Perkataan Joy kemarin buat chaeyoung galau berat, masa iya sih doyoung, si pak bos nya itu suka sama dia? Sebenernya chaeyoung gak mau ge-er, tapi kata-kata Joy masih aja terngiang-ngiang di otaknya.
Tugasnya sekarang ialah kerja yang benar, siapa tau aja chaeyoung bisa di angkat jadi sekretaris kan, chaeyoung ingin sekali meninggalkan kemiskinannya.
Chaeyoung tersentak saat naeyon rekan kerjanya meletakan setumpuk laporan kepadanya "apa ini?" Tanya chaeyoung heran,
"Congratulation chaeng, lo lembur." Jawab nayeon meledek.
"Eh seriusan jingan, gue di suruh siapa lembur-lembur, gue aja udah selesai kerjaan nya tinggal pulang."
"Pak bos kita lah chaeyoung siapa lagi, lo mau ngebantah dia? Udah kerjain aja, gue mau ke salon, bye-bye." Nayeon menepuk pundak chaeyoung sambil pergi dan tertawa meledek.
"Sialan."
"Chaeng, gue duluan ya, fighting." Joy pun bergegas pergi juga dari kantor.
Seriusan di ruangan cuma ada chaeyoung, dan yang udah pulang mungkin udah ada yang selesai mandi, dan chaeyoung harus bergulat dengan setumpuk laporan ini lagi, Untung saja pekerjaan nya sudah selesai.
Dan baru pertama kali ini chaeyoung lembur, sebelum nya pekerjaannya selalu di selesaikan tepat waktu, karena kerjaan numpuk lagi dari doyoung dia pun harus terjebak dulu.
"..."
"..."
"..."
"Loh! Sejak kapan bapak ada disitu?" Tanya chaeyoung heran karena doyoung yang memperhatikan nya di sampingnya, rasanya jantung chaeyoung pengen keluar.
Chaeyoung mengelus-elus dadanya "haduh, lama-lama bisa copot jantung gue kalo kaget kaya gini mulu." Gumam gue.
"Gak usah di elus juga kali udah rata." Ucap doyoung datar dan berbalik ingin pergi, chaeyoung pun di buat menoleh karena tiba-tiba doyoung yang ngomong nyeleneh.
"Kalo bukan bos, gue matiin lo." Geram chaeyoung kesal.
"Emang kalo saya Bukan bos, kamu mau matiin saya?"
"Iyalah!--eh!" Tiba-tiba chaeyoung reflek ngomong gitu dan menutup mulutnya, padahal jelas-jelas doyoung yang bertanya.
"Ah engga pak, saya salah kirim omongan, jangan salah paham dulu pak, hehe." Cengir chaeyoung yang di abaikan oleh doyoung.
Doyoung mendengus alasan aja daki Iqbal nct.
🌳🌳🌳
"Ayo sekalian pulang sama saya." Tawar doyoung tiba-tiba.
"Gak usah." Tolak chaeyoung, emang kebetulan sih pekerjaan nya udah selesai.
"Sekalian makan, saya bayarin."