10. Michella Fransiska Leon

83 23 1
                                    

Seorang gadis dengan rambut coklat sebahu itu kini tengah berjalan di koridor sekolah baru nya. Yups, Michella Fransiska Leon nama nya, ia merupakan gadis blasteran arab dan spanyol. Memiliki mata biru yang indah, bulu mata yang lentik, bibir tipis dengan warna merah muda menambah kesan sempurna dan anggun melekat pada diri nya.

Michella membuka knop pintu ruang kepala sekolah itu secara perlahan.

"Permisi"ujar michella sopan.

"Michella Fransiska ya?"tanya wanita paruh baya di depan nya ini. Wanita ini kerap di sapa dengan sebutan 'Bu Indri'.

"Iya. Saya mau nanya kelas saya bu"

"Kamu masuk kelas 12 ipa 3. Mari saya antar"ujar bu indri ramah.

Michel pun menjadi pusat perhatian para siswa/i yang tengah berada di koridor, bahkan ada yang keluar kelas demi melihat wajah cantik michle.

'Kau bidadari jatuh dari surga tepat di hatiku eaa'

'Cantik banget gewlaa'

'Duu ainggg cakep bangett'

'Duh kalau gue yang jalan di samping nya minder banget anjir!'

'Iya, lo mah upik abu!'

Michel pun hanya tersenyum ketika banyak sapaan yang di lontarkan untuk nya.

Mereka pun berhenti saat sudah sampai di depan pintu kelas ipa 3.

"Anak anak saya minta perhatian kalian sebentar" teriak bu indri menggema di ruangan itu.

Hingga tibalah ia di hadapan seluruh penghuni IPA 3. Suasana kelas yang awalnya berisik, seketika menjadi hening ketika orang baru muncul di hadapan mereka. Ia meneguk saliva nya dengan susah payah, terasa pahit. Ia merasa sangat gugup sekarang.

"Ada apa ya rain, tumben tumbenan bu indri masuk kelas kita"sahut acha.

"Mana raina tahu"raina mengangkat kedua bahu nya acuh.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri kamu"kata bu indri ramah.

"H––hai. Nama saya Michella saya pindahan dari spanyol. Terimakasih, semoga kita bisa berteman baik"ujar Michella tubuh nya terasa bergetar saat ini karna melawan rasa gugup.

"Michel, silahkan kamu duduk di kursi samping eliza ya"

"B––baik"

"Anak anak ibu harap kalian bisa berteman baik dengan michel. Kalau begitu saya permisi dulu"bu indri pun melenggang pergi dari ruangan itu.

Dengan perlahan Michel mulai berjalan ke arah baangku yang tadi di tunjuk oleh bu indri. Tatapan mereka sungguh menyeramkan bagi Michel.

"Hai, gue boleh duduk di sini?"tanya Michel kepada seorang gadis dengan rambut pendek yang sedang membaca buku itu.

"Duduk aja"sahut gadis itu dingin.

'Gila gue kayak lagi masuk ke rumah hantu aja dah' batin Michel.

Michel pun mendaratkan bokong nya di kursi samping gadis dingin tadi. Ia menghembuskan nafas nya panjang.

"Hai Michel"sapa gadis dengan pipi chubby yang duduk di depan Michel.

"H--hai"balas Michel kikuk.

"Gue raina, dan ini acha"raina pun mengulurkan tangan nya ke arah Michel.

"Michella"

"Michel, kamu asli orang spanyol?"tanya raina sok akrab. Gadis ini memang benar benar mudah beradaptasi pada orang baru.

•Te Amo•✔ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang