo suka sama dia"celetuk alvin sekenanya.

"Sok tahu dasar. Udah ah mending gue ke kantin dari pada disini panas hati gue!"acha pun berlalu pergi meninggalkan mereka.

"Ke kantin apa ke aland!"sahut alvin berteriak.

"Alvin!!!"teriak acha dari kejauhan. Dasar manusia menyebalkan

"Udah alvin, acha kasian tau"ujar raina seraya terkekeh.

"Abis nya si acha kalau lagi marah kocak kayak emak emak"

"Alvin gak boleh gitu ah!"

"Iya deh"

Alvin pun mengambil alih tempat duduk acha lalu menduduki nya. Alvin satu satu nya murid yang berani masuk ke kelas ipa. Bagaimana tidak? Selama ini tidak ada sejarahnya bagi anak ips memasuki kelas anak ipa, begitulah sejarah SMA melodi pada zaman dahulu.

Alvin pun memringkan wajah nya menatap wajah raina seraya tersenyum, ia menopang kepala nya menggunakan telapak tangan.

"Alvin kok alvin natap raina gitu sih?"tanya raina heran.

"Lo cantik"lagi lagi perkataan alvin mampu membuat raina salah tingkah.

"Ck, alvin ke kelas sana!"usir raina.

"Lo ngusir gue?"

"Iya. Abis nya alvin mandang raina sambil senyum senyum gitu kan raina takut, kalau alvin kerasukan hantu gimana?!"

•Te Amo•✔ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang