Pria dengan tubuh tinggi itu kini tengah menyesap sebatang rokok yang ia selipkan di jari jari tangan nya, kedua kaki nya menjuntai bebas, menikmati semilir angin pada pagi hari.
"Hosh..hosh"pria itu menoleh ke arah sumber suara.
"Alvin, lo tadi di cariin sama bu tuti suruh ke ruangan nya sekarang juga"ujar Michel dengan nafas terengah engah akibat berlari.
"Buat apa?"tanya alvin.
"Mana gue tahu"Michel menggidikan kedua bahu nya. Gadis itu kini beralih duduk di samping alvin.
"Ngapain lo duduk disini?"tanya alvin.
"Suka suka gue lah. Gue baru tau kalau SMA Melody punya rooftop"ujar Michel.
Alvin pun memandangi wajah Michel dari samping. Sungguh, gadis ini benar benar mirip dengan shelya, mulai dari bulu mata, bibir, hidung, semua yang ada pada diri Michel sama dengan apa yang ada pada diri shelya juga. Tapi jika benar ia shelya mengapa gadis ini tidak ingat dengan alvin?.
"Lo shelya kan?"tanya alvin seraya menatap manik mata Michel.
"Hah? Gue Michel, shelya siapa?"tanya Michel seperti orang bingung.
"Gue tahu lo shelya. Gak usah pura pura melakukan penyamaran"
"Gue bener bener gak tahu siapa shelya! Gue Michel bukan shelya!"
"Lo shelya gue tahu itu! Stop shelya sudahi semua drama konyol lo itu!"
"Maksud lo apa sih? Gue ini Michel alvin bukan shelya!"bentak Michel tiba tiba kepala nya menjadi terasa pusing seperti sedang ada gempa.
"Ssh,"ringis Michel seraya memegangi kepala nya.
"Lo kenapa?!"panik alvin.
"G..gue gak papa"lirih Michel lalu..
Bruk
•••
"Alvin, Michel kenapa?!"tanya raina panik. Mereka saat ini sedang berada di rumah sakit.
"Aku juga gak tahu raina, dia tiba tiba pingsan tadi"ujar alvin lembut, gaya bahasa nya pun berubah menjadi aku-kamu jika bersama raina.
"Semoga tidak terjadi apa apa dengan Michel"ujar raina gadis ini betul betul mengkhawatirkan Michel.
Pintu dengan cat putih itu pun terbuka dan menampilkan seorang dokter paruh baya lengkap dengan sebuah stetoskop yang menggantung pada leher nya.
"Bagaimana keadaan teman saya dok?"tanya alvin.
"Ada yang ingin saya bicarakan. Mari ikut saya"dokter itu melenggang pergi menuju ruangan nya.
"Raina kamu aku tinggal sebentar gak papa kan?"tanya alvin.
"Iya raina gak papa. Sebaiknya alvin cepat menyusul dokter nya dan tanya keadaan nya Michel"
"Yaudah, sebentar ya"sebelum pergi alvin pun mengacak lembut pucuk rambut raina.
Alvin pun memasuki ruangan dokter itu.
"Silahkan duduk"ujar nya ramah.
"Jadi saya ingin memberi tahu bahwa pasien bernama Michel ini terkena amnesia karna kecelakaan pesawat beberapa tahun yang lalu, amnesia itu menyebabkan hilang nya seluruh memori dalam otak pasien"jelas dokter ber name tag shinta itu.
Deg.
"Jadi Michel bener bener gak ingat semua nya dok, termasuk identitas nya sendiri?"tanya alvin penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
•Te Amo•✔ [On Going]
Novela Juvenil[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KAREAN ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE!!!:)❤] Te Amo, satu kata yang indah bagi seorang gadis bernama Raina egalita wijaya, si gadis pecinta hujan. Bagi nya hujan adalah segala nya, hujan adalah sahabat nya dan h...