"Ayo bundaaa jangan ikut sama om ini." rengek Dino
Chaeyoung menoleh sebentar ke Doyoung, lalu tersenyum kaku.
"Dino sebentar ya bunda mau ngomong sebentar sama om ini." Chaeyoung mengelus kepala Dino dan menarik tangan Bobby agak menjauh.
Doyoung menggenggam tangan Dino secepatnya dan melihat pergerakan yang sedang berbicara dengan Bobby agak jauh darinya.
"Dino pulang yuk?"
"Gak."
"Mainannya di balikin aja ya ke tokonya?" tanya Doyoung sekaligus mengancam.
"Yaudah balikin, Dino tetep nunggu Bunda."
Doyoung menghela nafas membuang muka ke arah Chaeyoung. Tapi matanya tiba-tiba menyesal melihat ke arah mereka yang sedang berpelukan.
Oh gini ya rasanya sakit hati yg kedua kali, hampir mirip.
"Ayo Dino pulang," ucap Doyoung sekali lagi untuk mengajak pulang.
"Gak mau!"
Persetan, Doyoung langsung berlalu meninggalkan Dino yang gak mau di ajak pulang. Terserah dia deh mau sampe berbusa nyuruhnya juga anak itu gak bakal nurut dengannya.
Habis menyelesaikan urusan dengan Bobby, Chaeyoung melihat Dino yang menghampirinya sambil nangis, terus menoleh ke arah lain saat Chaeyoung menangkap Doyoung yang sudah berjalan jauh.
"Yaudah selesain dulu masalahnya, ayo aku anterin ke rumah anak ini," ujar Bobby, dan di setujui Chaeyoung.
• • •
"Hati-hati di jalan ya, dah!" Chaeyoung tersenyum dan membuka pintu mobil itu.
Chaeyoung menuntun Dino untuk jalan. Tetapi Dino berdiam sejenak sebelum masuk.
"Bun temenin Dino bobo ya, takut di omelin ayah," ucap Dino lirih.
"Ho'oh ntar bunda nginep di sini." Alibi Chaeyoung.
Habis itu Chaeyoung menuntun Dino masuk, sekejap dia menoleh dan melihat tidak ada keberadaan mobil Doyoung.
Chaeyoung mengurus Dino terlebih dulu untuk cepat-cepat tidur.
"Udah gosok gigi?" tanya Chaeyoung saat Dino sudah terbaring di sebelahnya.
"Udah?"
"Cuci kaki?"
"Udah!"
"Minum susu?"
"Ud-- eh belum!"
Chaeyoung terkekeh dan mengambil botol susu yang dia buat tadi, segera dia kasih ke Dino.
Sudah setengah Dino minum, dia mulai membuka suara lagi. "Kalo bunda yang buat susu Dino suka."
"Emang buatan bibi gak enak?"
"Enak sih tapi ya gitu deh, bibi kasih susunya dikit kalo bunda banyak."
Pas Dino ngomong gitu Chaeyoung tersenyum kaku, sebenarnya dia kasih susu bubuknya agak banyak karena dia gak tau ukurannya hehe.
"Yaudah yuk tidur, besok sekolah." Chaeyoung menarik selimut itu ke atas sampai atas dada.
"Panas Bun, sampe sini aja," keluh Dino sambil memegang pinggangnya.
"He'em," dehem Chaeyoung Dan menuruti Dino.
Beberapa menit menemani Dino tidur, Chaeyoung terbangun dan buru-buru beranjak, untungnya dia bangun dan gak ketiduran sampe pagi.
